My Triplets Baby [ SASUSAKU ]

27. Again?

Di pagi buta seperti ini Mikoto bangun lebih awal dari biasanya, sekarang ia bangun lebih pagi untuk melakukan operasi. Ia akan melakukan operasi menyusup ke kamar anak bungsunya untuk mencari tahu sedang apa mereka sekarang, mana tahu bisa mendapatkan foto yang bagus bukan?

Mendekati pintu, Mikoto mencoba membukanya dan ternyata tidak terkunci. Ini adalah permulaan yang bagus! Dengan perlahan Mikoto membuka pintu di depannya itu dan berjalan mengendap-endap. Ia masuk tanpa suara, jadi tidak akan membuat curiga. Lagipula kamar ini terlihat gelap, hanya diterangi lampu tidur. Cahayanya menyinari sepasang suami istri yang masih tertidur di ranjang, mereka berpelukan. Saling berbagi kehangatan di tengah dinginnya udara malam, membuat Mikoto yang melihatnya menjadi tersenyum melihat mereka berdua yang semakin hari semakin dekat.

Ah, ternyata operasinya kali ini membuahkan hasil. Tidak seperti operasi sebelum-sebelumnya yang berakhir tidak jadi karena pintu kamar terkunci rapat. Sekarang entah lupa atau memang tidak menguncinya yang penting Mikoto dapat memotret mereka berdua dari segala sisi. Setelah puas memandangi kebersamaan putra dan putrinya itu kemudian Mikoto keluar kamar dengan cepat sebelum ada yang menyadari kehadirannya, terutama Sasuke. Ia bisa merasakan jika ada yang mencurigakan sekalipun ia tertidur, jadi sedikit saja membuat gerakan mencurigakan Sasuke akan langsung tahu.

" Apa yang kau lakukan? "

" Astaga! Kenapa kau ada di sini, Fuga-kun? " tanya Mikoto yang heran sekaligus kaget suaminya tiba-tiba ada di samping kanan pintu  dan sedang bersandar pada tembok. Ia memandang istrinya yang masih terkejut itu dengan tatapan datar, kemudian menghela napas pelan.

" Kau tidak ada di sampingku, jadi aku pergi mencarimu "

" Aku ada di sini untuk melakukan operasi " ucap Mikoto yang menjelaskan mengapa ia ada di kamar putranya. Sementara yang mendengarkan hanya diam, namun Mikoto dapat melihat rasa tidak senang di kedua netra hitam suaminya.

" Tidak ada operasi - operasian, kau bukan dokter. Lebih baik kita kembali ke kamar, masih terlalu dini untuk memulai hari " ucap Fugaku sambil berjalan lebih dulu. Merasa tidak ada yang mengikuti, kakek yang sudah memiliki 4 cucu itu berbalik melihat ke arah belakang dimana sang istri masih berdiri di tempatnya sambil memalingkan muka.

" Kau tidak mengerti Fuga-kun! " ucapnya yang masih memalingkan muka, enggan menatap suaminya.

" Ck, menyebalkan "

Fugaku menggendong Mikoto paksa dan kemudian berjalan ke kamar mereka, meskipun sudah menginjak kepala 5 tapi kalau hanya menggendong istrinya tentu Fugaku masih kuat. Ia hanya tidak suka istrinya pergi begitu saja, karena tidak ada guling yang bisa ia peluk. Lagipula meskipun Sasuke adalah putra mereka, ia juga memiliki privasi. Tapi karena istrinya itu terlalu antusias dengan hubungan asmara si bungsu, hasilnya jadi seperti ini.

" Ck, tua-tua tidak sadar umur " cibir Itachi yang melihat kemesraan orang tuanya. Ia mengintip dari pintu karena letak kamarnya tidak terlalu jauh dari kamar Sasuke, hanya beberapa meter saja.

Sedangkan Izumi yang mendengar cibiran Itachi hanya terkikik geli, " Kau juga tua Itachi-kun, bahkan sejak kecil "

" Kau jahat sekali pada suamimu ini " rajuk Itachi. Ia juga tidak tahu keriputnya ini berasal dari mana karena sudah ada sejak kecil, tapi bukankah keriput itu membuatnya semakin tampan? Bahkan ia selalu menjadi idola para perempuan dimana pun ia berada.

" Hahaha, aku bercanda. Tapi bukankah bagus? Pintu kamar mereka tidak dikunci, jadi ayo kita lanjutkan operasinya! Aku yakin kita akan mendapatkan lebih banyak foto "

" Baiklah, ayo kita masuk "

🌸🌸

Pagi ini Sasuke memandang heran pada ibu dan kakaknya yang terus tersenyum. Kalau ibunya masih wajar, tapi kalau untuk Itachi ia terlihat seperti orang gila. Entah apa yang membuat ibu dan kakaknya menjadi seperti itu, tapi Sasuke rasa ada suatu kejadian yang membuat mereka berdua menjadi aneh.