minimarket

13 1 2
                                    

basah. satu kata yang Nitzy benci. ia tak suka jika pakaian dan sekaligus tubuhnya basah kuyup oleh hujan deras yang turun saat ia pulang sekolah. Tak ada alasan, hanya saja Nitzy tak terlalu suka dingin. Ya jelas saja, ia adalah seorang penggila tidur yg menyukai hangatnya selimut dan empuknya kasur. Lihat saja, beberapa menit yang lalu ia memberhentikan acara berkendaranya dan kini ia sedang berteduh diluar minimarket yang sunyi, hanya ada beberapa kendaraan motor yang berlalu lalang memakai jas hujan. ia meneduhkan diri sembari berusaha agar tubuhnya tetap hangat.

Hari ini cukup gelap untuk waktu yang tak terlalu petang. Mungkin karena efek hujan? entahlah, yang jelas Nitzy tak suka.
"bodohnya, kenapa gue ga bawa jas hujan sih? Basah gini, mana laper lagi". sambil menahan lapar dan dinginnya cuaca ia mengumpat bahwa betapa bodohnya dirinya.

Dengan menoleh ke kaca minimarket ia melihat pria yang sedang menyeduh mie instan kuah. ah sepertinya Nitzy akan segera melakukan hal yang sama dengan pria itu. tanpa ragu ia melangkahkan kakinya cepat dan mendorong pintu itu dengan kuat. dan akhirnya dirinya berada di dalam, sontak saja ia kaget, AC minimarket memang selalu di pengaturan yang sangat tinggi dan itu membuat tubuh Nitzy semakin dingin.

"aishhh.. shibal". tubuhnya menggigil hebat dan lagi lagi ia mengumpat sambil memeluk tubuhnya sendiri dan mengusapnya cepat.

Dengan gerakan kilat dan langkah kaki yang melangkah dengan cepat dirinya mengambil 'pop mie pedas dower' untuk menghilangkan rasa lapar sekaligus dingin ditubuhnya, ia segera membawanya ke meja kasir dan membayarnya. Namun Nitzy merasa sial berkali kali lipat untuk hari ini. ya, uang yang ia bawa kurang. Malu sebab mie yang ia ambil memang tak semahal itu, tapi ia tak mampu membayarnya.

Dirinya masih berdiri mematung dengan perasaan campur aduk, malu, bingung, dingin, kesal, sedih dan lapar. Semua itu bercampur bagaikan es campur.

Tanpa dirinya sadari ada seorang lelaki yang memperhatikannya sedari tadi. lelaki itu memegang cup mie instan kuah yang sudah di seduh tadi. dengan melihat Nitzy saat ini, ia merasa kasihan, sebab ia mengerti jika Nitzy sial beberapa kali. pertama, pakaian nitzy yang basah kuyup karena hujan. kedua, Nitzy terlihat kedinginan saat masuk ke dalam minimarket dan tak lupa dengan umpatannya itu. ketiga, sekarang ini ia tahu bahwa Nitzy begitu malu karena tak mampu membayar mie seharga enam ribu itu.

Dan berhubung lelaki tak dikenal ini anak yang cukup baik, maka ia akan segera membantu Nitzy dengan menyodorkan selembar uang berwarna merah ke meja kasir.

"ini mba saya bayarin. sekalian sama yang punya saya ya, mba". ujar lelaki yang berada dibelakang Nitzy sembari tersenyum kepada Nitzy.

"baik, ini kembaliannya". sahut mba kasir dan memberi kantong plastik itu kepada lelaki dibelakangnya.

"nih seduh biar anget". ujarnya menyodorkan kantong plastik kepada Nitzy. Oh ayolah! Nitzy terlalu lapar untuk sekedar berterimakasih ataupun tersenyum, ia langsung merebut kantong plastik itu dan segera berlari menuju dispenser.
dengan heran lelaki itu sontak mengerutkan keningnya.

"tu orang ga punya attitude ternyata, nyesel gue bantuin". lelaki itu bergumam sembari berjalan menuju keluar. menyadari hal itu Nitzy lalu dengan terburu buru mengisi air di cup berisi mie itu sehingga air mendidih itu terkena kulit jari jempolnya. tak perduli dengan rasa terbakarnya, ia tak ingin diberi tanggapan sebagai orang yang tidak mempunyai attitude, karena itulah kini ia berlari menghampiri lelaki itu.

"hei tunggu!". ia menepuk bahu lelaki itu membuat yg ditepuk kini membalikan badannya menatap Nitzy dengan raut wajah seolah berkata 'hm?'.

"huftt.. makasih banyak lo udah bayarin mie gue. maaf juga gue ga langsung bilang makasih ke lo tadi, perut gue ga mendukung banget". ia berkata sambil memegang cup mie instan itu dengan menggigil hebat karena kedinginan juga kelaparan. hujan memang belum reda tapi kini tak sederas sebelumnya jadi Nitzy dapat mengejar lelaki tak dikenal dihadapannya ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Dreamer GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang