Masih ada yang nungguin cerita ini gak sih? 😅
Jangan lupa vote dan komennya. Biar aku fast update, haha.😆✌🏻
"Gue duluan pulang ya."Dejun menangguk sementara Mark mengacungkan jempolnya. Hari ini mereka berdua ada kegiatan di sekolah. Dejun dengan rapat osisnya dan Mark dengan latihan basketnya. Tidak seperti Lucas.
Lucas kemudian tersenyum dan berjalan menuju parkiran motornya. Setalah menaiki motor dan mengenakan helm, pandangan Lucas tertuju ke tempat dimana Selena terjatuh dua hari yang lalu.
"Selena kemana ya?" Gumam Lucas.
Sebenarnya Lucas bukannya tidak melihat gadis itu dalam dua hari ini. Mereka baru saja bertemu di kantin saat makan siang tadi. Selena tadi makan bersama Somi, teman sekelasnya. Sementara Lucas tentu saja makan siang bersama Mark dan Dejun.
Lucas menggeleng. Harusnya ia bergegas sekarang karena ada jadwal cuci darah minggu ini.
Lucas kemudian menghidupkan mesin motornya dan mulai melaju dengan kecepatan pelan. Dia berniat mampir ke kafe dekat sekolah untuk membelikan Bundanya choco ice blended, Lucas ingat bahwa bundanya menyukai minuman itu di kafe ini.
Lucas memasuki kafe dan memesan minuman untuk bundanya. Namun ketika hendak memesan mata Lucas menangkap sosok yang ia pikirkan tadi. Selena.
Gadis itu sedang sendirian dengan tas yang terlihat jelas berisikan biolanya. Gadis itu kini tengah membaca buku catatan yang terletak di atas meja di depannya. Lucas kemudian tersenyum.
"Mas jadinya mau pesan apa?"
Suara pegawai kafe tadi membawa Lucas kembali fokus dengan tujuan kesini. Ah, mungkin... Tidak.
"Saya pesan ice coffee, saya dimeja diujung sana." Lucas menunjuk meja dimana Selena sedang duduk.
Pegawai itu mangangguk. Setelah membayar pesanannya, Lucas segera berjalan mendekati Selena. Gadis itu duduk paling ujung dan dekat dengan jendala besar kafe ini.
"Hai" sapa Lucas.
Selena mendongak dan tampak sedikit kaget karena melihat Lucas berada disini.
"Aku boleh duduk disini?" Tanya Lucas sambil tersenyum.
Selena mengerjapkan matanya dan kemudian mengangguk.
"Kamu ngapain disini sendirian?"
Gadis itu menghela nafas sambil membolak balikan buku catatannya yang diketahui Lucas itu adalah catatan matematika.
"Sebenarnya gue disini bareng somi, mau ngerjain PR matematika bareng." Jawab Selena cemberut.
Gemes banget, pikir Lucas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Rindu
Fanfiction❝Ini emang kelihatan seperti pengemis.Tapi tolong kasih aku waktu dua bulan untuk bareng kamu. Setelah itu kamu boleh lupain atau bahkan buang aku seperti sampah. Ya?❞ - Lucas. Rumah sakit? Obat? Jarum infus? Suntik? Cuci darah? Itu sudah biasanya b...