Belum Juga Dimulai

5 1 0
                                        


to be honest

I lost my feeling for him,

Iya, perasaannya udah luntur buat Kapur

Sebagian besar problemnya  emang ada di aku yang maju-mundur. Sebagian lainnya, kemungkinan besar dia udah tau kalau aku suka dia. 

And its sucks.


Dia boncengan sama cewe lain, deket sama cewe lain, and its reaaaally really hurt.

Aku ngga tau dia sengaja ngelakuin itu, pun udah ngga peduli lagi dia mau ngapain aja.

Toh, aku juga bukan siapa-siapa buat dia.


Kalau bisa dibuat chapter, mungkin pembagiannya kayak gini:

1. Awal Mula Patah Hati: Pantai Rahasimen

2. Keberlanjutan Patah Hati: tiap hari abis dari pantai

3. Kebal Patah Hati: Gacoan & Kopi Studio Suhat

4. Kubis


Chapter terakhir nandain kalau di acara angkatan itu aku udah, well, udah ngga peduli lagi sama dia. Ngeladenin perasaanku sendiri buat dia itu buang-buang waktu, nggak ada gunanya, nggak penting. Dia juga masih keliatan ok-ok aja, padahal dia lagi aku hindarin. Makin yakin sama quotes-quotes yang bilang kalau, 

"If He loves you, you'll know. If He doesn't, you'll be confused."

Dan dulu aku kebingungan. No wonder, karena perilaku dia juga membingungkan. Kadang aku merasa kalau dia cuma ngelakuin sesuatu itu sama aku, kukira itu spesial, tapi ternyata itu cuma aku yang ke-ge-er-an. 

Kayak orang bodoh. 


Tiap dia deket sama cewe lain, playlist DEVI PATAH HATI ERA ke-loop di spotify sampai pagi. Atau ngga minimal karaoke (jarang, sih, soalnya mahal t__t). Tiap denger lagu ST12 - Aku Masih Sayang, tiba-tiba air mata keluar dikit di menit 1.59-2.15. Kocak.


Aku yang dulu exited ke kelas buat liat dia, sekarang jadi males. Dunno why, tapi bawaannya males aja. Pikiranku lebih ke, "Apalagi hal yang bakal bikin aku sakit hati ya," 

Sekarang, aku udah nyerah




The war is over bby

Makasih pengalamannya

***ralat masih belom, anak tolol ini masih suka ternyata, wakapun kadarnya dikit tapi ttp aja

serazoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang