Prolog

4.1K 130 0
                                    

Disclaimer⚠️:

Karya ini hanyalah fanfiction, tidak berhubungan dengan dunia nyata dan murni hasil imajinasi penulis. Karya ini dimaksudkan untuk kesenangan pribadi penulis dan pembaca dewasa saja. Ditulis dalan bahasa indonesia dan broken english. Karya ini berisi kata kata kasar, aktivitas seksual dan konten homoseksual.  🔞

Jika kamu belum cukup umur, penulis menyarankan agar kamu tidak membaca ini. Tapi jika kamu tetap ingin membacanya maka tanggung sendiri semua resikonya.

Harap abaikan kesalahan penulisan, Please be a wise reader. Tinggalkan jejak berupa feedback (vote,comment, and share) untuk menghargai/mengapresiasi penulis.


Cuaca sedang mendung, sebentar lagi akan turun hujan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cuaca sedang mendung, sebentar lagi akan turun hujan. Orang-orang ramai mencari tempat untuk berteduh. Sebuah truck sedang melaju kencang di tengah jalan raya itu,  seseorang berlari sekuat tenaga ke arah lampu lalu lintas karena ada anak kecil yg sedang melintas di lajur penyebrangan jalan. Ia mendorong anak tersebut ke depan agar tidak tertabrak oleh truck yg sepertinya dibawa oleh pengemudi yg sedang mengantuk.

" AWAS!!!" ia berteriak

Pemuda itu berhasil menyelamatkan anak kecil tersebut namun naas, ia tidak berhasil menghindari truck.  Tubuh pemuda itu terpental jauh ke tengah perempatan jalan, darah mulai mengalir dari tubuhnya. Dia memejamkan matanya, menahan rasa sakit dan gelombang emosi pada hatinya tak percaya jika semua ini sedang terjadi.

"  Ahhh ini akhir dari hidupku ya ? sayang sekali masih banyak hal yg belum ku lakukan. Walaupun aku sudah tidak punya keluarga, aku masih punya teman dan rekan kerja... apa mereka akan menangisi kepergianku? " ujarnya dalam hati.

"Aku baru ingat aku harus mengumpulkan laporan penjualan besok, maaf pak boss aku tidak bisa menyelesaikan nya. Bagaimana akun privat twitter ku ya... aku belum log out, terlalu banyak rahasia besar disana. Yang paling penting.... aku akan meninggal dalam keadaan PERJAKA??!! aku tidak percaya aku melewatkan kenikmatan dunia karena sibuk menjadi budak korporat. Sungguh sial nasibku."

" Jika kehidupan selanjutnya itu ada, aku berharap bisa melakukan hal yg belum kulakukan di kehidupan ini, aku ingin menikmati setiap moment yg berlangsung di hidupku nanti termasuk bercinta sepuasnya. Itupun jika dewa berbaik hati mengizinkanku untuk bereinkarnasi. Tapi yasudah lah, aku melakukan kebaikan hari ini. Semoga anak itu tumbuh menjadi anak yg baik. Dan ingatlah seorang Tio Pradipa Adinata adalah orang hebat yg telah menyelamatkanmu hehe."

Nafasnya semakin memburu. Sakit dan sesak bersatu menciptakan rasa yg tak tertahankan. Suara ambulance mulai memasuki pendengaran. Mata tio semakin berat, pikiran nya tidak fokus dan akhirnya kegelapan menutupi seluruh pandangannya.




To Be Continued

Empress Of LumiereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang