part 3.

3 0 0
                                    

   Jam sudah menunjukkan pukul 17;00
Eunna masih dirumah orang tuanya dan dia ingin berpamitan untuk pulang
"Eommah aku akan pulang ini sudah hampir malam"ucap eunna sambil menatap eommahnya yang kini sedang memasak di dapur.
"Apa kau tidak meminta suami mu untuk menjeputmu?"
"Tadi jimin oppah sudah telvon eommah,dan katanya dia lembur karna ada meeting"ucap eunna dengan berbohong lagi pastinya.
"Ooh ya sudah,pak han"eommah memanggil sopir keluarga kim.
"Nee nyonya"
"Pak han tolong anterin eunna kerumah nya ya"
"Nee nyonya,mari nona"ucap pak han dan di angguki oleh eunna.

Eunna pun pulang diatar oleh pak han.
Perjalanan memakan waktu 1 jam karena jalanan yang macet.

"Terima kasih ya pak han"
"Iya non sama sama"
Pak han pun pergi menggunakan mobilnya.

Eunna berjalan menuju rumahnya...
Cklek.
Eunna membuka pintu rumah dan segera menuju ke dapur.
"Dari mana saja kau?"suara dingin itu membuat eunna berjengit kaget.
"Eh oppah sudah pulang,aku tadi dari..."terpotong.
"Dapat uang berapa kau men jalang seharian"ucap jimin
"Aku tadi hanya ke..."lagi lagi ucapan eunna terpotong.
"Aku dirumah sejak pukul 14;00 dan kau sudah tidak ada dirumah,dan sampai sekarang kau baru pulang,berapa juta won kau mendapatkan uang menjual tubuhmu itu"ucap jimin dingin tapi ucapan itu sungguh membuat hati eunna bagai dihujam beberapa tombak,sakit,sangat sakit saat jimin mengucapkan kata kata itu.

Eunna hanya diam sambil menunduk,dia berusaha menahan air matanya agar tidak terjatuh..
"Cih dasar jalang,menjijikkan"ucap jimin lalu pergi begitu saja...

Dan setelah jimin pergo dari hadapan eunna tubuh eunna merosot seketika dia menangis terisak dilantai sambil memeluk lututnya...

Eunna pov
Hiks kenapa rasanya sesakit ini,kenapa,aku berusaha untuk tetap tegar tapi kenapa sesulit ini rasanya..
Eunna pov end.

.

.
.
.
.
..
.

.

.

.
.

Skiiip beberapa bulan kemudian.
Beberapa bulan telah berlalu tapi tudak ada yang berubah semuanya tetap sama tidak ada kemajuan sedikitpun dengan pernikahan eunna dan jimin...

Jimin masih sama seperti dulu,dia tetap menyakiti batin eunna..
Tapi
Entahlah rasa cinta eunna pada jimin tidak berkurang sedikitpun.

Dan eunna masih terus memasakkan jimin makanan entah itu sarapan ataupun makan malam.
Padahal jimin tidak mencicipinya sedikit pun.
Tapi eunna tidak pernah menyerah,dia tetap berusaha untuk memenuhi kewajibannya sebagai seorang istri...

Seperti saat ini
Eunna sedang berkutat dengan alat alat dapurnya dia memasak makan malam untuk suami nya,ya walaupun sudah pasti jimin tidak akan memakannya tapi entahlah eunna masih tetap membuatkan jimin makanan,eunna masih berharap jimin akan mencicipi makanan buatannya walaupun itu hanya sesuap,tapi entahlah apa semua itu akan terjadi...

Tiba tiba.
BRAAK

Suara pintu dibuka dengan kasar membuat eunna berjengit kaget.
"Oppah,ada apa ini"tanya eunna saat melihat jimin masuk kedalam rumah dengan keadaan berantakan.
"Kau,kau mabuk"ucap eunna karna bisa mencium aroma alkohol disekitarnya.
"Ayo,aku antar untuk duduk"ucap eunna ingin membantu jimin tapi jimn justru menepis tangan eunna kasar.
"Jangan sentuh aku,, dasar jalang!!"teriaknya dengan sempoyongan ketika berdiri dan hampir jatuh.

Eunna merasa hatinya sakit,tapi eunna tetap membantu jimin yang saat ini hampir saja tersungkur.
"Ayo oppah"ucap eunna sambil menuntun jimin menuju kursi.
"Oppah kenapa mabuk seperti ini eoh?"tanyanya sambil meletakkan teh manis yang baru saja dia sajikan untuk jimin.
"Nggak usah banyak tanya,dasar jalang menjijik kan"ucapan itu selalu keluar dari bibir tebal park jimin,membuat eunna lagi lagi merasakan sesak di dada nya.
Eunna hanya duduk menunduk tidak berani menatap wajah jimin,karena terlalu sakit ketika mendengar ucapan itu dari mulut jimin yang nota be nya adalah suami eunna sendiri

Tiba tiba jimin mendekati eunna dan mendongak kan wajah eunna.
Eunna bingung dengan sikap jimin saat ini,jimin mendekatkan wajahnya pada wajah eunna membuat eunna memundurkan wajahnya,lalu eunna menutup matanya.
"Cih dasar jalang,apa kau kira aku akan sudi menyentuhmu"ucap jimin lalu segera beranjak pergi dari sofa dan berjalan sempoyongan menuju kamarnya...

Eunna yang terkejut dengan ucapan jimin pun hanya menangis terisak,tidak 1 kali 2 kali jimin menyakiti batinnya bahkan ini sudah beberapa kali,tapi entah kenapa eunna masih merasa sakit jika jimin mengucapkan kata pedas itu...

Skiiip pagi.
Hari ini adalah hari minggu jadi jimin tidak berangkat ke kantor.
Saat ini jimin berada di ruang tamu dengan laptop yang ada di hadapannya,walaupun ini hari minggu dia masih berkutat dengan pekerjaannya..

Eunna yang melihat jimin sedang sibuk pun berinisiatif untuk membuatkannya kopi capuchino untuk temannya saat bekerja..
"Oppah ini aku buatkan kop...."terpotong karena eunna tidak sengaja menyanggul vas bunga kecil yang diatas meja dan membuat kopi cappuchino yang dia biat tumpah,dan parahnya lagi kopi itu menumpahi laptaop bahkan berkas kerja jimin yang ada di meja.
"Yaaaakkkk!!! Aishhh dasar jalang apa yang kau lakukan hah!"marah jimin.
"Mian oppah hiks mian"ucap eunna sambil menunduk.
"Apa kau tahu hah!! Laptop ini laptop mahal,bahkan harga dirimu pun tidak akan cukup untuk mengganti leptopku ini"ucap jimin...

Dan bagai disambar petir ucapan jimin kali ini sungguh sudah membuat eunna tidak terima.
"Oppah!!,selama ini aku berusaha sabar saat oppah mengatai ku jalang,dan jika oppah berucap tentang harga diriku aku..."terpotong......karena......

PLAAAAAAAK
Suara tamparan menggema di ruang tamu itu...
Bisa di bayangkan betapa kerasnya jimin menampar eunna bahkan sampai bibir dan hidung eunna berdarah..

Sakit,hanya itu yang bisa eunna rasakan saat ini,bukan hanya hatinya tapi juga rasa panas yang ada di pipinya...
Eunna masih memegang pipinya menghadap kearah samping,pipinya terasa seperti terbakar..

Eunna pov.
PLAAAAK

Aku tidak menyangka suamiku kini tidak hanya menyakiti batin ku tapi bahkan sudah menyakiti raga ku...
Sakit hanya itu yang bisa aku rasakan,aku merasa pipiku seperti terbakar...

Eunna pov end

Jimin pov

Saat aku sedang sibuk dengan pekerjaanku saat ini tiba tiba jalang itu datang dengan membawa kopi di tangannya.
Apa dia kira aku akan meminum kopi itu cih...batinku saat itu..
"Oppah ini aku buatkan kop.."ucapnya terhenti karena.
Tiba tiba..

Kopi yang ada di tangan jalang itu tumpah dan mengenai laptopku yang aku sayangi.
aku sangat marah padanya.
"Yaaaak!!aishhh dasar jalang,apa yang kau lakukan hah!!"sungguh aku benar benar marah.
"Mian oppah hiks mian"ucapnya sambil terisak tapi itu justru membuatku semakin marah.
"Apa kau tahu hah!laptop ini laptop mahal bahkan harga dirimu pun tidak akan cukup untuk mengganti laptopku ini"ucap ku dengan emosi yang meluap luap
"Oppah!!"teriaknya membuatku kaget berani beraninya jalang ini meninggikan suaranya didepanku"selama ini aku berusaha sabar saat oppah mengatai ku jalang,dan jika oppah berucap tentang harga diriku aku..."aku menatapnya dengan penuh enosi
Hingga.

PLAAAAAAAK.

Aku terkejut dengan apa yang aku lakukan aku tudak menyangka atas apa yang aku lakukan,aku menapar gadis yang ada didepanku ini..
Sungguh aku tidak pernah melakukan kekerasan dengan seorang yeoja tapi sekarang apa yang aku lakukan bahkan aku menampar yeoja yang notabenya adalah istriku sendiri.

Aku menatapnya masih setia memegang pipinya aku melihat dia menangis terisak,
Dia masih di posisi sama saat aku menamparnya dia nenatap samping hingga aku hampir tidak bisa melihat wajahnya...

Jimin pov end.

Eunna masih memwgang pipinya dengan posisi menyamping,hingga sebuah tangan merai pergelangan tangannya yang masih setia memegang pipinya...
Iya tangan itu adalah tangan jimin.

Jimin menarik tangan eunna dan jimin di kejutkan dengan darah yang keluar dari hidung dan bibir eunna.
Tapi saat jimin menarik tangan eunna,eunna segera menyingkirkan tangan jimin lalu eunna berjalan mundur dan memutuskan untuk pergi dari rumah itu...

Sedangkan jimin dia sejak tadi hanya menatap lurus kedepan..dia merasa menyesal sudah menampar eunna,apa lagi melihat ada darah di wajah eunna membuatnya semakin merasa bersalah.



Oh iya yeorobun kira kira jimin bakal minta maaf apa nggak yaaa,,,..

Yang udah baca tolong voment ya aku maksa soalnya....
Heheh..

TO BE CONTINUED

please Thinks Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang