11🌊

2 0 0
                                    

Setelah george sampai di rumah Sea ia di suruh mampir terlebih dahulu oleh orang tua Sea, tetapi George menolak nya dengan halus karena ini sudah malam.

"Maaf ya bu Geo belum bisa mampir soalnya ini sudah malam nanti takut di cariin bunda"

"Oalah iya nak, besok mampir ya kerumah ibu sama ayah pengen ngobrol hangat bareng kamu sama Sea"

"Iyaa bu kalau gitu aku pamit pulang dlu ya"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Malam itu terasa sangat dingin hingga menyebabkan George demam.

Sewaktu George jalan pulang kerumah ia terjebak hujan, karena dekat George menerobos hujan dan pada akhirnya sakit.

"Siall kenapa gua harus sakit sih kan gua besok ga bisa antar Sea" umpat George

WAKTU PAGI PUN TELAH TIBA

Bunda George mengecek kamar George karena merasa aneh kenapa dia tidak ikut sarapan seperti biasanya.

Ternyata sang putra masih tertidur dan di baluti dengan selimuat tebal, badannya menggil dan panas.

Setelah mengecek keadaan sang anak ia menitipkan surat kepada Sea.

Bunda pun bergegas kerumah Sea untuk mengasih surat.

"Assalamualaikum, maaf menggaanggu nak ini bunda mau ngasih surat George, dia lagi sakit"

"Waalaikumsalam bun, iya nanti aku kasih ke wali kelasnya"

"Terima kasih ya nak"

"Sama-sama bun"

"Oh ya maaf mau bertanya kenapa George bisa sakit?"

"Habis pulang dari rumah kamu di kehujanan"

"Oalah iya bun nanti pas pulang sekolah aku kesana ya"

"Iya sayang bunda tunggu, kalau gitu bunda pamit dulu ya"

"Iyaa bunda hati-hati"

Hati Sea berdetak 2× lipat ia merasa sangat khawatir kepada George.

Selama di sekolah Sea menjadi anak yang pendiam tidak aktif seperti biasanya.

Perasaan Sea selalu gelisah, ia terus memikirkan sang kekasih.

Tak kerasa sekarang sudah waktunya untuk pulang.

Sea mengajak esa teman George untuk menjenguk bareng sebelum itu mereka berdua pergi untuk membeli kan buah,roti dan susu untuk George.

Waktu sampai di rumah George sang bunda langsung pergi ke arah Sea.

"Sea tolong bunda ya George ga mau makan katanya dia mau makan jika kamu yang suapin"

"Iya bunda aku boleh ke kamar George?"

"Tentu saja boleh bunda minta tolong buat suruh dia minum obat juga"

Pov di kamar George

"Tok tok tok"

"Masuk pintunya ga di kunci"

Saat George nelihat Sea ia langsung memposisikan dirinya untuk duduk dan Sea ada di sebelah nya.

Esa berada di ruang tamu karena menemani adik George bermain.

"Sayangg pusingg hiks"

Dengan sabar Sea mengelus rambut George dan bilang

"Kalau ga mau pusing makan ya sama minum obat"

"Aku yang bakal suapin kamu"

"Okeyy aku mauu tapi kamu nginap di sini yaaa nanti kamu bobk di kamar ade"

"Iyaa nnti aku coba izin ya ke ibu"

"Ndaa usah ijin bunda sudah izinin kamu ke ibuu"

"Iya sayangg iya"

Sangatt nyaman sekali rasanya George di peluk dan di usap kepalanya dengan lembut.

Bubur sudah siap Sea membangunkan George secara perlahan.

"Sayangg bangun ini makanannya sudah datang"

Cupp

Satu kecupan mendarat di pipi Sea yang membuat mukanya merah karena malu.

"Ihh koo cium-cium ga bolehh"

"Hhehehe maaf aku gemes sama pipi kamu"

"Nih makan aku suapin"

Sea menyuapi sang kekasih dengan telaten dan sabar di sela-sela itu ia terus mengelus punggung tangan George.

Setelah makan dan minum obat George pun tertidur pulas di kamarnya. Di saat itu Sea memutuskan untuk pergi ke bundannya.

"Sayang nginep di sini aja ya"

"Iya bunda aku nginep di sini ko"

"Yippie kaka nginep di sini dan bobo sama akuu"

"Iyaa nanti bobonya smabil di elus-elus ya rambutnya biar tambah nyenyak"

Malam itu menjadi malam yang indah untuk keluarga itu.

George yang sakit ikut kumpul keluar tetapi ia duduk di sampinh Sea dan terus memelukanya.

Sangat gemas sekali mereka.

Tetkadang George dan sang adik juga mencubit kecil pipi tembem Sea.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

i'm always there (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang