{pohon yang lu temui di awal masuk Vifan, lu ingat kan?? Utara}
..
...........
"Huhh..jujur, gw masih bingung sama maksudnya Herobrine, apa iya dia bener bener bebasin gw?" Gumam gadis itu yang melewati hutan yang penuh dengan pepohonan yang rindang
{Apapun perbuatan lu disini, santai aja, alur sudah di pastiin seseorang }
"Hah? Seseorang, siapa? Apa dia yang ngirim gw kesini? " Tanya [Name], namun suara gaje itu hanya diam, tidak ada suara yang [Name] dengar
Tau jika pertanyaanya tidak di tanggapi, [Name] hanya menggumam menyumpah sarapahi si suara aneh itu
Ia berkali kali menendang beberapa kerikil kecil yang menggangu kakinya menapak
Jujur .. gimanapun itu, ia tidak tau apapun tentang dunia ini, yang ia tau hanyalah hal apa saja yang akan terjadi
Apalagi [Name] Di reinkarnasikan saat baru menonton eps 5 di Viva fantasi ini
"Orang gila kayaknya yang ngirim gw kesini" gumam [Name] kembali,mengingat tak ada satu memor pun yang di berikan sang pengirim takdir dari tubuh yang ia gunakan ini pada memorinya
Ia berkali kali menendang kerikil tak bersalah sebagai pelampiasan
"Terus gw harus gimana lagi?"
{ikutin aja semuanya, lu bukan orang asing kok, di dunia ini, lu itu keluarga}
Mendengar suara aneh itu kembali [Name] pun memutar malas kedua bola matanya "Keluarga palak kau, 3 hari yang lalu aja Genah malah nolak gw buat tinggal di rumahnya, padahal ngomong aja belom" gerutu [Name] mengingat kejadian tiga hari lepas
Ia pun menatap pohon rindang di depannya, ia melihat rumah pohon yang ia buat beberapa hari yang lalu setelah pergi dari Kastil mengerikan itu
Ia menteleportasikan dirinya sendiri ke arah rumah pohon tersebut
"Aduhh..adem banget ni rumah, gak salah gw bikin disini..okehh, hari ini lu rumahh bakal gw namain Best camp ter efick, busett haha bagus bat gw bikin nama elahh" gadis itu tertawa sendiri mendengar nama rumahnya yang radak prik, tapi is sendiri yang memikirkan nya
"duhh gabut amat gw, jalan jalan kayak nya enak niii" Gumam Gadis itu lalu kembali teleport ke bawah, ia dapat merasakan ancaman di sekitarnya
Lantas dengan cepat, ia mengeluarkan sihir anginnya, menuju ke arah barat dengan cepat, dan menembus tubuh si tulang yang berusaha memanah [Name]
"aaduhh..masih lambat kau pak tulang, awokwok" Girangnya lalu mulai memungut sisa sisa anak panah dari sekelaton yang berceceran
"Nahh..kn gw jadi punya senjata"
Ia menghentikan kegiatan nya untuk berbicara sendiri, ia pun segera melajukan langkahnya, menulusuri seluk beluk hutan ini
Dengan riang, ia melompat lompat saat menelusuri hutan rindang ini
Namun.. terdengar suara suara yang tampak mendekat
Dengan waspada [Name] mempersiapkan kuda kudanya untuk menyerang
"Eh?"
"Lohh [Name?] Lu kok ada disini? " Ujar Samsul heran
"Lahh.. Peppey, Marvel, Samsul? Kalian..kok ada disini juga?" Heran [Name] mengingat lokasi desa si trio SMP ini cukup jauh
Mereka hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal " ee..hehe, kita pergi ke Vermillion terua malah nyasar " Jawab Marvel kikuk dengan senyuman canggung
"Pftt..ahahaa..bisa bisanya kalian nyasar" Tanya [Name] dengan menahan tawanya, gimana lagi, menurut [Name] mereka sudah dewasa, gimana bisa gak tau arah
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia viva fantasy S1 (viva fantasy × reader) [•REVISI]
FantasíaViva Fantasy S1 Dunia begitu kejam.. "Pengen bunuh diri.. Tapi dosa" . . . "Tapi.. jika hidup begini juga menyengsarakan" Lantas bagaimana? "Hidup di Dunia adalah impian semua orang, iyaa mungkin.. Tapi itu untuk mereka, bukan untukku" Cerita ini d...