Office

1.3K 63 7
                                    

Baca deskripsi dan trigger warning!!!⚠️ 🔞

This story was written as an adult fantasy. The author does not condone the described behavior in real life in anyway shape or form.

Be a wise reader, read at your own risk, no minor allowed!🔞🔞🔞



Theodore telah menyelesaikan semua pekerjaan nya dan sekarang ia merasa bosan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Theodore telah menyelesaikan semua pekerjaan nya dan sekarang ia merasa bosan.

Tiba tiba ia memikirkan sebuah rencana yg menarik.

Theodore keluar dari ruang kerja nya menuju ruang kerja Prince consort Yohanes.

Ia mengetuk dan membuka pintu lalu melihat suaminya sedang membaca beberapa berkas di meja kerjanya.

Theo langsung duduk di pangkuan suaminya, menaruh kepalanya di bahu Yohanes dan melingkarkan kedua tangan nya di leher.

Yohanes menaruh berkas nya di meja, ia menghentikan kegiatan nya dan mencium leher Theodore.

" What's wrong sweetie?"  tanya Yohanes

" I don't know... I'm so bored" sambil mengusapkan wajahnya ke leher suaminya, ia menghirup sumber pheromone Alpha nya yg membuatnya merasa tenang

Yohanes mengusap ngusap punggung Theodore, lalu memeluknya erat.

" Terus maunya apa sekarang?"

" Engga tau."

Yohan melepas pelukan nya, menangkup wajah Theo dengan kedua tangan nya.

Ia mengusap lembut pipi Theo

" Kamu kok makin hari makin gemes gini sih? Engga kuat aku."

" Kalo mode clingy gini mana ada yg percaya kamu udah punya anak 9."

Yohan terkekeh dan mencium seluruh wajah Theo.

ciuman itu berakhir tepat di bibir Theodore.

Kemudian Yohan melumat bibir istrinya dengan lembut.

 Theo merespon ciuman itu dengan menggigit bibir Yohan, mengisyaratkan suaminya untuk membuka mulutnya.

Dengan agresif Theo memasukan lidahnya untuk mengeksplor semua yang ada di dalam mulut Yohan.

Merasa mereka mulai kehabisan nafas, mereka pun berhenti sejenak.

Tangan Yohan memegang kedua bongkahan kenyal milik Theo.

" Sayang, can I?"

" Go ahead,"

Mereka berciuman sedikit lagi.

Yohan membalikkan tubuh Theo dan membawanya ke mejanya.

Yohan membuka baju Theo dan membuangnya ke sembarang arah. Tangan nya melayang ke punggung Theo, dan Yohan menciumnya tepat di pundaknya sampai ke tulang punggungnya.

Empress Of LumiereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang