25.Markas Rumah Pohon.

25 11 0
                                    

Bram mengajak Assyiqianetik berkumpul di lorong sekolah untuk menjauhi murid yang sedang asik konser dadakan. Raffa memang tidak ada saat mereka melakukan demo untuk menuntut ke adilan buat Raffa. Mereka takut jika Raffa menggagalkan rencana mereka. Setelah Danu berhasil membuat semua murid heboh dengan konser dadakan, seseorang menarik paksa tangan Danu untuk mengikutinya.

"Ikut gue sekarang," Perintah seseorang itu menarik paksa Danu.

Seseorang dengan pakain serba hitamnya menarik paksa Danu untuk menjauhi kerumunan murid yang sedang asik berjoget dalam konser dadakan.

"Kita mau kemana? Gue gak mau, ngapain juga gue ikut lo, kenal aja nggak," Bantah Danu tidak mau ikut.

"Lo mau tau rahasia tentang Raffa enggak? kalau mau ikut gue. Lo tenang aja, Gue gak akan menyakiti lo kok, tapi ini semua gak gratis, ada hal yang harus lo kerjakan untuk Gue," Seseorang itu memberi penawaran untuk Danu.

"Gue harus mengerjakan apa? kalau yang aneh- aneh gue gak akan mau."

"Gampang kok, lo tinggal cari tau tentang pelaku pembunuhan siswi yang ada di belakang sekolah ini. "

"Oke," Danu menerima tawaran sesorang yang berkain hitam tersebut.

Seseorang dengan pakain serba hitam nya itu mengajak Danu menuju belakang sekolah. Dia hanya membawa Danu sampai ke koridor belakang sekolah lama.

"Di belakang sekolah ini ada rahasia Raffa yang kalian belum tau. Jika lo pintar pasti lo bisa menemukan rahasia Raffa yang gue maksud," Seseorang dengan pakain serba hitamnya meregukan ke mampuan Danu.

"Lo juga gak pintar, mencaritahu tentang pelaku pembunuhan itu aja lo gak bisa," Remeh balik Danu ke seseorang dengan pakain hitam itu.

"Buktikan aja kalau lo bisa, ingat ya lo gak akan bisa kabur dari gue. Jika lo udah ketemu dengan rahasia Raffa yang gue maksud, lo harus secepat mungkin melakukan tugas lo," Ancam seseorang dengan pakain serba hitam itu.

Seseorang dengan pakain serba hitam itu langsung pergi meninggalkan Danu sendirian. Danu mencaritau tentang rahasia Raffa yang ada di belakang sekolah secara sendirian tanpa mau mengajak Assyiqianetik.

"Lo pada merasa kayak ada yang kurang gak sih?" Bram mulai menyadari jika ada yang ganjal.

Semua Assyiqianetik juga merasakan ada ke jangganlan yang terjadi di antara mereka. Seperti ada yang kurang dari mereka. Namun mereka tidak tau apa yang kurang. Mereka berfikir tentang kejanggalan yang terjadi di antara mereka. Bram menghitung semua anggotanya, teryata ada satu anggotanya yang tidak ada. Sampai Bram menyadari tentang tidak adanya Danu di dekat mereka.

"Eh bentar, si polos kemana?" Heran Bram mulai menyadari jika Danu tidak ikut.

Biasanya Danu selalu berada diantara Nico dan Bram sedangkan saat ini Dia tidak ada. Semua anak juga baru menyadari kejanggalan itu. Mereka jadi bertanya- tanya tentang menghilangnya Danu.

"Lo semua ada yang lihat Dia gak?" Tanya Bram heran dengan menghilangnya Danu.

Semua anggota Assyiqianetik hanya menggeleng - gelengkan kepalanya.

" Mungkin Dia masih ikut memimpin konser dadakan," Ucap salah satu anggota

"Gak mungkin, soalnya setelah Dia buat heboh semua murid gara - gara konser dadakan itu, gue gak pernah lihat dia lagi," Tutur salah satu anggota lainya.

"Keknya Dia kena culik," Ucap Nico dengan santai.

"Pulang kali," Tutur salah satu anggota menambahkan.

Begitulah pendapat dari beberapa anggota Assyiqianetik. Semua jawaban mereka tidak menunjukkan keberadan Danu.

"Cepat cari, siapa tau Dia dalam
bahaya! Nanti kita kumpul disini
lagi," Ucap Bram mulai khawatir.

MERPATI PUTIH ( kebahagian yang selalu dinantikan). (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang