Prolog

3.4K 423 23
                                    

Ku pegang kue ulangtahun Shreya dengan berhati-hati dan aku berjalan mengendap-endap di halaman rumah Shreya menuju jendela kamar Shreya sedangkan di belakang ku ada kedua temanku. Guntur memegang kembang api dan Arya memegang taburan bunga mawar merah.

Ceritanya nanti aku akan memberikan kejutan untuk Shreya, terus Guntur akan menyalakan kembang api sedangkan Arya akan menaburkan bunga mawar di atas kepala kami saat Shreya sudah meniup lilin.

"Shreya udah tidur Ko?",tanya Guntur padaku.

"Udah lah tolol, lo pikir sekarang jam 7 malam hah? Sekarang tuh jam 12 kurang 5 menit",sahut Arya ketus

Duh, kok mereka brisik banget sih? Kalau ketahuan kan malah bahaya.

"Sstttt"

Arya dan Guntur sontak terdiam lalu kami sekarang berada di depan jendela kamar Shreya yang gelap gulita. Shreya emang gak bisa tidur kalau gak gelap-gelapan, katanya sih gak gelap maka gak tenang tidurnya.

Shreya Amanda adalah kekasihku, lebih tepatnya kami sudah menjalin hubungan selama 2 tahun dan sebentar lagi Shreya akan berulang tahun ke 26 makanya aku membawa teman-teman ku untuk membantuku memberikan kejutan ke Shreya.

Ku tatap kue ulangtahun buatanku dengan bangga dan aku siap-siap mengambil korek untuk menyalakan lilin yang berangka 26.

"Akhhh ahh shhh"

Deg

Jantungku berdegup kencang saat mendengar suara desahan dari dalam kamar Shreya.

"Oughhh shhhh faster mphhhh"

"Siapa yang mesum di kamar cewek lu Ko?",tanya Guntur padaku dengan suara pelan

Entah kenapa tubuhku terasa kaku mendengar suara desahan perempuan tadi karena suara perempuan itu sangat mirip dengan suara Shreya tapi kenapa Shreya mendesah? Apa dia mastrubasi? Masak sih mastrubasi?

"Ah bacot",sahut Arya lalu meletakan taburan bunga di atas rumput dan mengambil linggis kecil dari balik tas ranselnya

"Oughhh baby shhhh"

Deg

Suara cowok? Demi apa? Siapa yang mesum di kamar Shreya anying?

Arya sontak mencongkel jendela itu hingga terbuka dan Guntur langsung masuk ke dalam jendela sedangkan Arya memegangi jendela kamar Shreya.

"ANJINGG SIAPA KALIAN?",bentak seorang pria yang langsung menutupi selangkangan nya saat Guntur menyalakan senter dari ponselnya.

Kue yang aku pegang sontak jatuh di atas tanah saat samar-samar aku melihat Shreya yang menutupi tubuh telanjangnya menggunakan selimut ketika Guntur mengarahkan senter ponselnya ke arah Shreya.

Shreya terlihat syok saat melihat ku berdiri mematung di balik jendela.

"Wah parah lo kak",ucap Guntur dengan suara pelan namun aku masih bisa mendengarkan nya dengan jelas

Guntur keluar dari jendela lalu merangkul pundakku dengan erat sedangkan aku masih benar-benar syok melihat pacarku sendiri sedang making love bersama orang lain.

"Ayo pergi",ajak Guntur.

Guntur dan Arya menyeretku pergi menuju mobil ku yang terparkir di luar pintu gerbang rumah Shreya.

"Sayang tunggu"

Aku menoleh ke belakang dan kulihat Shreya berlari ke arahku dengan memakai piyama mandi.

Shreya berdiri di depanku dan memegang kedua pipiku dengan lembut "kamu salah paham sayang, aku...."

"Kita putus",ucapku dengan suara datar lalu pergi meninggalkan nya.

Perempuan jalang, berani-beraninya dia mengatakan bahwa aku salah paham. Jelas-jelas dia ngewe sama pria lain di kamarnya sendiri dan dia bilang kalau aku salah paham? Dasar perempuan laknat, aku jagain kehormatan dia tapi dia beraninya ngewe di belakangku.

Cihhh..... bangsat.

Voted?
Komen?

Do You Even Care? (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang