ㅡ start ㅡ
( warning: full of bad words, BDSM, sex content. so please be wise in reading if your age does not meet )Ji Eun baru saja keluar dari kamar mandi, ia berjalan dengan wajah datar ke arah Jungkook yang sudah menyambutnya dengan senyum sumringah.
Wanita yang sudah menyandang marga Jeon itu menyerahkan beberapa testpack yang menunjukan garis satu pada Jungkook, membuat senyum di wajah namja itu langsung berubah menjadi gurat cemas.
Jungkook hendak merengkuh tubuh gemetar istrinya, namun Ji Eun terlebih dulu menepisnya dan pergi menjauh tanpa bicara sepatah kata pun.
"Ji Eun..." Lirih namja Jeon itu.
Jeon Jungkook dan Lee Ji Eun memang sepasang pasutri yang sudah resmi menikah lima tahun lalu. Tapi hingga sekarang mereka belum juga diberi momongan.
Sebenarnya pada tahun ketiga pernikahan mereka, pasangan Jeon itu sudah mencoba pergi ke dokter kandungan yang cukup terkenal di Seoul untuk konsultasi, namun dokter mengatakan bahwa ukuran sel telur milik Ji Eun memang berukuran tidak wajar atau bisa dibilang ukurannya terlalu kecil yang menyebabkan Ji Eun susah untuk hamil.
Sebenarnya dokter sudah memberi saran program hamil dan berbagai solusi untuk mengatasi masalah ini. Namun, hasilnya tetap sama sajaㅡJi Eun masih belum hamil juga.
Setelah malam itu Ji Eun terlihat berubah, bahkan ia selalu menghindari Jungkook saat berada di rumah. Wanita itu berhenti melayani suaminya dan lebih banyak menghabiskan waktunya di luar bersama teman-temannya.
Jungkook pikir mungkin Ji Eun melakukan itu untuk menenangkan pikirannya, tapi lama kelamaan Jungkook lelah dengan hal itu. Hei, namja Jeon itu juga pria dewasa yang memiliki kebutuhan seksual!
Puncaknya adalah siang ini, Ji Eun mengirimkan beberapa pesan untuk Jungkook. Pesan yang cukup membuat namja Jeon itu naik darah.
"Arghhhh!"
Jungkook melempar ponselnya kesembarang arah, namja Jeon itu mengusak surainya. Ia tak habis pikir dengan keputusan macam apa yang dilakukan Ji Eun lagi kali ini.