MCC 22

3.9K 369 6
                                        

Jika ada huruf yang bercetak miring itu adalah masa lalu ya dan itu sudah ada dua kali di chapter-chapter sebelumnya.

AUHTOR POV.

Bugh.

Bugh.

Bugh.

3 pintu taxi tertutup kemudian taxi itu pergi dari sana.

Terlihat ketiga orang berdiri di depan lobby masuk sebuah rumah sakit, mereka melihat lalu orang yang ada di tengah-tengah berkata. "Kita apa mau kemari?." Tanyanya.

Orang yang ada di sebelah kirinya memukul lengannya. "Yak! Sudah ku bilang kita akan bertemu wanita yang menjadi korban itu Lisa! Astaga dari tadi kau tidak mengerti hah?!."

Lisa menoleh sambil mendelikkan matanya tidak suka. "Aku mengerti, tapi memangnya boleh? Bukankah katamu di depan ruangan wanita itu di jaga ketat oleh pihak kepolisian? Lalu bagaimana kita mau ke sana?." Ucap Lisa sedikit ketus.

Seulgi terkekeh lalu berjalan dan merangkul bahu Jisoo. "Kau harus berterima kasih yang sangat banyak pada manusia chikin ini Lisa karena dia yang berperan besar untuk bisa mendapatkan izin langsung dari polisi yang mempunyai kedudukan yang cukup tinggi." Ucap Seulgi, Lisa mengerutkan keningnya bingung. "Memang apa yang sudah kau lakukan?." Tanya Lisa setelahnya.

Seulgi semakin terkekeh lalu Jisoo melepaskan rangkulan Seulgi kemudian mengibaskan rambut ke arah Lisa. "Pesona dari seorang Kim Jisoo!." Ucap Jisoo angkuh lalu berjalan masuk terlebih dahulu.

Seulgi tertawa lalu menyusul Jisoo meninggalkan Lisa yang masih kebingungan. "Pesona dari seorang Kim Jisoo? Apa-apaan itu! Sebenarnya apa yang sudah chikin itu lakukan!." Gumam Lisa bingung kemudian menyusul kedua sahabatnya.

Tidak lama mereka bertiga sudah sampai di depan ruangan dari wanita yang ingin mereka temui, tapi sebelum masuk ada seseorang yang mempunyai pangkat tinggi di kepolisian baru saja keluar dari ruangan tersebut.

"Ahh selamat malam Jisoo." Ucap ramah pria itu sambil menatap Jisoo dengan binar di kedua matanya.

Sontak Lisa menoleh dan menganga melihat Jisoo yang tersenyum malu-malu pada pria polisi itu. "Selamat malam juga, Haein." Jawab Jisoo dengan genit.

Lisa semakin dibuat tidak percaya dan seketika dia langsung paham apa yang sudah dilakukan sama sahabatnya itu.

"Iuww.. Menjijikan." - Lisa.

Jisoo dan Haein berbincang sebentar, sedangkan Lisa dan Seulgi sudah menahan tawa mereka melihat sikap genit Jisoo pada pria bermarga Jung tersebut.

Jisoo memainkan perannya sebaik mungkin sambil mengumpat dalam hati akan kedua sahabatnya yang dia tau mereka sedang menertawakan dirinya itu.

Tidak lama Haein mempersilakan masuk ketiganya setelah mengusap lembut pipi Jisoo, ketiga wanita setengah pria itu masuk dan sontak Jisoo mengelap bekas usapan di pipinya itu dengan kasar.

Seulgi dan Lisa tidak peduli karena di hadapan mereka sekarang sedang ada seorang wanita yang masih sangat muda sedang menatap kosong ke arah jendela.

Lisa menatap Seulgi yang juga menatapnya kemudian keduanya mengangguk. "Hmm.. Hai.. Selamat malam." Sapa Lisa lalu menelan salivanya kenapa seketika dia merasa merinding!.

1.. 2.. 3 menit sudah berlalu tidak ada jawaban dari wanita itu, Lisa menyenggol lengan Seulgi menyuruh berbicara.

Seulgi mendengus lalu menelan salivanya terlebih dahulu. "H-hai.. Selamat malam.. Hellooo."

My Cute Cat (G!P) - JENLISA✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang