Kini eunna dan jimin berada di depan rumah mereka yang pastinya sudah disiapkan oleh para orang tua,jimin dan eunna tidak tahu apa apa,mereka hanya mengikuti apa yang orang tua itu inginkan.rumah ini sangat mewah.
Eunna masih kagum dengan kemewahan rumah yang ada di depannya saat ini,rumah yang lebih mewah dibandingkan dengan rumahnya...
Jimin masuk terlebih dahulu kedalam rumah tanpa mempedulikan eunna yang kesulitan membawa kopernya karena gaun pernikahan yang ia kenakan membuat dia sulit untuk berjalan.
Jimin membuka pintu rumah dan di ikuti eunna dari belakang.
"Kamar ku disana,dan kau cari kamar untuk dirimu sendiri"ucap jimin tanpa menatap eunna.
"Kita tidak tidur bersama?"tanya eunna.
"Cih.apa kau pikir aku mau tidur bersama jalang seperti mu"ucap jimin membuat eunna merasakan sesak di dada nya,kenapa jimin menyebutnya jalang itu yang ada difikirannya.
Eunna diam sambil menunduk berusaha mati matian menahan air matanya agar tidak menetes,ini adalah hari bahagia,dia tidak boleh menangis saat ini.
"Dan ingat satu hall jangan pernah kau masuk kedalam kamar ku,jika sekali saja kau berani masuk kedalam kamarku,kau akan tahu akibatnya"ucap jimin mengucapkannya penuh tekanan.Jimin berjalan menuju kamarnya..
"Apa oppah lapar?"tanya eunna sebelum jimin hilang dari pandangan nya,tapi jimin tidak menjawab bahkan menoleh saja tidak,membuat eunna menghela nafas."Ya tuhan,ini baru satu hari aku menikah,tapi kenapa aku sudah merasakan sesakit ini"ucap eunna pada dirinya sendiri,dan air mata yang sejak tadi di tahan oleh eunna kini luruh seketika,sakit,sangat sakit saat mengingat jimin memanggilnya dengan sebutan jalang.
Eunna segera menuju kamarnya.
Dia segera mandi dan bersiap untuk memasak.
Entahlah nanti jimin mau makan masakannya atau tidak yang penting dia sudah melakukan kewajibannya sebagai istri yang baik.Skiip memasak.
Jimin berjalan dari arah tangga menggunakan pakaian yang sangat rapih.
"Oppah mau kemana?"tanya eunna tapi tidak ada jawaban.
"Kalau oppah mau pergi,lebih baik oppah makan dulu"ucap eunna lagi.tapi tetap sama,tetap tidak ada jawaban hingga jimin lewat di depan eunna.
"Oppah"ucap eunna sambil meraih tangan jimin.Jimin yang sejak tadi sudah jengah dengan panggilan eunna pun merasa jengkel,belum lagi kini berani beraninya eunna menyentuh tangan nya..
Jimin menepis tangan eunna kasar.
"Jangan sentuh aku,dasar jalang"teriak jimin di depan wajah eunna.
"Hiks hiks oppah kenapa kau terus memanghilku jalang hiks"tangis eunna terisak.
"Memang kau jalang kan"ucap jimin lagi penuh penekanan di setiap kalimat nya.
"Aku bukan jalang hiks."ucap eunna lirih saat melihat jimin sudah pergi dari hadapannya..Eunna masih terisak,di meja makan,hatinya masih terasa berdenyut sakit saat mengingat ucapan jimin yang menyakiti batinnya itu..
"Hiks kenapa jimin oppah terus memanggilku jalang,,aku bukan jalang hiks".Eunna yang lelah menangis pun akhirnya tertidur di meja makan....
Skiip jam sudah menunjukkan pukul 22;00..
Jimin yang baru datang pun melihat eunna tertidur di meja makan.
Jika kalian berfikir jimin akan menggendong eunna menuju kamarnya maka kalian salah besar,jimin hanya melirik eunna sekilas lalu pergi begitu saja.....
Skiip pagi..
Jam saat ini menunjukkan pukul 5;00
Eunna terbangun dari tidurnya,semalaman dia tidur di meja makan membuat tubuhnya sakit.
"Eoh aku harus membuat sarapan"monolognya pada dirinya sendiri.
"Tapi apakah nanti jimin oppah akan makan?"tanya nya pada dirinya sendiri.Setelah 15 menit berfikir akhirnya eunna memutuskan untuk memasak saja,siapa tahu nanti jimin mau mencicipi masakannya.
Skiiip memasak.
Eunna menata makanan yang ia masak di meja makan.
.
.
.
Jimin turun dari atas tangga menggunakan jas rapih.
Eunna tersenyum menatap suami nya itu..
Tapi
Apa pantis jimin disebut dengan suami,tapi entahlah,walau bagaimana pun sikap jimin,eunna tetap mencintainya,dan jimin tetaplah suaminya.
"Oppah,mau ke kantor kan,lebih baik oppah sarapan dulu,aku sudah membu..."terpotong.
"DIAM!!"teriak jimin membuat eunna tersentak kaget,lalu jimin pergi begitu saja
"Tapi oppah tidak baik kalau kau mel.."ucap eunna lagi.
"urusi saja dirimu sendiri jangan pernah kau ikut campur urusanku."ucap jimin penuh penekanan sambil membelakangi eunna
"Tapi aku istrimu oppah"ujar eunna dan membuat jimin berbalik menatap wajah sendu eunna.
"Iya kau benar kau istriku,tapi aku tidak pernah menganggap kau sebagai istriku,karna aku tidak mau memiliki istri jalang sepertimu"ucap jimin lantang.
"Kenapa kau membenciku oppah hiks"ucap eunna sambil menunduk.
"Aku membencimu karna kau jalang!!,sejak dulu aku paling benci dengan jalang,dan entah apa yang membuatku bisa sesial ini karna menikahi jalang seperti mu"ujar jimin lagi membuat tubuh eunna merosot seketika,apa ini suaminya bukan hanya menyebutnya jalang tapi juga suaminya menganggap pernikahan ini,pernikaham pembawa sial.Eunna terduduk dilantai merasa sudah tidak kuat lagi menahan beban yang ada di pundaknya....
Terasa teramat sakit saat jimin mengucapkan kata kata itu."Cih apa kau kira,aku akan luluh dengan air mata mu itu?"
"Dan apa kau kira aku akan mengasihani jalang sepertimu,jangan mimpi kau kim eunna"ucap jimin lalu pergi begitu saja meninggalkan eunna yang masih terduduk di lantai dengan terisak...Skiiip siang pukul 13;00
Eunna bersiap untuk pergi ke rumah orang tuanya.
Entahlah baru kemarin dia pergi dari rumah orang tuannya tapi dia bahkan sudah merindukannya.
Eunna pergi kerumah orang tua nya menggunakan taksi.
Perjalanan memakan waktu 30 menit.Tok
Tok
Tok
Tok
Eunna mengetuk pintu rumah yang ada di depannya saat ini.
Cklek.
Suara pintu di buka dan nampaklah seorang yeoja paruh baya di depan pintu.
"Eommah"ucap eunna sambil memeluk sang eommah yang kini ada dihadapannya.
"Aigo anak eommah.kau kesini bersama siapa eoh?"tanya eommah sambil membalas pelukan dari putrinya itu.
Eommah menggandeng tangan putrinya itu untuk duduk di ruang tamu.
"Emm tadi aku naik taksi eommah"
"Kenapa tidak bersama suamimu?"tanya eommah membuat eunna kalang kabut..
"Emmm itu eommah,tadi jimin oppah buru buru pergi kekantor jadi aku kesini sendiri"ucap eunna dan tentu saja semua itu bohong.
"Apa kamu ada masalah dengan suami mu?"tanya eommah.
"Ani eommah,aku dan jimin oppah baik baik saja bahkan tadi saat sarapan bersama aku sudah meminta izin untuk kesini"ucap eunna dengan kebohongan lagi pastinya,tapi entahlah semua itu justru membuat hati eunna terasa sakit saat mengucapkan kebohongan itu.
"Syukurlah jika seperti itu,tapi memang nak jimin itu orang nya baik,lembut dan juga pekerja keras,jadi tidak mungkin kan jika dia tidak baik"ucap eommah dan eunna hanya mengangguk sekilas."Kalau kata eommah jimin oppah itu orangnya punya kepribadian baik dan lembut,tapi kenapa jika bersama ku dia menjadi orang yang berbeda,sebenarnya aku punya salah apa"batin eunna
TO BE CONTINUED
KAMU SEDANG MEMBACA
please Thinks Of Me
Romancepernikahan pasti selalu ada yang namanya cinta dan kasih sayang dari kedua belah pihak kan?. tapi itu semua tidak,hanya aku saja yang mencintai suamiku. Aku tidak menyangka ternyata orang yang selama ini aku kagumi itu ternyata seorang yang sangat m...