Petugas toko buku

2 0 0
                                    

Ia bangun dari ranjang,berjalan mendekat....dekat....dan semakin dekat....tangan gemetarnya sepertinya akan menyentuh...ia menutup matanya dan....

   BOOM

  

Petugas toko buku



   Boom "apasih no, ketuk dulu kalau mau masuk. Ngga habis pikir sama penghuni rumah ini." Tegur tetapi bukan tegur sapa, Reyya berikan kepada adik comelnya bernama Nino Narazra, berumur 17 tahun.

   "Heyy ladiesss, orang aku udah manggil-manggil kakak. Salah siapa budeg." Balasnya. "Lagian barusan ngapain gitu-gitu tangannya. Em jangan-jangan kakak ini indigo." Nino memasang raut detektif, dan menunjuk-nunjuk ke wajah sang kakak. Reyya menepis tangan Nino "Cih, yauda... kenapa?." "Mama mau nganterin aku ke toko buku. Mau nitip nitip ga?." Tanya Nino.

  
•••

   "Ma aku ikut ya?bosen dirumah mulu." Tanya Reyya kepada ibunya yang sudah di kursi kemudi mobil. "Hm, ambil jaketmu."

•••

   Di perjalanan, Reyya menatap keluar jendela mobil dan asik melamun memikirkan kejadian aneh yang baru saja terjadi di kamarnya. "Apa aku udah kena gangguan jiwa ya? Karena selalu ngurung diri." Batin Reyya.

   Tiba-tiba Nino menepuk bahu sang kakak dan menyadarkan acara lamunannya. "Woy, udah nyampe." Reyya tersadar dan saat turun dari mobil Reyya heran, karena ini bukan toko buku langganannya. "Loh ma, kita kok kesini?." Tanya Reyya. "Mama di requestin sama temen mama, walaupun tokonya udah jadul dan agak nyeremin tapi tempat ini tu-." Belum sempat melanjutkan si Nino yang tidak sabar memanggilnya "Ayo cepetan."

   Toko itu seperti perpustakaan dan saat masuk sudah terlihat seorang kakek tua yang sepertinya pemilik toko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


   Toko itu seperti perpustakaan dan saat masuk sudah terlihat seorang kakek tua yang sepertinya pemilik toko.

   Reyya berjalan-jalan dan melihat-lihat. Ia rasa tempat itu cukup menarik walau sudah tua dan minim pengunjung. Tiba-tiba Reyya menabrak seorang lelaki berkacamata yang sedang membawa beberapa buku. Buku itu terjatuh, Reyya membantu mengambilnya dan matanya terfokus sebuh buku dengan sampul biru dan merah.

   "Ah, anda sepertinya tertarik dengan buku ini ya? Ambillah jika mau, saya petugas disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   "Ah, anda sepertinya tertarik dengan buku ini ya? Ambillah jika mau, saya petugas disini. Tadinya saya mau membawanya ke gudang." Petugas itu menciptakan senyum diwajahnya dan memberikan buku itu ketangan Reyya."Tt-tterima kasih." Gugup Reyya.

   "Kak ayo,udah selesai." Teriak Nino dari kejauhan. Saat Reyya hendak pergi petugas itu memegang pergelangan tangan Reyya. Reyya dibuat bingung olehnya. "Ah maaf, ngomong ngomong terima kasih. Anda sepertinya baik, saya harap anda orang yang tepat." Petugas itu tersenyum lagi.

   "A-apa m-maksud-." Tiba tiba Nino menarik tangan Reyya. "Kenapa?kakak ngeliat hantu lagi?." Heran Nino. "T-tadi aku." Sambil menunjuk ke arah petugas. Tapi anehnya petigas itu sudah hilang bak ditelan bumi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Me+K - Aku Dan Boyfriend KomikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang