Caught

1.2K 54 7
                                    

Baca deskripsi dan trigger warning!!!⚠️ 🔞

This story was written as an adult fantasy. The author does not condone the described behavior in real life in anyway shape or form.

Be a wise reader, read at your own risk, no minor allowed!🔞🔞🔞

Be a wise reader, read at your own risk, no minor allowed!🔞🔞🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam tiba, saatnya semua beristirahat.

Nathan terbangun karena ia baru saja bermimpi, ia melihat celana tidurnya yg sudah sangat basah. Namun kemaluannya masih saja keras.

Kemudian dia menekan tangan nya pada kejantanan nya untuk mencoba mengeluarkan isinya. Dia melepaskan selimut yang menutupi dirinya dan celana tidurnya.

 Sekarang Nathan telanjang bulat, dia merentangkan kakinya dan membiarkan kaki kanannya menggantung di tempat tidur sementara kaki kirinya ditekuk.

Dia menutup matanya, dan mulai dengan santai membelai batangnya dengan tangan kanannya, mengambil waktu dan mencoba mengingat mimpi basahnya.

Tangannya memompa lebih cepat sekarang dan precum mulai muncul di atas kemaluannya.

Gerakan di kemaluannya tiba-tiba berhenti untuk memainkan bola kembarnya dengan lembut. Dia tidak bisa menahan desahan yang keluar dari bibirnya.

Dia terengah-engah sekarang.

Dia mulai merasakan klimaksnya semakin dekat.

 Dia mengambil beberapa detik untuk mengatur napas sebelum membuka matanya lagi.

Nathan hampir mengalami serangan jantung.

Mommy nya berada di kamarnya,  meskipun jarak antara mereka cukup jauh, Nathan tahu bahwa pupil mata Sang Mommy melebar.

Dia pasti sudah cukup lama di sini untuk melihat apa yang dilakukan Nathan sebelumnya.

Niat Theodore mengunjungi kamar anak-anaknya untuk mengucapkan selamat malam dan memeriksa apakah mereka sudah tidur atau belum.

Namun yg ia temukan malah hal yg tidak terduga.

Nathan dengan cepat meraih selimut di sebelahnya dan menutupi tubuhnya dengan itu.

Theodore tetap diam, terangsang setelah pertunjukan pribadi yang baru saja diterimanya. Dia mengambil langkah menuju tempat tidur tetapi Nathan mengangkat tangan di depannya, menghentikannya untuk mendekat.

"M-Mommy? Wh-What are you doing here?" tanya Nathan terengah-engah, dengan sedikit gemetar dalam suaranya.

" Doing my daily routine, checking my children's room and saying goodnight. There's nothing wrong isn't it? " Jawab Theo dengan tenang.

Terlepas dari kenyataan bahwa Mommy nya itu sudah sering melihatnya telanjang, tapi sebenarnya dia masih bisa merasakan rasa malu.  Wajahnya merah padam.

Empress Of LumiereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang