6. Bantai!!

593 90 6
                                    

"Tuan muda"

Jungkook sampai di depan kediaman Jimin. Ia langsung disambut oleh para anak buah setia pimpinan Park.

"Lo apain tuan muda Jimin?!" Tanya salah satu anak buah.

"Bu-kain a-ja pintunya" Ucap Jimin lemah.

Tanpa menunggu lama, mereka pun langsung bergegas membukakan pintu berkayu jati yang bercat putih itu.

Jungkook lantas masuk ke dalam rumah megah ini. Lihat saja dari lampu berkilau yang tergantung di tengah ruangan, gucci besar di setiap sudut, juga lukisan dinding yang bahkan lebih besar dari ukuran tinggi badannya. Semua itu jelas mendeskripsikan betapa kaya nya keluarga Park.

"Jimin, kamu kenapa nak?" Tanya baekhyun----mami Jimin.

Ia menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa saat melihat putra sematawayangnya berada di dalam gendongan seorang pria asing. Bahkan wajahnya sudah babak belur.

"Mih..." Ucap Jimin. Ia mengisyaratkan kepada Jungkook untuk menurunkan dirinya.

Jungkook menurut. Ia menurunkan Jimin dengan hati-hati. Namun dirinya tak melepas Jimin begitu saja, ia memegangi pinggang pria itu karena Ia tahu jika Jimin masih limbung.

"Kamu kenapa bisa begini sayang? Siapa yang berani bikin kamu jadi kayak gini?"

Jimin hendak menjawab, namun tiba-tiba saja pipinya terasa sangat nyeri. Hingga untuk membuka mulutnya saja, Jimin tak mampu.

"Orang-orang dari klan élang, tan" Ucap Jungkook.

Yang mana perkataan Jungkook mampu membuat Jimin menoleh ke arahnya sambil mengernyit. Seolah bertanya bagaimana pria itu bisa tau?

"Saya liat tattoo di lengannya tadi. Ada gambar elang, jadi saya pikir itu ada hubungannya dengan keanggotaan dia"

Mendengarnya, baekhyun pun jadi naik pitam. Tentu saja ia tak terima jika anaknya diperlakukan seperti ini oleh geng kecil seperti klan elang.

Mereka itu bukan siapa-siapa. Mereka hanya seekor kelinci. Berani sekali mereka menantang seekor harimau. Begitulah menurutnya.

"PAPI!!"

"PAPIIIII!!!!"

"PAPI DIMANA SIH!!"

"Iya-iya kenapa sih mih?"Jawab Park Chanyeol---- papi Jimin sekaligus orang yang memimpin klan Kobra. Klan yang paling disegani oleh banyak orang di Seoul. Bahkan orang-orang yang tidak berkecimpung di dalam dunia perekonomian gelap seperti mereka pun tau, siapa itu pimpinan Park.

"Pih, lihat. Anakmu satu-satunya dihajar sama klan murahan kayak klan Elang!" Ujar Baekhyun. Wajahnya telah merah padam.

Chanyeol mendekati Jimin. Ia pegang dagu anaknya itu dengan telunjuk dan ibu jarinya. Kemudian, giginya gemeretak ketika matanya menangkap luka-luka lebam diwajah anaknya.

Berani-beraninya! siapapun yang dengan lancang menyakiti keluarganya. Jangan harap kalian bisa hidup!

"SIALAN!! KOBRA! KITA BANTAI HABIS ELANG SIALAN ITU SEKARANG!!"

"BANTAIIIIII"

"RRAAAWWRRR"

"HABISIN KLAN ELANG SIALAN!!"

Seluruh anggotanya bersorak ramai. Semangat mereka menggelora ketika melihat putra kesayangan klan mereka ditindas seperti ini.

"JALAN SEKARANG!!" Ucap Chanyeol.
Ia lantas berjalan dengan gagah menuju halaman rumah untuk mengambil motor nya.

Melihat pimpinan mereka yang mulai bergerak, semua anggota yang saat itu berada di kediaman Park pun juga ikut bergerak mengambil peralatan. Palu, stik baseball, balok kayu, bahkan pemukul golf pun mereka bawa. Tak ada satupun dari mereka yang membawa senjata tajam. Karena menurut mereka, senjata tumpul adalah senjata yang paling ampuh untuk membuat musuhnya menjerit kesakitan. Dan mampu mematahkan semua tulang krontang milik mereka.

Gangsta || Kookmin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang