Lelaki? Berkacamata? Culun!!
Seperti itu lah pandangan setiap orang pada lelaki berkacamata. Mereka selalu di pandang remeh oleh pria bahkan wanita sekalipun. Padahal apa salahnya jika mereka memutuskan untuk menggunakan kacamata? Toh banyak alasan yang mereka punya untuk memakai benda tersebut. Bisa jadi karena mata mereka minus, silinder, atau bahkan plus sekalipun.
Namun anehnya, pandangan masyarakat pada lelaki berkacamata akan selalu seperti itu, culun dan membosankan. Hingga akhirnya, stereotype itu pun berhasil dipatahkan oleh seorang Jungkook. Ia merupakan pria berkacamata yang tak pernah di anggap culun oleh para mahasiswa-mahasiswi lain.
Dikarenakan ketampanan luar biasa yang dimilikinya, frame plastik disertai dengan kaca berbentuk bulat yang menggantung di sela-sela daun telinganya itu pun tak sanggup untuk menutupi wajah berkharisma miliknya. Lelaki itu terlalu tampan untuk di anggap culun.
Saat ini saja para wanita dan lelaki cantik yang ada di kampusnya tengah memandangi Jungkook dengan tatapan memuja. Seolah meminta belas kasih lelaki itu untuk menoleh ke arah mereka meski hanya sedetik.
Namun sayang, lelaki pintar nan pendiam seperti Jungkook tak akan tertarik dengan semua perhatian yang diberikan oleh orang lain. Ia terlalu pemalu, atau mungkin terlalu malas untuk menyambut semua kepopuleran yang ia punya.
"Nggak bisa ya kalo saya nggak diliatin sama mereka sehari aja. Risih banget lama-lama diliatin terus" ucap Jungkook pelan sambil terus berjalan tertunduk dengan tangan kanan yang memegang cup berisi susu strawberry dan tangan kiri memegang buku manajemen SDA.
Brakk....
Tanpa sengaja, tubuh Jungkook bertubrukan dengan seseorang yang nampaknya habis berlari mengingat tabrakan yang ia rasakan di bahu kanannya terasa cukup kuat. Bahkan susu strawberry yang di pegangnya tadi sudah tumpah ke atas buku nya sebelum akhirnya tergeletak tak berdaya di atas tanah.
"Woi! Anjing liat-liat kalo jalan bangsat!! Baju gue jadi basah gara-gara susu pink Lo itu!!" Kesal orang tersebut.
Terpaksa, kepala Jungkook pun menoleh ke arah orang yang berbicara kepadanya. Matanya kemudian terbelalak lebar saat melihat siapa sosok yang berada di hadapannya kini.
"Sorry nih ya tapi buku saya juga basah! Lagian kan kamu yang nabrak saya!" Ucap Jungkook tak terima jika dirinya yang disalahkan atas insiden yang telah terjadi.
"Lah Lo jalan nggak liat-liat tolol! Makanya kalo jalan tuh liat depan bukannya malah nunduk" sengit pria tadi.
"Loh udah jelas-jelas kamu yang nabrak! Berarti kan kamu yang jalannya ga liat-liat, bukan saya!"
"Yeh anjing Lo gatau siapa gue?!"
"Tau kok. Kamu Jimin kan? mahasiswa semester 3 jurusan manajemen. Fyi, kita satu jurusan" ucap Jungkook. Sengaja menghilangkan beberapa fakta tentang lelaki di depannya ini. Fakta yang mungkin akan membuat bulu kuduk siapa saja yang mendengarnya berdiri merinding. Namun tidak dengan Jungkook, ia sama sekali tak takut pada lelaki yang sejujurnya cantik itu. Entah bagian mana yang orang-orang takuti pada tubuh ramping, tangan kecil, dan wajah menggemaskan yang Jimin punya. Yang jelas, jika kau berani mencari masalah dengan Jimin atau seluruh anggota gengnya, maka jangan harap hidupmu akan baik-baik saja.
"But, sorry to say gue nggak kenal sama Lo"
"Ya saya sih nggak peduli ya mau kamu kenal saya atau nggak, yang saya mau cuma permintaan maaf dari kamu"
"Ngarep Lo!" Ucap Jimin sambil berniat pergi dari tempatnya. Buang-buang waktu jika harus terus berdebat dengan lelaki bongsor ini.
Namun sayang, Jungkook menghentikan kepergian Jimin dengan mencekal pergelangan tangan kiri lelaki itu. Enak saja ingin kabur setelah menjatuhkan susu strawberry yang baru dibelinya tadi di depan kampus. Paling tidak ia harus meminta maaf atas susu nya yang jatuh, buku nya yang basah, dan bahunya yang sakit.
"Eehh kamu mau kemana? Minta maaf dulu, main kabur aja!"
"Lepas nggak anjing!"
"Jelas-jelas saya manusia, padahal yang pake kacamata saya, tapi yang matanya rusak malah kamu"
"Bangsat!" Jimin berusaha keras untuk lepas dari genggaman Jungkook. Namun ia malah berakhir terheran-heran karena tenaga yang ia miliki tak sebanding dengan milik lelaki yang menahannya. Kuat sekali, pikirnya.
Padahal, semua orang di kampus ini tau jika Jimin adalah yang terkuat. Namun rupanya, masih ada sosok lain yang memiliki tenaga 3x lipat lebih kuat daripada Jimin. Amazing.
"Udah deh kamu nggak usah banyak berontak. Tetep nggak bakal bisa lepas dari saya"
"Fine! Mau Lo apa hah?!"
"Nah kan, ternyata kuping kamu juga bermasalah. Daritadi saya udah bilang saya mau kamu buat minta maaf sama saya"
"Nggak bisa minta yang lain aja apa? Seorang Jimin nggak pernah yang nama nya minta maaf" ucap Jimin. Masih dengan tangan kiri yang di genggam oleh Jungkook. Seakan lelaki itu menegaskan jika ia tak akan pernah membiarkan lelaki cantik ini pergi dari dirinya.
"Yakin nyuruh saya minta yang lain? Nggak akan nyesel?"
"Bacot deh! Udah sebutin aja apa mau Lo!"
"Saya mau kamu jadi pacar saya. Gimana?" Ucap Jungkook enteng.
Mendengar perkataan ngawur yang lelaki berkacamata itu berikan, membuat mata Jimin mengerjap beberapakali bagai anak kucing yang menunggu dikasih makan oleh pembantu nya "Nggak waras ya Lo?!"
"Kalo saya kuliah disini, ya berarti saya masih waras lah"
"Ya trus maksud Lo apa minta gue jadi pacar Lo hah?!" Jujur, Jimin kaget. Tak hanya tenaga dan tubuhnya saja yang besar, ternyata lelaki didepannya ini juga bernyali besar. Selama ini tak ada seorang pun yang berani meminta Jimin untuk menjadi kekasihnya. Alasannya? Tentu saja karena Jimin yang merupakan seorang ketua geng paling disegani di kampusnya serta beberapa hal berbahaya lain yang Jimin punya. Menurutmu siapa orang yang ingin terlibat oleh Jimin kecuali orang tersebut benar-benar cari mati.
"Ya karena saya cinta sama kamu?"
"Makin gila!"
"Kenapa sih? Ada yang salah kalo saya cinta sama kamu?"
"Ya salah lah cowo cupu kayak Lo cinta sama orang kayak gue, mana mau gue sama Lo ngaco!! Minta yang lain!"
Seakan tidak peduli, Jungkook malah menggedikkkan bahunya "Tapi saya mau nya kamu jadi pacar saya"
"Lo!! Bener-bener cari mati ya Lo! Kalo Lo nggak ngelepasin gue sekarang, jangan nyesel kalo gue bakal kasar hadepin Lo"
"Silahkan"
Bughhh....
Tangan kanan Jimin memberikan pipi Jungkook sebuah bogem mentah. Mengakibatkan lelaki bongsor itu sedikit terhuyung ke belakang dan genggaman pada tangannya pun terlepas.
"Lo yang minta! Sekali lagi cari masalah sama gue! Abis Lo gue tatar" ucap Jimin. Kemudian melangkah pergi dari hadapan Jungkook. Benar-benar tak waras pria cupu itu.
Susah ya jatuh cinta sama berandalan kayak kamu Jimin. Tapi anehnya selama 3 tahun ini saya tetep gabisa nyingkirin kamu dari hati dan pikiran saya. Batin Jungkook.
-----------------
Jadi mini series ini update-an ulang dari book oneshoot about us ges, tapi dengan judul yang sama yaitu gangsta ya ges.. soalnya pas aku baca ulang kayaknya ceritanya lumayan padet kalau cuma buat oneshoot aja, tapi terlalu pendek kalo buat jadi series. Jadi aku putusin diubah jadi mini series aja deh hehheh.....
Semoga kalian suka ya 🤗
See you in the next chapter 💕
Jangan lupa vote and comment nya guys ✨
Special thanks for krosandi
Karna udah saranin untuk buat cerita gangsta ini 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Gangsta || Kookmin [✓]
FanfictionJungkook, si pria tampan berkacamata yang berhasil menjadikan Jimin----anak ketua gangstar paling berpengaruh di Seoul ini menjadi kekasihnya. Gue emang pacar Lo, tapi bukan berarti Lo pacar gue!! - Jimin Perjanjian tetaplah perjanjian! kalau kamu...