ZEAEL•1

12 1 1
                                    

Kringg......

suara bel istirahat telah berbunyi menandakan waktu istirahat telah tiba semua siswa-siswi berhamburan pergi ke kantin guna mengisi perut kosong mereka.

Zea berjalan santai menuju kantin dengan bersenandung ria ia teringat hari ini Rafael akan mentraktirnya karena semalam Rafael sudah berjanji padanya

Skip kantin

Saat sampai di kantin zea mengedarkan pandangannya mencari di mana Rafael berada namun nihil sepertinya Rafael akan terlambat seperti sebelumnya.

"Ishh... Kebiasaan deh kak El  terlambat mulu"kesal zea dan berjalan mencari tempat duduk yang kosong. Tiba-tiba ada seseorang yang menabraknya dari arah lain.

Brukk!!!

"Heh...bisa gak sih jangan halangi jalan orang "

"Kotor kan jadinya baju gue" hardik nya kepada zea

Alqueena siapa yg tidak mengenal nya.semua siswa-siswi juga pasti tau Alqueena anak kelas XI IPA 1 ratuu nya bully orang yang tidak pernah mau di kalahkan dan dia adalah salah satu orang yang begitu terobsesi dengan Rafael

Sedangkan zea yang merasa bahwa kejadian itu bukan salah nya lantas berucap " loh kok kamu yang marah,bukan nya minta maaf. Kan kamu duluan tadi yang nabrak aku"

Mendengar ucapan zea membuat alqueena semakin emosi

"DASAR LO CEWEK GK BERGUNA"

Plakkk!!!!

Sebuah tamparan mendarat mulus di pipi mungil zea dengan tampang tidak berdosanya perempuan itu tersenyum kesenangan dengan aksinya tidak tahu saja dia bagaimana kalau pawangnya Zea tahu bisa habis babak belur dia.

"auhh...sakit banget ternyata " lirih zea memegang pipinya yang memanas akibat tamparan itu.

"Dasar cewek gak guna ,gitu aja sakit"setelah mengatakan itu kemudian alqueena pergi meninggalkan zea sendiri di sana.

.........

Tiba-tiba ada seseorang yang meletakkan dua buah es krim rasa coklat kesukaan zea di depannya.

"Dua es krim rasa coklat yang manis untuk princess gue yang paling cantik ini" ucap Rafael dengan senyuman manis nya menatap zea

Mata zea berbinar melihat es krim kesukaannya ada di depan mata

"Kak... serius itu buat zea?"tanya nya sambil menunjuk ke arah nya sendiri.

"Bukan,itu buat pak satpam di depan gerbang sekolah"ujar Rafael ngasal,

baginya mengusili zea adalah hal yg menyenangkan

"Ishh.....kirain  buat zea"lirih zea kini wajahnya berubah menjadi sendu

"Serius amat Lo cil...ya buat Lo lah bocilnya gue"ucap Rafael dengan mencubit hidung zea gemes.

Mendengar jawaban Rafael membuat zea kegirangan dengan buru-buru zea langsung membuka bungkusnya dan langsung melahap es krim itu.

"Pelan-pelan cil...gak akan ada yang ngambil" peringat Rafael sambil mengelap es krim zea yg belepotan menggunakan jarinya.

Tiba-tiba tatapan Rafael tertuju pada pipi zea yang terlihat memar

"Cntk...pipi Lo knp?" Tanya Rafael tanpa sengaja menekan pipi zea

"Arkkhh.....sakit kak" balas zea saat rafael tidak segaja menekan pipinya yang di tampar

"Ini kenapa tanya rafael"mode serius

"Alquenna yang tampar aku padahal aku gak ngelakuin apa-apa, dia nampar aku karna aku halangin jalana nya"

Rafael yang mendegar itu megepalkan tangannya "masih sakit" tanya rafael sambil megelus pipi zea

Zea menganguk membalas ucapan rafael dia pun berdiri dan megecup pipi zea

Dan zea hanya bisa menunduk menahan malu karna ulah rafael pekikan dari para siswa -siswi yang berada di kantin pun tertahan

"tunggu gue di sini yaa.... gue ada urusan " kata rafael dan pergi meninggalkan kantin

...........

Rafael berjalan menghampiri alqueena dan antek anteknya

" ehh rafael kamu kenapa kesini" ucap Alquenna degan nadah sok imut

Rafael tidak membalas ucapan Alquenna dan lansung menampar Alquenna

Plakkk!!!!

"ini balas buat lo karna udah nyakitin cewek gue "ucap rafael dingin dan jangan lupakan nada bicaranya yang sangat ketus

"Arkkhh..." teriak Alquenna saat rafael degan kasar menarik rambutnya

" ini perigatan buat lo gue gak akan Mandang bulu kalo ada yang berani nyakitin zea" dan pergi meninggalkan mereka di sana

"Na, Lo gak papa"

"Sakit ya,na"

Pertanyaan dari temannya itu membuat alqueena semakin emosi dia menghentakkan kakinya kesal

"Apa sih istimewanya zea sampai buat Lo campakin gue El...gue gak akan nyerah sebelum dapetin hati Lo El"gumam alqueena semakin terobsesi dengan Rafael

......

Bel pulang sekolah telah berbunyi 10 menit yang lalu.  Zea berjalan keluar gerbang sekolah dengan tas panda berwarna putih di pundak nya. Tadi sebelum pulang sekolah Rafael mengatakan akan mengantar nya pulang karena itu lah sekarang zea berdiri di depan gerbang sekolah menunggu Rafael, ditemani oleh teman se bangku nya yg juga sedang menunggu jemputan nya.

" ze, lihat deh itu ada halte di sana. Kesana yuk sambil nunggu jemputan"ucap lili teman sebangku zea sambil menunjuk arah halte yang ia lihat

"ayo aku juga capek berdiri terus"

Saat mereka berdua asik mengobrol tiba-tiba ada mobil hitam yg berhenti di depan mereka. Ternyata itu supir pribadi yg biasa menjemput lili

"gue udah di jemput ze..lo gimana?  Mau sekalian bareng gue gak? " tawar lili berniat memberi tumpangan untuk temannya itu

"gak usah ly... Aku nunggu kak ael aja" tolak nya dengan halus

"ouh yaudah gue duluan ya... Sampai ketemu besok"ucap lili dengan melambaikan tangan nya pada zea

" iya hati-hati di jalan"

Setelah kepergian lili baru lah Rafael keluar dari gerbang sekolah menghampiri zea dengan motor hitam favorit nya

"ayo naik" ujar rafael membantu zea menaiki motor besarnya

"pegngan yg erat"

"udah kak" ucap zea dengan meletakkan tangan nya di pundak rafael

"ck...gk gtu pgangan nya" kesal Rafael sambil melingkarkan tangan zea di pundak nya

" gini baru bener" ujar rafael dengan seulas senyum tipis di bibirnya

" ihh apaan sih kak" ucap zea yang pipi nya sudah memerah seperti kepiting rebus

Kemudian Rafael melajukan kuda besi nya meninggalkan area sekolah yang sudah sangat sepi itu

ZEAEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang