Chapter.3.Momen Sasunaru.

1.6K 133 7
                                    

Chapter.3.Momen Sasunaru.

TOLONG!,DIBACA DENGAN TELITI!!!,
JANGAN LUPA,VOTE SETIAP CHAPTER DAN FOLLOW AKUN WATTPAD SAYA INI!!!
(Jangan comment "Next atau Lanjut" TANPA Vote karena itu rasanya mengesalkan!,membuat mood jadi tidak bagus saja.)

Sorry,Apabila Ada Kesalahan dalam pengetikan (typo) karena itu tidaklah disengaja🙏.

---

Setelah itupun, pembicaraan terus berlanjut tentang bagaimana perjalanan kisah cinta hubungan antara Naruto Uzumaki dengan Uchiha Sasuke hingga bisa berakhir bersama begini. Sedangkan, Uchiha Sasuke yang ditanya hanya menjawab dengan singkat, padat, dan jelas saja seperti khasnya.

Setelah selesai ditanya-tanya, Sasuke pun mengingat kembali tentang alasan ia mengirim surat pada Naruto dan pulang sekarang. Ia mengingat tentang perasaannya yang sebelumnya tidak enak tentang Naruto.

*Flashback.
Sedangkan, di sisi lain, jauh dari desa Konoha.
Ada seorang berjubah hitam, berambut hitam, siapa lagi kalau bukan seorang Uchiha Sasuke yang sedang menjalankan misinya selama bertahun-tahun dan belum pulang juga.

Sasuke:"Kenapa tiba-tiba perasaanku tidak enak ya?" Monolognya sendiri. "Naruto.." lanjut monolognya.

Sasuke tau kalau ia meninggalkan Naruto di desa Konoha dalam keadaan sedang hamil muda bersama dengan anak-anaknya tapi mau bagaimana lagi, ia terpaksa harus meninggalkan istrinya yang sedang hamil muda itu karena tidak ada ninja lain yang dapat menggantikannya untuk menjalankan misi penting ini. Meskipun, sebenarnya ia sangat merasa berat hati meninggalkan Naruto sang istri yang sedang hamil muda itu, meskipun ia tau kalau Naruto itu mengerti akan situasinya.

Sejujurnya, ia sangat ingin kembali ke desa Konoha karena sudah sangat merindukan Naruto-nya sang istri tercinta dan terbaik yang pernah ada tetapi ia harus menahannya sekuat tenaga demi misi sialan ini.

Karena, rasa cemasnya tidak hilang-hilang. Akhirnya pun, Sasuke memutuskan untuk mengirimkan Naruto sebuah surat.
*Flashback selesai.

Pada akhirnya, ia pun memutuskan untuk menanyakannya kepada Shikamaru terlebih dahulu karena Naruto sedang tidur-istirahat.

Sasuke : "Shikamaru, sebelumnya perasaanku mengatakan tidak enak pada Naruto, sebelumnya apa yang terjadi pada Naruto?" Tanyanya

Shikamaru yang mendengar pertanyaan itupun menjadi menghela nafas..

Shikamaru : "Oh itu.., ku rasa karena Naruto..." Setelah itu Shikamaru pun menjelaskan apa yang sebelumnya telah terjadi pada Naruto.

*Flashback.
Fugaku : "Naruto, aku belum sepenuhnya menerima hubungan mu dengan Sasuke. Dan, aku perlu alasan mengapa Sasuke lebih memilihmu dari pada semua wanita?, dan juga,apa kau layak untuk seorang Uchiha Sasuke?" Katanya dengan dingin.

Sontak, perkataannya itu membuat semuanya menjadi kaget dan tak percaya karena masalahnya Naruto sedang hamil dan tidak boleh banyak pikiran apalagi stres. Perkataannya itu juga memancing amarah dari beberapa pihak, seperti Minato, Kushina, Jiraiya, dan Shikamaru. Sedangkan, Naruto dan Mikoto hanya sedih mendengar perkataannya itu. Sebenarnya, hati Naruto sangat sakit mendengar penolakan langsung dari salah satu mertuanya itu.

Jiraiya : "Hei! jangan bicara seenaknya begitu ya! dia itu muridku." Katanya tak terima.

Minato : "Memangnya, kau pikir aku menerima hubungan ini? memangnya, anakmu itu Sasuke Uchiha pantas mendapatkan anakku?" Katanya dengan marah dan tak terima.

Kushina : "Tutup mulutmu, FUGAKU!" katanya dengan marah yang menyeramkan.

Shikamaru : "Dengar Fugaku-San, jangan berpikir seolah-olah Uchiha Sasuke, anakmu itu lebih baik dari Naruto. Malah justru Naruto lah yang lebih baik darinya. Menurutku, malah justru Uchiha Sasuke, anakmu-lah yang tidak pantas mendapatkan Naruto. Dari dulu, hanya Naruto lah yang terus berbuat baik pada Uchiha terakhir itu, sedangkan Uchiha Sasuke malah dari dulu hanya menyakitinya saja dan bahkan hampir membunuhnya. Namun, aku tidak tahu mengapa, Naruto selalu memaafkan kelakuan Uchiha terakhir itu. Jadi, di sini sudah jelas bahwa Naruto seharusnya lebih pantas mendapatkan yang lebih baik dari pada Uchiha terakhir." Jelasnya panjang lebar dengan marah.

Sontak, mereka mendengar penjelasan Shikamaru itupun menjadi sangat terkejut, tak percaya, dan ada yang semakin menahan emosinya supaya tidak meledak.

Naruto : "Shikamaru, cukup!" Katanya sambil lumayan berteriak dan menangis. "Aku ingin sendiri.." lanjutnya.

Mereka yang melihat Naruto menangis pun menjadi sedikit terkejut, merasa kasian, dan ada yang merasa bersalah, tapi mereka mengerti perkataan dan situasi Naruto sehingga mereka, termasuk Shikamaru pun keluar dari kamar Naruto dan membiarkannya sendiri untuk menenangkan diri.

Naruto : "Sasuke.." lirihnya di tengah-tengah tangisnya.
*Flashback selesai.

Setelah Sasuke selesai mendengarkan penjelasan dari Shikamaru dengan serius, Sasuke pun menjadi marah pada otou-san-nya, ia tau kalau orang tuanya akan sulit untuk menerima hal ini, terutama ayahnya, namun ia tidak menyangka kalau ternyata Fugaku akan bicara secara langsung seperti itu ke Naruto-istrinya. Di mana, Naruto sedang hamil dan tidak boleh stress juga suasana hatinya yang sering berubah-ubah atau berganti-ganti seperti cuaca yang tidak menentu.

Sasuke : "Sudah Shikamaru? baiklah, terima kasih."

Shikamaru : "Sama-sama, tidak masalah karena itu untuk Naruto."

Setelah itu, Sasuke pun masuk ke dalam kamar Naruto yang ada di kantor Hokage-nya ini dan ia pun segera duduk di kursi tepat di samping tempat tidur sambil mengelus-elus surai atau rambut kuning Naruto yang sedang tidur tampak damai.

Sasuke : "Naruto.., gomen..." Bisiknya lirih dengan sedih.. (jeda) "Naruto, jangan dengarkan apa kata mereka, biarkanlah apa kata orang lain, tidak perlu didengarkan. Karena, ini adalah hidup kita, aku berjanji, berjanji akan selalu melindungimu. Ku mohon.., jangan dipikirkan apa kata orang tentangmu ya Naruto. Kau adalah istriku, istri yang tercantik dan terbaik. Aku mencintaimu, Dobe." Bisiknya tepat di salah satu telinga Naruto yang sedang tidur.

Next, chapter.4→

They were revived in the future?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang