[3] ✓ Sweet Wife in My Arms

2281 - 2290

Bab 2281: Apakah Dia sekarat karena sakit

“Paman He, apakah ada yang salah dengan matanya? Matanya baru saja dioperasi.”

"Apakah kamu membawa kopernya?"? He Yibin tidak merasa ada yang salah setelah mendengarnya. Melihat kondisi Qin Yushi, itu sebenarnya hanya sedikit palsu. Namun, berdasarkan pengalamannya selama bertahun-tahun sebagai dokter, dia sebenarnya tidak terlalu peduli. Hanya saja dia harus menunggu sampai hasil pemeriksaan keluar untuk mengetahui bagaimana dia menjadi seperti ini.

“Aku membawanya.” Lu Guang mengeluarkan koper Qin Yushi dari tasnya. Dari pemeriksaan hingga pra operasi, pasca operasi, dan pemulihan pasca operasi, semuanya ada di sini. Apalagi, beberapa hari yang lalu.., dia baru saja membawa Qin yushi untuk pemeriksaan. Matanya baik-baik saja. Matanya telah pulih dengan sangat baik dan tidak ada infeksi, jadi seharusnya bukan disebabkan oleh matanya, apalagi dokter asing itu juga menyebutkan apa yang mungkin terjadi setelah operasi.

Namun, tidak ada yang bisa membuat seseorang muntah begitu banyak sehingga mereka tidak bisa makan.

He Yibin mengambil laporan pemeriksaan dan membolak-baliknya. Setelah dia selesai membacanya, dia meletakkan laporan pemeriksaan di atas meja. Menurut ini, seharusnya tidak ada hubungannya dengan matanya, kita akan tahu apa alasannya sebentar lagi?

!!
Segera, perawat membawa laporan pemeriksaan. Inilah yang diminta Yibin sebelumnya.

He Yibin mengambil laporan pemeriksaan dan mulai membolak-baliknya. Dia tidak bisa menahan senyum ketika dia mencapai halaman terakhir.

"Lihat saya. Saya lupa menulis laporan pemeriksaan lain untuk Anda.

He Yibin mengambil pulpen dan membuka pulpen lainnya. Kemudian, dia mengatakan sesuatu kepada Lu Guang.

Dengan keras, Qin Yushi menutup Lu Guang di luar.

“Kamu benar-benar tidak membutuhkan bantuanku?” Lu Guang mengetuk pintu dan memastikan lagi. “Matamu tidak bagus. Jangan tinggalkan mereka di mana-mana.”

Dengan keras, Qin Yushi menendang pintu. Dia sedang duduk di toilet dan tidak bisa membantu tetapi menjambak rambutnya. Dia hanya perlu memastikan bahwa itu terpasang ke toilet.

Bahkan jika dia berani dan tidak terkendali, dia tidak akan melakukan hal seperti itu kepada orang lain.

Ini karena dokter telah memberinya laporan tes kali ini. Itu bukan untuk hal lain, tapi untuk tes urin. Tidak peduli seberapa buta dia, dia harus melakukannya sendiri.

Tidak mudah baginya untuk mengirim Dokter untuk tes, tetapi dia tetap memegang tasnya dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia sedang menunggu rumah sakit untuk memberinya hukuman mati. Jika memang itu masalahnya, dia pasti akan menemukan gunung atau hutan yang dalam, dia benar-benar akan menggali lubang dan melompat ke dalamnya sendiri. Dia akan mati bahkan jika dia tidak mati. Dia tidak ingin disiksa sampai mati.

“Tidak apa-apa.” Lu Guang dengan lembut merangkul bahunya. "Aku masih di sini."

Qin Yushi masih kesakitan. Dia menyandarkan kepalanya di bahu Lu Guang. Dia tidak ingin berbicara atau bergerak. Namun, dia tidak dapat menyangkal bahwa dia benar-benar membutuhkan bahu untuk bersandar, dia sudah terlalu lama hidup sendiri, begitu lama sehingga dia melupakannya. Ternyata dia masih menginginkan seseorang yang bisa dia andalkan, daripada harus menghidupi semuanya sendiri.

Laporan Qin Yushi keluar dengan sangat cepat. Direktur telah mengirimkannya secara pribadi, jadi tentu saja, itu bisa dianggap sebagai pintu belakang. Hanya butuh beberapa menit.

He Yibin meletakkan laporan itu di atas meja dan menatap Lu Guang dengan setengah tersenyum.

“Paman He, kenapa kamu menatapku seperti itu?” Lu Guang menyentuh wajahnya. Apa yang salah? apakah ada sesuatu di wajahnya?