005.

321 41 4
                                    

⿴݃*₊↷strawberry milkshake ! 。

©coffeeyogt
⑉⑉⑉⑉⑉⑉⑉⑉⑉⑉⑉⑉⑉⑉⑉

pagi hari ini, Jeongwoo memulai hari dengan sapaan selamat pagi dari sang mama.

"selamat pagi anak manis" sapa mama saat Jeongwoo sudah duduk di meja makan dengan setelan rapih memakai seragam nya. Jeongwoo tersenyum lebar dan juga menjawab sapaan mama.

"selamat pagi juga mama cantik heheh"

pagi ini, ibu tidak memasak sarapan. karena mama lah yang pagi ini memasak sarapan untuk kedua putra jagoannya itu.

"mama, pulang sekolah nanti adek mau ke rumah kak haru, boleh?" tanya si manis sembari mengambil potongan ayam di piring lain. mama menoleh kearah anak manis itu dan tersenyum.

"boleh, mama boleh ikut juga?" tanya mama balik yang mendapat anggukan kecil dari Jeongwoo.

tiba-tiba ada tangan besar yang mengusak rambut coklat nya. tidak lain dan tidak bukan itu adalah Jaehyuk si kakak nya yang katanya paling keren itu

"mau bareng kakak berangkat nya?"

Jeongwoo menoleh menatap ke arah sang kakak yang sudah dengan pakaian rapih.

"kakak kelas pagi?" pertanyaan si manis hanya mendapat anggukan dengan senyuman kecil oleh Jaehyuk.

"boleh deh, biar uang adek ga berkurang buat hari ini hehe" Jaehyuk hanya tersenyum dan mengusak lagi rambut adik kesayangannya itu gemas.

sesampainya di sekolah, Jeongwoo tak sengaja berpapasan dengan seorang yang ia kenali. tubuh tinggi, tas selempang, dan sepatu yang sedikit melanggar aturan sekolah. itu Haruto. tapi ia sedang bersama dengan seseorang yang tingginya tak jauh beda dengan nya.

Jeongwoo tak sengaja membuntuti keduanya hingga diujung lorong. karena lorong kelas 12 dan 11 sudah berbeda.

anak itu berhenti dan memegang dada kirinya.

'kok rasanya aneh?'

🍓🍓🍓

hari ini, remaja tinggi itu tak menghampiri Jeongwoo di kelas. bukan masalah yang besar juga mengingat keduanya baru saja kenal tempo hari, tapi jujur saja ini membuatnya si manis sedikit kesal.

selama perjalanan menuju gerbang utama, wajahnya terlihat masam dan tidak memancarkan aura kebahagiaan, membuat kedua teman di sebelahnya terheran.

"uwu" panggil Mashiho dengan sesekali melihat kearah Wonyoung.

"iya?"

"uwu kenapa? kok kaya sedih?" sekarang perempuan cantik itu yang bertanya.

Jeongwoo yang ditanya menggeleng dan tersenyum menampilkan gigi kelinci lucu nya.

"gapapa kok, uwu cuma kepikiran tadi nilai ulangan harian uwu kenapa bisa jelek" jawab nya berbohong. sebenarnya ia tidak terlalu mempermasalahkannya.

"ih gapapa tau, di ulangan selanjutnya uwu pasti bisa dapet lebih baik kok. uwu harus semangatt" ucap Wonyoung dan tentu diberi anggukan oleh Mashiho di sebelahnya.

Jeongwoo kembali tersenyum lucu saat kedua teman barunya sangat baik kepadanya. ia sangat bersyukur.

sudah hampir satu jam Jeongwoo duduk di halte depan sekolah dan menunggu jemputan. memang awalnya ia berniat untuk pulang bersama dengan kakak kelas nya lagi agar ia dapat sekalian berkunjung. tapi netra nya sempat menangkap sosok tinggi itu keluar membonceng remaja lain yang ia yakini adalah orang yang sama yang ia lihat tadi pagi di lorong.

jika boleh menangis, Jeongwoo akan menangis sekarang juga di halte ini. tak ada siapapun juga, hanya dirinya, angin sore yang mulai dingin dan matahari yang mulai menghilang.

ia tak dapat menghubungi orang rumah karena ia lupa jika ponsel nya kehabisan baterai dan mati. jadi remaja manis itu sekarang sedang menunggu keajaiban datang padanya. siapa tahu nanti nya ia akan dijemput oleh pangeran berkuda.

