Assalamu'alaikum 😊
Sebelum baca, Follow dulu yuk 😊
Hargai penulis dengan vote dan koment ya 😊
❤❤❤❤❤❤❤❤
Sabtu pagi ini Hafizah disibukkan dengan aktivitas bersih-bersih dirumahnya. mulai dari menyapu, mengepel, mencuci hingga masak, karena sejak kecil di rumah mereka tidak mempekerjakan asisten rumah tangga. semua dilakukan sendiri. kalau dulu Hafizah dan kedua abangnya akan gotong royong setiap akhir pekan, tapi semenjak mereka menikah dan tinggal dirumah masing-masing jadilah tinggal Hafizah yang mengerjakannya sendiri. tapi tidak apa-apa, akibat didikan abi dan uminya sejak kecil untuk mandiri, jadi Hafizah sudah terbiasa.
"hwaaaaa... akhirnya selesai juga" seru Hafizah sembari mengangkat kedua tangannya ke udara, guna merenggangkan otot-ototnya yang pegal. tubuhnya ia dudukkan di sofa ruang tengah dan menyandarkan punggungnya disandaran sofa.
"abi mau kemana ?" tanya Hafizah saat melihat abinya berjalan sembari memeriksa map coklat yang berada ditangannya.
Abi menoleh , lalu tersenyum pada putri bungsunya itu. "Abi mau kestudio , abi lupa kalau harus serahin berkas ini ke Agam" ujarnya mengangkat map ditangannya.
"loh, tapi kan Abi harus ikut kajian hari ini ? , abi lupa juga ?" balas Hafizah mengingatkan agenda sang abi. setiap hari sabtu memang abi Akbar rutin untuk mengikuti kajian bersama teman-teman komunitasnya. bukan sebagai pengisi dakwah, hanya sebagai pengikut . Abi sangat antusias dengan komunitasnya itu, karna disana dia bisa berbagi pengalaman dan menambah ilmu bersama teman-teman seusianya yang ingin semakin mendekatkan diri kepada sang pencipta diusia tua .
"abi ga lupa, tapi mungkin hari ini abi akan sedikit terlambat datangnya, setelah dari studio , abi langsung berangkat ke lokasi"
sedetik kemudian, Hafizah bangun dari duduknya dan berjalan menghampiri abinya.
"Map ini biar Fizah aja yang antar ke Agam, sekarang abi siap-siap berangkat ke kajian" Hafizah mengambil alih map ditangan abinya.
"loh,, kamu beneran ?" tanya Abi myakinkan
"beneran bi "
"ikhlas ?"
"ikhlas abi ku sayang, ikhlas lahir batin... udah sana abi siap-siap, ntar telat lagi" Hafizah memutar tubuh Abinya agar kembali ke kamar untuk bersiap-siap.
"oke, makasih ya sayang" ujar abi , lalu mengecup kening putri kesayangannya itu lumayan lama. lalu kembali berbalik masuk ke kamarnya.
"sama-sama"
baiklah, Hafizah juga harus bersiap-siap untuk pergi ke studio foto milik abinya yang kini di tangani oleh sahabatnya yng tak lain adalah anak dari sahabat abinya. bukan apa-apa , Hafizah hanya tidak ingin mengganggu waktu kesenangan abinya . Hafizah tau betul bagaimana cintanya abi dengan komunitasnya itu. jadi biarlah Hafizah berkorban, hitung-hitung jalan-jalan. bosan juga hari libur seharian di rumah.
***
Sekitar 20 menit Hafizah membelah jalanan ibu kota dengan mobilnya, akhirnya sampailah ia di studio foto milik abinya. Studio foto dengan 2 lantai yang cukup besar. Didirikan 5 tahun yang lalu oleh Abi nya, Khalif Akbar Sidiq. Namun semenjak ada Agam, putra sulung dari sahabat Abi, yang kebetulan memiliki kecintaan yang sama di bidang fotografi, Abi Akbar tidak segan-segan mempercayakan studio foto itu di tangan Agam.
"Assalamu'alaikum" salam Hafizah saat memasuki gedung studio, di meja resepsionist sudah berdiri Jihan, karyawan abinya yang mengenakkan gamis berwarna peach dengan khimar senada.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGAZAH
Romance(SEQUEL OF BUKAN FATIMAH AZ-ZAHRA) "Kalau gitu aku akan masuk islam" Kevin berucap dengan lantang dan tanpa beban. "Aku akan belajar tentang islam Zah, aku ingin masuk islam"lanjutnya lagi. "Bantu gue untuk belajar mencintai islam, kayak lo. Dengan...