[#] berpaling sejenak

17 4 0
                                    

"I wish that you would stay in my memories,
but you show up today just to ruin things."
- Conan Gray -
________________________________

Hari ini adalah hari yang cukup menegangkan tapi juga ditunggu-tunggu oleh Sonya, karena hari ini adalah hari dimana ia akhirnya pertama kali berperan sebagai seorang sutradara dalam suatu film yang kemudian berkesempatan melakukan penayangan secara umum di luar kampus. Maka dari itu, Sonya merasa cukup gugup karena sebagai seorang sutradara tentu saja ia memiliki tanggung jawab besar dalam menjelaskan karya film nya beserta rekan-rekan se-timnya yang ditayangkan nanti.

Saat ini Sonya sedang duduk di sebuah kursi yang disediakan panitia acara khusus para sutradara film-film yang akan ditayangkan. Namun kemudian ada yang menduduki kursi di sebelah Sonya yang sebelumnya kosong, ia kemudian menepuk bahu Sonya pelan sambil berujar,

"Relax, semua bakal berjalan lancar kok. Gue percaya sama lo, Nya!"

Sonya tersenyum, dia sudah hafal saat mendengar suaranya, Teh Yesha, salah satu kakak tingkatnya di kampus yang sering memberikan support untuk Sonya. Tapi kali ini kebetulan Teh Yesha juga berperan sebagai sutradara untuk film berbeda, maka dari itu ia duduk di sebelah kursi Sonya.

"Ihhh teteh kapan datang?Sonya hampir lupa loh kalau film teteh juga masuk daftar screening malam ini."sahut Sonya menimpali kalimat semangat Yesha sebelumnya dengan pertanyaan.

"Cih, makannya jangan kebanyakan ngelamun sama mikirin sesuatu yang sebenernya gak perlu-perlu amat dipikirin terus."sindir Yesha mendengar ucapan Sonya sebelumnya dengan wajah jutek andalannya jika merasa kesal.

Sonya nyengir, salah satu perlawanan untuk meredakan kekesalan kakak tingkatnya tersebut. "Hehehe, iya deh sorry. Sebenernya gue juga gak terlalu mikirin banget sih, Teh."

"Terus kenapa ngelamun, ampe gak sadar gue datang tadi?"

"Lagi nunggu temen yang gue undang ke acara ini, tapi dia belum ada ngabarin apa-apa sampe sekarang."jawab Sonya sambil sesekali mengecek telepon genggamnya yang masih tidak ada notifikasi apapun kecuali notifikasi dari grup angkatan juga grup kelasnya yang ramai janjian untuk datang ke acara screening film yang salah satunya menampilkan film dari teman mereka yaitu Sonya juga kakak tingkat mereka.

Tapi tidak ada pesan atau kabar apapun dari Sagara yang mengabarkan apakah ia benar akan datang atau tidak, padahal Sonya sudah mengirimkan lokasinya sejak 3 jam lalu saat ia masih berada di rumah. Tapi bahkan sampai sekarang pesannya hanya dibaca tanpa mendapat balasan.

"Hah?anak kelas lo?"tanya Yesha sedikit kebingungan.

"Ya elah mereka mah gak usah diundang juga dateng kek jelangkung, ini tuh temen baru gue Teh, anak prodi lain."

"Wah wah, anak prodi apa anjir?terus cewek apa cowok?"tanya Yesha yang mulai antusias.

Sonya mengerlingkan matanya, sudah hafal dengan kebiasaan kepo kakak tingkatnya yang satu ini, kalau sudah antusias pasti banyak nanya kayak wartawan. "Musik, cowok."

Jawaban singkat itu tidak ditanggapi dengan baper oleh Yesha, karena mereka sudah biasa akan hal-hal tersebut saking sudah akrabnya. Justru hal itu ditanggapi dengan jahil oleh Yesha karena Sonya seperti enggan menceritakan banyak tentang teman barunya tersebut. "Alah itu temen baru apa gebetan baru?"

Yerisha awalnya mau menyinggung soal Sonya yang baru putus—tapi sudah ada kenalan cowok baru aja, tapi urung karena sepertinya momen nya akan kurang bagus kalau dia tiba-tiba ngebahas topik yang masih sensitif buat Sonya. Makannya Yesha memilih untuk menjahili Sonya dengan kalimat tersebut.

"Ah males gue ama lo, Teh. Gue gak ada rasa yang kayak gitu ke dia, masa baru kenal udah ngegebet aja, lo tau sendiri gue orangnya gimana?"jelas, Sonya mengelak mentah-mentah pertanyaan dengan nada jahil dari Yesha sebelumnya.

All About You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang