🍑Si Yehan and Ye Wanwan (1) (-) 🍑

171-180 liu ying, tutor mtk

🍑171🍑

Pada saat itu, Ye Wanwan berkeringat dingin. Kali ini, dia benar-benar hanya melukai musuhnya delapan ratus kali tetapi melukai dirinya sendiri ribuan kali!

Tidak ada yang bisa dilakukan saat ini; dia sudah menerkamnya dan hanya bisa terus dari sana.

Ye Wanwan berbaring di dadanya seperti selir yang diabaikan dan merengek, "Aku sudah lama di sini tapi kamu bahkan tidak peduli. Apa bagusnya menonton ini? Kamu sudah melihat ini sepanjang waktu; apakah itu lebih tampan dariku? Siapa yang lebih tampan--aku atau benda ini?"

Ini benar-benar kata-kata dari kecantikan yang membuat masalah.

Pemisah mampu memblokir visual tetapi bukan suara di dalam mobil. Liu Ying mungkin akan marah sampai mati ketika mendengar itu.

Seolah-olah dia bisa mendengar kertakan gigi dari depan.

Nyatanya, Ye Wanwan benar.

Liu Ying telah menghunus pedang yang biasa dibawanya, "Wanita iblis ini!!!"

Bahkan kata-kata yang dia teriakkan persis sama dengan yang dibayangkan Ye Wanwan.

Xu Yi dengan cepat menghentikannya, merendahkan suaranya dan berkata dengan gugup, "Tahan! Ini bukan hari pertamamu mengetahui hal ini--mengapa kamu masih gegabah?! Bagaimana jika tuan mendengarmu?! Apakah kamu ingin mati?"

Remaja di sebelah Xu Yi sangat marah hingga rambutnya hampir terbakar. Bagaimana dia bisa menelan ini? "Wanita ini sangat aneh akhir-akhir ini; dia jelas memiliki niat buruk. Mengapa tuan begitu buta, tidak menjaganya?"

Xu Yi buru-buru meyakinkannya, "Dia hanya gadis kecil yang konyol, seberapa besar kerugian yang bisa dia lakukan? Jangan khawatir!"

Liu Ying mencemooh, "Tsk, apa yang bisa dia lakukan? Dia sengaja melakukannya sekarang! Dia sengaja melakukannya agar aku bisa melihatnya! Dia membuat celah antara tuan ke-9 dan aku!"

"Apa maksudmu dengan itu? Jangan membuatnya terdengar seperti saingan cintamu, oke? Pokoknya, tetap tenang. Bahkan jika dia iblis, apakah menurutmu tuan kita bodoh? Orang macam apa menurutmu dia?" Kata Xu Yi.

Mendengar ini, kemarahan Liu Ying perlahan menghilang.

Lagi pula, Si Ye Han adalah dewa yang sempurna di dalam hatinya, bagaimana mungkin dia bodoh?!

Namun, saat Xu Yi selesai berbicara, mereka berdua mendengar suara serak dan rendah tuannya datang dari belakang, "Kamu lebih tampan."

Liu Ying: "..."

Xu Yi: "..."

Ye Wanwan tidak berhenti di situ, mungkin karena dia melihat Si Ye Han tidak marah jadi dia mengumpulkan keberaniannya lagi.

Ye Wanwan melihat ke arah depan mobil dan terus menanyai Si Ye Han, "Lalu bagaimana jika suatu hari... Liu Ying dan aku jatuh ke sungai, siapa yang akan kamu selamatkan lebih dulu?"

Liu Ying: "..."

Xu Yi: "..."

Uwaagh! Pertanyaan macam apa itu? Aku harus bersujud kepada Ye Wanwan atas keberaniannya!

Saya tidak berpikir wanita ini akan lebih menakutkan ketika dia tunduk pada tuannya daripada ketika dia tidak patuh dan menyebabkan masalah!

Suasana menjadi stagnan. Setelah hening sejenak, suara pria itu akhirnya bergerak ke depan, "Selamatkan kamu."

Liu Ying: "..." Di mana pisauku!!!

Xu Yi: "..."

Pada saat ini, ekspresi Liu Ying mirip dengan istri yang cengeng dan Xu Yi hampir bisa melihat awan hitam kebencian memancar dari atas kepalanya.