"eh, kak Jeongwoo?"

Jeongwoo menoleh ke arah sumber suara dan mendapati remaja yang sedikit lebih tinggi darinya dipenuhi dengan keringat dan rambut yang lepek karena keringat.

"eh iya? kok kamu bisa tau namaku?" tanya Jeongwoo spontan karena jujur, ia tak pernah melihat remaja ini ada di sekolahnya. tapi anak itu memakai kaos olahraga milik sekolahnya.

remaja itu sedikit tertawa dan mendudukkan dirinya di sebelah kakak kelasnya itu.

"aku Junghwan, kelas 10 IPS 3. aku kenal kakak karena kakak emang terkenal dikalangan anak sekolah, apalagi anak IPS" ucap remaja itu dengan memperkenalkan dirinya. Jeongwoo hanya mengangguk paham, tapi ia belum paham kenapa ia terkenal dikalangan anak sekolah.

"memangnya uwu terkenal karena ap- eh maksudnya, aku terkenal karena apa?" tanya Jeongwoo sedikit gugup saat tahu dirinya ditatap dalam oleh pemuda yang lebih muda setahun di sebelahnya.

kembali terkekeh kecil, Junghwan meregangkan otot tangannya perlahan. "karena kakak lucu, gemes juga. apalagi kalau kakak ngobrol sama temen kakak, kakak pasti sebut diri kakak pakai nama 'uwu' kan? di mata banyak warga sekolah itu terdengar lucu" jelas Junghwan. Jeongwoo sedikit terpesona dengan adik kelasnya yang satu ini. ia terlihat sedikit tampan.

"aku tau aku ganteng, tapi jangan diliatin sampe segitu nya dong, kak. aku salting" tegur Junghwan saat mendapati Jeongwoo yang terdiam menatapnya dengan lekat.

Jeongwoo yang ditegur gelagapan sendiri dan ia mencoba mengedarkan pandangannya agar netra nya tak bertemu dengan netra cokelat pekat milik Junghwan.

tak lama keduanya berbincang, tiba-tiba datang satu motor dengan helm full face yang dikenakan oleh sang pengendara. itu membuat keduanya menoleh dan menebak-nebak siapa orang dibalik helm full face itu.

"pulang. ngapain disini?" ucapnya penuh penekanan, membuat Jeongwoo seketika terkesiap dan mulai bangkit dari duduknya. orang dibalik helm full face itu adalah Haruto.

Jeongwoo membalikkan badannya dan melambaikan tangannya ke arah adik kelas yang baru saja ia kenal dengan tersenyum manis. bisa saja Junghwan mencubit pipinya sekarang juga jika tak ingat ada Haruto di belakang anak manis itu.

"dadah hwanie, uwu mau pulang dulu yaa. besok ketemu lagii" ucap Jeongwoo yang setelah itu berjalan menghampiri Haruto dan mulai menaiki motor itu.

Junghwan hanya tersenyum kecil melihat tingkah lucu kakak kelas nya itu yang memanggil dirinya dengan sebutan "hwanie".

motor itu mulai berjalan menjauhi halte dan sekolah, menembus dinginnya angin sore yang segera menggelap.

"besok ga usah ketemu si sapi itu lagi" celetuk Haruto saat keduanya sedang berhenti karena lampu lalulintas menunjukkan warna merah.

"si sapi? oh, hwanie? emangnya kenapa kak?" tanya Jeongwoo yang sedikit memajukan tubuhnya agar suaranya didengar oleh Haruto.

"gue ga suka".

🍒🍒🍒

hayoloh hayoloh kak haru ada saingan wkwk.

kalian tim siapa?
Haruto Jeongwoo atau Junghwan Jeongwoo?

🍥

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

strawberry milkshakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang