Aku yang sedang mengecek berkas-berkas untuk dis serahkan kepada kin, karena hari ini ada metting penting dengan paman puu. Hari ini pekerjaanku sangat sibuk, aku yang ingin pekerjaan ini segera cepat-cepat selesai karena aku sudah merindukan Pete saat ini.
Kin yang melihat Vegas sedang tersenyum-senyum sendiri membuat kin bingung ada apa dengan vegas. "Vegas.." kin yang memanggil nama Vegas namun Vegas tetap saja tersenyum. "Vegasss." Dengan nada sedikit tinggi dan menepuk pundak vegas.
Vegas yang terkejut karena lamunannya. "Iyahh..." Vegas yang langsung melihat kearah kin yang berada di sampingnya. "Kenapa kin?." Dengan membenarkan duduknya.
Kin yang duduk di depan vegas..menyipitkan matanya melihat Vegas. "Kenapa kamu melihat ku seperti itu?." Ucap vegas yang merasa risih.
"Kamu tersenyum-senyum sendiri seperti orang tidak waras saja." Kin yang sedang membuka berkas-berkas yang akan di tanda tangani oleh Vegas. Vegas melanjutkan senyumnya. "Aku sedang memikirkan Pete saat ini." Vegas yang melihat dingding langit.
"Karena aku sudah tergila-gila dengan Pete.." dengan tersenyum tiada henti. "Apakah aku sudah gila karena Pete kin!?." Dengan mendekatkan wajahnya dengan kin.
"Sepertinya kamu memang sudah tidak waras Vegas.." kin yang menggelengkan kepalanya karena tingkah Vegas saat ini. Ada apa dengan Vegas apakah dia benar-benar sudah tidak waras?.
"Benar sekali, karena aku sudah tidak waras, karena Pete yang membuat aku sudah tidak waras." Dengan tersenyum tiada henti.
"Sebelum kamu memikirkan Pete sebaiknya kamu tandatangani ini." Dengan mengasih berkas kepada Vegas.
******
sampai di restoran, aku sedang menunggu Porsche dan juga tay, "Pete.." Porsche yang memanggilku, Aku melambaikan tanganku.
"Apakah kamu menunggu lama?" Porsche yang duduk di sebrang bangku.
Aku mengelengkan kepalaku. "Tidak baru beberapa menit aku disini.." aku yang mencari-cari keberadaan Tay. "Porsche."
"Iyah."
"Dimana Tay?..kenapa dia tidak datang." Dengan melihat kesekeliling restoran.
"Ohhhh...Tay akan datang hanya saja dia mengurus Tian terlebih dahulu.."
"Ohhhh." Di iringi dengan menganggukan kepalanya.
"Bagiamana kabar Venice?." Porsche yang menanyakan keadaan Venice.
Seketika Pete memasang muka malas dan sudah tidak ingin membahas Venice apa lagi di tambah dengan membahas Vegas. "Oisshh... Porsche bisakah kamu tidak membahas Venice."
Porsche yang tertawa melihat Pete kelihatan sangat stress. "Oihhhh..kenapa?.."
"Jangn tertawa Porsche.." dengan menunjuk kearah Porsche. "Sungguh Porsche aku benar-benar binggung dengan Venice dan juga Vegas, mereka selalu bertengkar dalam masalah apapun..dan tadi pagi mereka bertengkar hanya karena ingin keluar pintu dan salah satunya tidak mau mengalah..." Dengan menidurkan kepalanya di atas meja. " Porsche..." Dengan merengek kepada Porsche. "Apa yang harus aku lakukan." Meminta saran kepada Porsche.
"bukannya bagus, ini keinginan kamu agar Vegas dan Venice bisa akur. " Porsche yang berbicara sambil tertawa.
"Akur si akur Porsche tapi Bukan ini yang aku mau." Dengan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Lalu bagaimana phi Kin , Kao dan juga prapai?." Aku yang menanyakan kin, kao dan juga prapai.
"Ohhhh... mereka sangat baik dan penurut." Dengan berbisik kepada Pete. "Ya...aku jarang melihat mereka bertengkar aku hanya melihat mereka sibuk dengan dunianya masing-masing."

KAMU SEDANG MEMBACA
Vegas Family | End✔️
Diversos"hidup bersamamu tidak membuatku sakit Pete, hanya saja aku yang tidak bersyukur memilikimu."_vegas "Apakah aku adalah anak yang tidak di inginkan di dunia ini?."_venice "Bersamamu memang menyakitkan, tetapi tidak bersamamu itu lebih menyakitkan."_p...