Jangan Lupa Vote And Komen!!
Happy Reading~!
***
"P-Penyihir A-Agung....!" Serempak Semua Orang Berbicara Dengan Kaget
Melihat Sosok Yang Paling Di Agung Kan Oleh Para Dewa-Dewi Dan Naga Berada Disini
Sosok Itu, Tak Lain Dan Tak Bukan Adalah Cale Henituse
Sosok Yang Mengalahkan Dewa Tersegel Dan Mengakhiri Perang Hanya Dengan 2 Tahun
Perang Yang Harusnya Terus Berlanjut Sampai 20 Tahun Kini Berakhir Selama 2 Tahun
Cale Henituse, Berdiri Disamping Pangeran Ke-Dua,Tangannya Menyentuh Bahu Pangeran Ke-Dua
Matanya Yang Sedingin Kutub Utara Secara Tiba-tiba Melembut Saat Menatap Pangeran Ke-Dua
"Maafkan Saya, Pangeran. Saya Sedikit Terlambat." Ucap Cale Kepada Pangeran Ke-Dua
Azellen Terdiam Membeku Saat Melihat Sosok Yang Paling Ia Kagumi Berada Di Samping nya
"G-Grand Duke....?" Azellen Tergagap Saat Cale Meminta Maaf Kepadanya
"Eyyy,Jangan Panggil Saya Dengan Sebutan 'Grand Duke' Baginda, Panggil Saja 'Guru'."
"Apakah...S-Saya Bisa Menyebut Anda 'Guru'?"
"Ya."
"Sungguh?!"
Ekspresi Azellen Secara Tiba-tiba Cerah Seperti Matahari
Ia Benar-benar Sangat Senang Bahwa Ia Bisa Menyebut Sosok Yang Ia Kagumi Dengan Sebutan "Guru"
Cale Pun Segera Memalingkan Wajahnya Kearah Para Bangsawan
Matanya Yang Tadinya Lembut Secara Tiba-tiba Menjadi Sedingin Kutub Utara
Pandangan Cale Pun Beralih Kearah Raja Dan Ratu Yang Duduk Di Singgasana
"Maafkan Saya, Atas Kelancangan Saya Yang Seperti Ini, Baginda." Ujar Cale Sembari Memberikan Hormat
"Angkat Kepalamu, Grand Duke. Permintaan maaf Mu Di Terima." Ujar Zavier Sembari Melihat Cale Yang Membungkuk
"Seperti Yang Diharapkan Dari Bulan Kerajaan Aeschylus, Terimakasih Atas Kelapangan Dada Anda.Saya Sangat Berhutang Budi Atas Kebaikan Yang Anda Curahkan Untuk Saya." Ujar Cale Kepada Raja Zavier
"Jika Tidak Keberatan Bisakah Kita Berbicara, Baginda?. "
Zavier Terdiam Sejenak, Lalu Ia Terseyum Dan Menerima Tawaran Itu
"Tentu."
Pertemuan Besar-besaran Itu Pun Berakhir Dengan Sangat Cepat.
●◉◎◈◎◉●
Di Ruangan Tamu Istana Utama
Cale Dengan Santainya Meminum Teh Milik-Nya
Tak!
Suara Dentangan Cangkir Teh Pun Bergema Didalam Ruangan
Cale Menatap Kearah Zavier Dan Ellizein
"Mengapa Kalian Tidak Duduk? Apakah Kalian Tidak Lelah Hanya Berdiri Disana Seperti Patung." Tanya Cale Kepada Mereka
Zavier Dan Ellizein Melakukan Kontak Mata
Mereka Pun Dengan Patuh Menuruti Perkataan Cale Untuk Duduk.
"Duke, Apa Yang Ingin Anda Sampaikan?. "
Menghela Nafas....
"Jangan Berbicara Secara Formal Kepadaku, Bukankah Kalian Selalu Berbicara Informal Kepada-Ku."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Became A Great Magician
FantasiaSelama Berabad-abad Setelah Peperangan Yang Hebat Dan Sengit Kini Berakhir Dengan Perdamaian Para Pahlawan Yang Dari Penjuru Benua Tercatat Dalam Sejarah Setiap Kekaisaran Dan Kerajaan Namun Hanya 1 Pahlawan Yang Paling Dihormati Oleh Para Pahlawan...