🍑Si Yehan and Ye Wanwan (1) (-) 🍑

361-370 Nameless Nie dkk

🍑361🍑

Ye Wanwan memesan cukup banyak makanan dalam sekali tarikan nafas. Dia menganggap semua makanan ini sebagai hadiah untuk dirinya sendiri. Selain itu, tidak terlalu mahal untuk memesan begitu banyak di tempat seperti ini.

Bos terus menilai Ye Wanwan - gadis-gadis akhir-akhir ini biasanya sedang diet, jadi dia tidak berharap melihat seseorang bertindak begitu tidak biasa.

Tentu saja, sebagai bos, dia sangat menyukai pelanggan seperti ini!

"Baiklah! Segera datang!" Warung makan agak sibuk, jadi bos tidak tinggal lama dan segera pergi setelah menerima pesanan Ye Wanwan.

Ye Wanwan mengeluarkan ponselnya dan awalnya ingin mengirim SMS ke Si Ye Han, tapi tiba-tiba, suara yang agak familiar terdengar dari belakangnya.

"Bos, ambilkan aku lima mangkuk pangsit!"

Ye Wanwan melihat ke samping dan melihat seorang pria muda mengenakan jaket denim tua yang compang-camping berjalan dengan cepat ke warung makan.

"Nameless .. Nie?" Ye Wanwan terkejut.

Pada saat itu, Ye Wanwan langsung menoleh, takut Nameless Nie akan mengenalinya. Dia bahkan merasa sedikit bersalah.

Lagi pula, dia benar-benar membeli harta berharga darinya hanya dengan $100. Bagaimana jika pria ini melihatnya dan menyesal menjualnya padanya...

Segera, Nameless Nie menemukan meja bundar dan duduk, menyerbu bos tanpa henti. "Cepat bos. Daging cincang untuk pangsitku, dan ingat untuk membungkus yang besar!"

"Oh ya... berapa harga semangkuk pangsit?" Setelah beberapa waktu, Nameless Nie sepertinya ingat dia harus membayarnya.

"$10!" bos, yang sedang memasak, menjawab.

"Oh ..." Pria muda itu berpikir dalam-dalam sejenak dan sudut mulutnya bergerak sedikit seolah sedang membuat keputusan penting. "Aku mau enam mangkuk!"

Setelah beberapa waktu, bos menyajikan enam mangkuk pangsit di atas mejanya.

Hanya dalam beberapa menit, Nameless Nie berhasil menghabisi semua pangsitnya.

"Bos ah ... aku sudah memesan begitu banyak pangsit ... apakah kamu mau memberiku iga babi panggang ... ikan panggang atau sesuatu yang gratis ..." Nameless Nie bertanya dengan penuh semangat.

"Apakah kamu bercanda?" Bos tertawa. "Enam mangkuk pangsit harganya 60 dolar; salah satu daging panggang saya harganya jauh lebih mahal."

"Oh ..." pikir Nameless Nie. "Kalau begitu tidak cukup. Kamu harus memberiku dua mangkuk pangsit lagi..."

Bos melirik Nameless Nie; dia mungkin tidak bisa diganggu untuk menghiburnya lagi.

Setelah Nameless Nie berbicara, orang lain memasuki kios.

Pria ini bertubuh kekar, tubuhnya tertutup debu, dia mengenakan topi pengaman konstruksi berwarna hijau, dan kedua matanya berwarna biru langit. Anda akan tahu hanya dengan satu pandangan bahwa dia adalah orang asing.

"Kapten, kenapa kamu tidak memberitahuku bahwa kamu sedang makan kotoran!" Orang asing yang mengenakan topi konstruksi berkata dengan serius saat dia duduk di depan Nameless Nie.

Mendengar itu, wajah Nameless Nie sedikit berubah.

"Bos, aku ingin makan kotoran, beri aku kotoran!" Teman orang asing itu menoleh ke bos, berbicara dalam bahasa Mandarinnya yang sangat tidak praktis.

Tidak jauh, Ye Wanwan baru saja mulai melahap makanannya dan setelah dia mendengar percakapan itu, dia langsung memuntahkan nasi di mulutnya.

"Apakah kamu gila? Datang ke warung saya untuk makan kotoran? Mengapa kamu tidak pergi ke toilet jika ingin makan kotoran?" Bos menatap orang asing itu, sama sekali tidak bisa berkata-kata.