Bab.1. Selamat Pagi
Pagi ini dikelas Play Group ( kelompok Bermain ) Clara sedang merapikan peralatan yang akan dia gunakan saat bermain bersama murid-muridnya .
Hari masih agak mendung setelah hujan turun subuh tadi , jadi Clara masih merasakan hawa dingin disekitarnya.
Clara minum teh manis hangat yang tadi pagi dia siapkan dalam termos kecil kesayangannya.
Menghirupnya secara perlahan untuk merasakan aroma teh melati yang harum berbalur sedikit rasa manis .
Karena Clara tidak terlalu suka rasa teh yang terlalu manis.
Cukup senyum manisnya Gibran cowok tercintanya saja yang Clara sukai .
Saat ini Gibran pasti sudah sampai dikantornya gumam Clara.
Clara tersenyum tipis membayangkan lelaki yang dia sayangi itu.
Tadi pagi sebelum berangkat ke sekolah Clara mengirim pesan kepada Gibran tapi saat ini Clara membuka ponselnya dan melihat belum ada balasan pesan dari Gibran.
Aahh ... mungkin mas Gibran nya masih sibuk .
Clara segera mengusap kening dan wajahnya sambil bergumam , masih pagi sudah berpikir tentang lelaki kesayangannya itu.
Pagi ini Gibran belum memberinya kabar , terakhir sore kemarin Gibran mengirim pesan kepada Clara di obrolan pribadi hanya menanyakan Clara ada dimana , apakah sudah sampai dirumah dan sudah makan siang.
Dan mengatakan dirinya ( Gibran ) akan pulang terlambat karena harus lembur malam ini jadi kemungkinan pulang agak larut malam .
Tetapi malamnya Gibran tidak memberinya kabar atau pesan , Clara mengirim pesan tetapi belum dibalas Gibran .
Clara berpikir mungkin Gibran masih sibuk dengan pekerjaannya sehingga belum sempat membalas pesannya.
Clara ingin menelpon Gibran tapi ragu-ragu karena takut mengganggu pekerjaannya.
Akhirnya Clara menyimpan kembali ponselnya ke dalam tas .
Menghela napas sejenak dan berpikir beberapa minggu ini sepertinya hubungannya dengan Gibran agak renggang .
Entah karena kesibukannya atau kesibukan mas Gibran nya sehingga mereka mulai jarang bertemu dan Clara juga memperhatikan Gibran mulai jarang untuk memulai mengiriminya pesan .
Biasanya Clara yang pertama berkirim pesan sekedar menanyakan sudah makan atau belum .
Clara tahu Gibran sedang sibuk dengan pekerjaan dan tesisnya jadi Clara juga tidak berani mengganggu waktunya ,
Menelpon Gibran hanya sesekali saja dan itupun tidak lama.Clara berusaha berpikir posistif terhadap Gibran karena Gibran selalu mengatakan bahwa apa yang dikerjakannya dan kesibukkanya saat ini juga untuk masa depan mereka kelak.
Dan tentu saja Clara sangat mendukung keinginan dan cita-cita Gibran.
Clara selalu berharap semuanya akan baik-baik saja , Gibran lebih dewasa dari Clara dan pastinya lebih bijaksana daripada Clara.
Memikirkan hal ini hati Clara menjadi sedikit lebih tenang .
----------
Clara langsung bangkit dan menempatkan termosnya diatas meja lalu keluar kelas untuk mulai menyambut kedatangan teman-teman kecilnya didepan pintu kelas.
Kegiatan pagi yang rutin Clara lakukan dari senin sampai jumat .
Dan Clara melakukan semua itu dengan senang hati karena setiap dia melihat senyum ceria teman-teman kecilnya dapat membuat hati Clara merasakan kebahagian.

KAMU SEDANG MEMBACA
Forever Friends ( End )
أدب المراهقينClara minum teh manis hangat yang tadi pagi dia siapkan dalam termos kecil kesayangannya. Menghirupnya secara perlahan untuk merasakan aroma teh melati yang harum berbalur sedikit rasa manis. Karena Clara tidak terlalu suka rasa teh yang terlalu man...