3. Tantangan

599 88 4
                                    

"Jung... Kantin yuk" ajak Bambam pada temannya yang daritadi masih asik berkutat dengan binder catatan miliknya.

"Sebentar dulu, nanggung"

Mau tak mau, lelaki yang memiliki senyum manis bagai gula itu pun memilih untuk menunggu Jungkook menyelesaikan catatannya daripada harus pergi ke kantin sendirian. "Nyatet apa sih emang? Perasaan gue nyantai-nyantai aja deh kaga ada nyatet apa-apa"

"Catetan Bu Nindi, tadi pagi kan saya bolos kelasnya gara-gara buku materi saya ketumpahan susu. Kalo saya paksain masuk, nanti juga bakal diusir keluar kelas sama dia. Jadi mendingan saya bolos dari awal kan?"

"Lah iya ya hahahaha lagian ada-ada aja bisa ketumpahan gitu anjir. Lo apa-in emang tuh buku?" Tanya Bambam dengan tawa mengejek miliknya.

"Gara-gara si cantik Jimin tuh. Dia tabrak saya sampai susu strawberry saya tumpah kena buku saya sama bajunya dia"

"HAH?? GILA!! LO GILA JUNG" Bambam histeris mendengar kesialan Jungkook. Ia menggeplak punggung lebar Jungkook sembari berdiri dari duduknya saking terkejutnya ia.

"Apa sih? Nggak usah teriak-teriak gitu kan bisa. Kuping saya sakit tau nggak dengernya?!"

Namun Bambam malah mengabaikan keluhan jungkook. Dengan wajah heran, kepala Bambam pun menggeleng selama beberapa kali. Bisa-bisanya Jungkook sesantai ini setelah menumpahkan susu strawberry ke baju seorang Park Jimin? Maksudnya ini bukan orang lain loh, ini park Jimin! Anak pimpinan park!

"Tapi Lo udah minta maaf kan sama dia?"

"Loh ngapain saya minta maaf? orang yang nabrak dia kok"

"Jung anjir jangan gila dah..."

"Gila apa sih bam? Salah saya gitu kalo dia nabrak saya?" Tanya Jungkook.

"Yaiya, anggap aja itu salah Lo anjir! Sumpah Lo nyari mati Jung gila anj nggak tau lagi gue!!"

Jungkook pun menutup buku bindernya dan menatap lelah ke arah Bambam "Udah deh ah nggak usah bahas Jimin... Jadi ke kantin nggak? Saya udah selesai nih"

"Kalo ketemu Jimin gimana gila? Gue nggak mau ah jadi kebawa sial cuma gara-gara tingkah sabléng Lo"

"Lah yaudah saya sendiri aja kalau gitu"

Jungkook beranjak pergi meninggalkan Bambam yang saat ini tengah bimbang antara ikut dengan Jungkook atau tidak. Ia tak ingin makan sendirian di kantin, tapi ia juga takut jikalau Jimin malah menyangka dirinya sebagai komplotan Jungkook.

"YAUDAH DEH AH TUNGGU!!" Akhirnya, Bambam pun memutuskan untuk ikut bersama dengan Jungkook. Berdoa saja semoga mereka tidak bertemu dengan Jimin dan kawanannya. Jika tidak? duh mati saja!

Kemudian, mereka berdua pun masuk ke area kantin. Lalu matanya melayang kesana-kemari sambil otak nya berpikir untuk mendatangi ke kedai yang mana. Hingga akhirnya Jungkook pun memilih untuk membeli nasi uduk dan ayam kremes di kedai Bu Sugi.

"Saya ke kedai Bu Sugi, kamu mau kemana?" Tanya Jungkook pada Bambam.

"Gue ikut aja deh, bingung juga mau makan apa"

Keduanya lantas beranjak ke arah kedai yang terletak persis ditengah-tengah deretan stand penjual yang ada. Lalu memesan apa yang mereka ingin makan kepada pemilik kedai tersebut yang tak lain bernama Ibu Sugi

"Bu'e saya mau nasi uduk sama---"

"Bu, saya pesen nasi uduk sama ayam kremes kayak biasa nanti anter ke meja sana ya"

"Loh?! Tolong ngantri dong!" Kesal Jungkook pada seorang lelaki bertubuh pendek didepannya karena telah menyelak antrian. Nggak pernah di ajarin untuk antri apa ya ini orang?

Pria pendek itu pun membalikkan badannya untuk menyapa sosok yang berani menegurnya. Sontak, di detik berikutnya, wajahnya malah nampak seolah tak heran dengan keberanian pria bongsor itu "Apa?!! Mau cari masalah sama gue lagi?!"

Aneh bin ajaib. Bukannya melampiaskan rasa kesalnya tadi, Jungkook malah melebarkan senyumnya ke arah pria itu "Ealah ternyata kamu Jimin, kirain siapa. Kalau orang lain yang nyelak, pasti saya nggak terima. Tapi kalau kamu yang nyelak nggak papa deh, soalnya kamu kan spesial buat saya"

"Hah? Apaan?" Ucap Bambam heran

"Lo tuh beneran udah nggak waras ya? Tampolan gua tadi pagi masih belom cukup jelas buat nolak cinta bercandaan Lo itu hah?"

"Cinta????" Heran Bambam. Lagi.

"Tapi saya nggak bercanda loh Jimin. Saya beneran cinta sama kamu. Bahkan dari kita masih jadi mahasiswa baru pun, saya udah ada rasa sama kamu. Dan kamu inget orang yang lerai kamu waktu berantem sama bang Jaebum? Itu saya Jimin"

"Bentar-bentar, ini maksudnya gimana sih?" Tanya Bambam yang semakin keheranan dengan obrolan keduanya.

"Freak banget Lo sumpah... kalau emang Lo cinta sama gue udah dari lama, terus kenapa baru sekarang lo tiba-tiba ungkapin kayak gini? Kenapa nggak dari kemaren-kemaren? Bahkan lo juga nggak ada usaha sama sekali buat ngedeketin gue. Trus sekarang, nggak ada angin nggak ada hujan, tiba-tiba aja Lo bilang kalau Lo cinta sama gue. Jadi menurut Lo, gimana gue mau percaya?" Jelas Jimin. Gila aja ia jika percaya dengan ucapan Jungkook.

"Ck... Kamu mau pembuktian apa dari saya?"

Bambam semakin cengo mendengar obrolan kedua insan ini.

"Duel sama gue didalam ring. Berani Lo?" Tantang Jimin.

"Saya mau duel sama siapa aja asal bukan kamu yang jadi lawan saya"

"Kenapa? Takut kalah hah?!"

"Saya sih nggak takut kalah, saya malah lebih takut kalau liat kamu luka. Apalagi luka itu didapetin dari saya" jelas Jungkook jujur.

"Halah bilang aja Lo nggak berani lawan gue. Pake alesan segala"

"Saya serius...."

Jimin mengibaskan sebelah tangannya didepan wajah Jungkook "Dah lah basi"

"Oke kalau kamu masih nggak percaya juga, kalau gitu saya bakal duel sama 2 orang sekaligus. Terserah kamu mau pilih siapa yang bakal jadi lawan saya. Tapi kalau saya menang, kamu harus terima jadi pacar saya!"

"Sure! Dan kalau Lo yang kalah, siap-siap aja jadi kacung gue..."

"Siapa takut?"

"Oke, kalau gitu balik kuliah, Lo dateng aja ke markas gue. Kalau takut dateng sendirian, Lo boleh kok bawa temen Lo itu" ucap Jimin menunjuk Bambam dengan matanya. Setelahnya ia langsung pergi ke arah salah satu meja yang telah diisi oleh segerombolan kawanan geng nya.

Liat aja Jimin. Saya pastiin kamu bakal jadi pacar saya. Batin Jungkook.

------------------

Guys hari ini langsung update 2 chapter ya... Biar cepet kelar

Jangan lupa vote and comment nya guys ✨

Gangsta || Kookmin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang