Chapter 4

7 0 0
                                    

Jika dalam kebingungan ini Kai tidak dapat memberikan sebuah kejelasan, biarkan Gianna yang memberikannya.

Pada November yang entah memihak kepada Gianna atau tidak, dia akan berusaha untuk membuang segala ingatan tentang Kai.

"Aku akan menyembuhkan diriku dulu untuk akhirnya bisa menerima orang baru." Teman Gianna menepuk bahunya seperti menyalurkan energi yang dia punya.

Hari demi hari Gianna lewati, dengan sesekali ketemu Kai yang terus menyapa dengan senyum tengilnya seolah memaksa Gianna untuk kagum dengan gingsul manisnya.

"Hei, An. Kamu kangen ya padaku?" Kai berkata seperti itu kepada Gianna ketika mereka bertemu.

Gianna dengan memandang Kai malas ia menjawab, "Kalau iya memangnya kamu mau tanggung jawab?" Sontak membuat teman Gianna memukul lengannya.

"Tenang saja, aku tetap berpegang teguh pada misiku."

Berkali-kali pada bulan November, Kai menyakiti perasaan Gianna dengan kelakuannya yang ada-ada saja.

Gianna sudah lelah dengan semua ini, diakhir November ia benar-benar mengemas semua hal untuk benar-benar bisa melupakan seorang Kai.

Ia mengganti nomer baru, menghapus akun Twitter yang dulu ia pakai untuk menceritakan Kai, menghapus semua foto Kai yang ada diponselnya. Semuanya Gianna lakukan untuk melupakan Kai.

November to RememberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang