Tap and Slam

753 43 6
                                    

Jungwoo x Dita

⚠️ WARNING ⚠️ MATURE CONTENT!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ WARNING ⚠️ MATURE CONTENT!

21+

Please bijak dalam membaca. Ini hanya karangan fiktif penulis. Jangan dibawa serius hingga berkomentar di official atau apapun itu.

Fic ini terinspirasi dari lagu Tap dan Slam, selamat menikmati.🔥💞
.
.
.
.
.

Malam semakin larut, namun di salah satu hotel ternama di Seoul, pesta baru saja akan dimulai. Para tamu bahkan baru berdatangan karena jadwal kesibukan masing masing. Tanpa adanya media di luar kepentingan pekerjaan, mereka bisa menikmati pesta dengan lebih leluasa. Namun bukan berarti bisa bebas tanpa berhati hati. Peresmian mulai syuting menjadi ajang untuk merekatkan para pemain dan staff untuk memudahkan dalam jalannya pekerjaan. Jadi tentu para staff dokumentasi tetap mendokumentasikan acara secara cukup.

Seorang tamu baru memasuki pesta dengan dress tanpa lengan berwarna hitam panjang, dengan belahan tinggi yang menunjukan kaki dengan alas kaki berhak tinggi berwarna senada. Rambut panjang berkilau terkena cahaya lampu semakin memusatkan pandangan para tamu. Beberapa tamu terpesona dan terkejut melihat gadis yang tampak asing di mata mereka. Wajah asing yang ba

"Bagaimana bisa dia di sini?" tanya penuh terkejutan salah satu anggota boy grup pada rekannya.

"Aku juga terkejut, mungkin ini yang dimaksud Pak sutradara,"

Pria yang bertanya tersebut menghembuskan napas, menenangkan degup jantungnya. Tanpa sengaja pandangan mereka bertemu, senyum tak mampu ia tahan lagi begitupun dengan gadis sexy yang sedang berjalan ke tengah ruangan.

Ia perhatikan setiap langkah demi langkah gadis itu. Tampaknya ia datang seorang diri.

"Di mana managernya?"

"Aku bukan menegernya, jangan tanya aku!" sewot temannya yang mendapat delikan dari si penanya.

"Aku serius Douyong-ssi, tanpa manager bagaimana bisa?"

"Ada apa?" tanya seorang pria yang menghampiri mereka.

"Tidak apa, manager-nim." Douyong memberikan senyuman.

"Kau baik baik saja Jungwoo-ssi?"

"Aku? Aku baik baik saja." Jungwoo memberikan senyum cerahnya tiba tiba. Membuat tingkah konyolnya untuk menutupi segala kerisauannya yang tiba tiba hadir.
.
.
.
"Dita-ssi, Anda sudah datang. Terima kasih telah hadir." ucap seorang pria paruh baya yang berdiri dengan para jajaran petinggi. "Ngomong ngomong di mana managermu?"

"A... Maafkan kami, manager saya tiba tiba mengalami sakit perut hebat sehingga tidak bisa menemani saya."

"Owh begitu," senyum pria bersandang sebagai sutradara tersebut.

I Tap You (oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang