[ 𝗥𝗘𝗪𝗥𝗜𝗧𝗘 ] The Favorite Boy [ㅤㅤx KDJ]

𝐄𝐏𝐈𝐒𝐎𝐃𝐄 𝐅𝐎𝐔𝐑 !

A dream of us.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Lembaran kertas yang bertebaran, angin yang tenang memasuki ruangan putih itu melewati jendela, bunga-bunga yang bermekaran, dan tawa riang yang bisa terdengar dari luar ruangan itu.

Kini berdiri lelaki dengan pakaian serba hitam, ia berdiri cukup lama di depan pintu melihat teman-temannya, bisa dibilang ia senang namun ia juga cemburu dengan semua ini.

Satu persatu dari mereka keluar dari ruangan itu menyisakan lelaki dengan pakaian serba hitam dan lelaki yang sedari tadi terduduk di kasur nya. Lelaki hitam itu mendekat, menduduki pinggiran kasur di dekat lelaki kecil itu. Ia tersenyum, melihat temannya itu kembali kepadanya, ia tak bisa menahan emosi yang dari dulu ia tahan, ia memeluk pria kecil itu. Ia senang, sangatlah senang dengan semua ini, berharap semua ini tidak akan menjadi hal yang buruk.

Bohong. Semua itu bohong.

Tidak ada yang selamat, tidak ada yang namanya bahagia, mereka terjebak di akhir cerita, mereka hanya bisa melihat paradox-paradox kecil yang bertebangan dimana-mana. Mereka tak bisa melakukan apapun kecuali melihat semua itu, dan berusaha walaupun itu tidak akan membuahkan hasil apapun.

Satu persatu mulai pasrah, mereka lelah, mereka sangatlah sakit, terpukul, emosi yang membara namun mereka tahan semua itu. Mereka menjadi bongkahan yang sangatlah lemah, mereka sudah tidak seperti aslinya, mereka berubah, dan perubahan itu adalah yang terakhir kalinya.

Kini terdiam, dengan harapan yang sudah putus, mereka tak tau harus bagaimana lagi. Mereka sudah tidak memiliki harapan, bahkan jika mereka menemukan sesuatu, itu tidak akan membuahkan hasil apapun.

     Bruk!

"Apa itu barusan.." Dokja terbangun di sebelah kasur nya, ia terjatuh. Sepertinya mimpi yang satu ini terlalu aneh, namun ia tak peduli. Ia melihat ke jendela nya, melihat bahwa matahari sudah terbit, ia bangun dan membersihkan kasur nya.

Mimpi tadi sangatlah nyata, tapi juga aneh untuk menjadi kenyataan..

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━