Author Pov
Tok tok tok
Sosok perempuan masuk kedalam kamar milik seorang gadis yang masih terlelap. Perempuan itu membuka jendela kamar dan terdengar suara ringisan gadis tersebut.
"Mba nuri, zya masih ngantuk tau." Ucap Joanna sambil duduk dengan mata masih tertutup.
"Ayok bangun dek, nanti kamu telat loh. Ini hari pertama kamu sekolah." Ucap Nuri sambil duduk di samping kasur milik Joanna.
"Iya kak iya, ini adek bangun." Ucap Joanna sambil berjalan menuju kamar mandi.
Saat Joanna masuk kedalam kamar mandi dan bersiap, Nuri pun keluar dari kamar milih Joanna.
Joanna Pov
"Huft hari pertama gw sekolah di Indonesia setelah 9 tahun dan gw harus ketemu cewek itu lagi." Ucap gw sambil menggunakan cardigan berwarna senada dengan kemeja sekolah dan mengikat satu rambut pirang panjang gw.
Setelah siap gw pun keluar dan bersiap untuk langsung berangkat sekolah.
"Udah siap zya? Yuk gw anter lo kesekolah." Ucap Kelvin.
"Gak, gw berangkat sendiri aja. Tadi malam kan gw udah bilang ke Bryan kalau gw bakal berangkat sendiri." Ucap gw sambil menggunakan sepatu.
"Tapi atas suruhan Tuan Julian yang tidak memperbolehkan adiknya berangkat sendiri maka saya yang akan mengantar adiknya ke sekolah, daripada saya di pecat." Ucap Kelvin yang sudah siap.
"Okay fine, ayok. Mba nuri, sherren, Bry gw berangkat dulu ya." Ucap gw sambil melambaikan tangan ke mereka.
"Belajar yang bener ya dek, sherren sama Bry lagi sibuk makan. Hati hati bawa mobilnya Kelvin."Ucap Mba Nuri sambil ngelus kepala gw.
Akhirnya gw dianterin ke sekolah sama Kelvin, padahal gw mau nya berangkat sendiri karena gw udah lama gitu gak bawa mobil sendiri.
" Kel, kira kira gw bisa?"Tanya Gw.
Fyi,umur Kelvin sama Bryan itu beda 8tahun sama gw, umur Sherren cuma beda 4tahun doang, sedangkan umur Mba Nuri itu beda 6tahun sama gw.
"Lo pasti bisa, jangan pernah takut untuk jalanin hidup kamu zya. Semua pasti bakal berjalan baik baik aja, tenang aja ya." Ucap Kelvin sambil fokus menyetir mobil.
"Kalau dia buat tingkah gimana? Gw gak bisa ngebayangin." Tanya gw sambil natap Kelvin.
"Lo cukup bongkar semuanya, toh lo punya hak bahkan kuasa." Ucap Kelvin.
"Jangan sampai lo bongkar semuanya atau gw bakal ngelakuin hal yang tidak kalian inginkan." Ucap gw sambil keluar dari mobil karena udah sampai di sekolah.
"Jangan sampai lo ngelakuin itu, udah sana belajar yang bener zya. Jangan lupa ke ruang kepala sekolah dulu, gw sama bry gak tau lo masuk kelas mana." Ucap Kelvin sambil menjalankan mobilnya.
Huft, gw bahkan gak tau dimana letak ruang kepala sekolah itu. Bikin kerjaan aja emang Kelvin tuh. Gw mencoba berjalan menelusuri lorong lorong sekolah, dan gw menjadi pusat perhatian. Mereka semua melihat gw, banyak yang muji sih tapi banyak juga yang gak suka lihat gw.
Cantik banget yaallah
Bidadari darimana ituu
Kenapa orang yang rambutnya pirang itu cantik ya
Idih sok cantik banget sih
Waduh Deasy bakal kalah saing sih ini
Ya kira kira kayak gitu lah celoteh orang orang di lorong, sampai akhirnya gw sampai di Ruang Kepala Sekolah.
Tok tok tok
Gw ngetuk pintu pelan dan orang yang berada di dalam sudah menyuruh masuk.
"Permisi Pak." Ucap gw sambil membuka pintu dengan perlahan.
"Silahkan, kamu Joanna kan? Murid baru itu?" Ucap Pak Galih, selaku kepala sekolah.
"Benar Pak, saya Joanna Fhayyanzya." Ucap gw memperkenalkan diri, mungkin kalian heran kenapa gw gak mencantumkan nama Naqueenza? Gw gak pernah mau pakai nama itu karena nama itu yang di berikan oleh orang yang gw benci, Yups gw benci orang tua gw.
"Baik Joanna, ini ada Bu Soraya wali kelas kamu, kamu masuk ke kelas 11 MIPA 1 ya Joanna." Ucap Pak Galih memperkenalkan Bu Soraya sebagai wali kelas gw.
"Halo Joanna, saya Soraya Wali kelas kamu. Mari saya antar kamu ke kelas." Ucap Bu Soraya sambil mengandeng tangan gw.
Perasaan gw campur aduk waktu tangan gw di gandeng sama Bu Soraya, gw gak pernah kayak gini sebelumnya. Gw cuma bisa tarik nafas supaya gw tenang. Sampai akhirnya pada saat melawati taman yang berada di tengah sekolah, Bu Soraya negur 3 Cowok yang lagi nongkrong sedangkan itu waktu belajar.
"Ardhan, Keano, Alvaro. Kalian sedang apa disini? Kalian ini udah kelas 12 masih doyan banget bolos. Heran deh ibu sama kalian." Ucap Bu Soraya sambil nyamperin mereka bertiga dan gw ngikutin dari belakang.
"Hehe ibu makin cantik aja deh." Ucap salah satu cowok sambil meng kedip manja, yang gw lihat dia dari label namanya itu Keano.
"No, jangan suka godain ibunya. Bu Soraya punya gw tau." Ucap cowok yang bernama Alvaro.
"Kalian ini, sifat kalian kapan mau berubah. Kamu juga Ardhan, ibu heran sama kamu. Hobi suka bolos tapi nilai kamu tuh gak pernah turun." Ucap Bu Soraya sambil mandang cowok yang bernama Ardhan.
"Bu, itu siapa? Kok Ardhan kayak nya baru lihat ya." Tanya Cowok bernama Ardhan itu.
"Dia anak baru, jangan sampai kalian godain ya. Udah ibu mau anter dia ke kelas nya dulu. Kalian juga masuk jangan sampai ibu laporkan kalian ke BK ya." Ucap Bu Soraya sambil mengajak gw pergi dari taman dan berjalan menuju kelas yang berada di lantai 2.
Sampai akhirnya kita sampai di ruang kelas gw, Bu Soraya mengetok pintu lalu masuk sambil mengajak gw masuk.
"Permisi Bu Maudy, ini saya mau mengantarkan anak baru di kelas ini." Ucap Bu Soraya sambil mengajak gw masuk.
"Silahkan ibu, dan kamu silahkan memperkenalkan diri." Ucap Bu Maudy sambil menyuruh gw memperkenalkan diri.
"Baik ibu, Halo semuanya perkenalkan nama gw Joanna Fhayyanzya bisa panggil saya Joanna. Saya asal dari Korea tepatnya di Seoul Korea Selatan. Salam kenal semua." Ucap gw sambil mengedarkan pandangan gw, mencari orang yang selama ini gw hindar dan gw bersyukur bahwa orang itu tidak ada di kelas ini.
"Salam kenal juga Joanna, Perkenalkan nama ibu Maudy mengajar fisika di kelas ini." Ucap Bu Maudy.
"Ouh iya Joanna, silahkan kamu duduk di sebelah Aleyya. Aleyya silahkan berdiri." Setelah Bu Soraya menyuruh, Aleyya yang katanya jadi temen sebangku gw berdiri dan gw berjalan menghampiri Aleyya.
"Kalau begitu saya pamit ya Bu Maudy, anak anak ibu pamit ya." Ucap Bu Soraya pamit.
"Baik Bu Soraya." Ucap Bu Maudy dan Bu Soraya pun keluar kelas.
"Hallo Joanna, gw Aleyya." Ucap Aleyya saat gw sampai di tempat duduk gw.
"Gw Joanna." Ucap gw.
Tidak ada obrolan lagi karena kita semua fokus menyimak penjelasan Bu Maudy di depan.
Waktu istirahat telah tiba, silahkan kepada para murid untuk beristirahat sebelum melanjutkan pelajaran berikutnya.
Pengumuman istirahat pun berbunyi, semua orang mulai sibuk berlari ke kantin.
Semua orang akan datang dan pergi, pada dasarnya mau sejauh apapun kita menghindar orang yang akan kita hindari pasti akan kita temui.
Mulailah menjalani semua kehidupan dengan tenang, jangan pernah memikirkan masa lalu yang sangat suram
•••••••••••••••••••••••••••••••••••
KAMU SEDANG MEMBACA
About Ardanna
Teen FictionTentang Ardanna, ada kehangatan ada kehancuran. Note : banyak quotes di dalam cerita