[END] Broken Jade

Chapter 4

Saya tidak mengambil jimat keselamatan, dan pergi lebih awal dengan payung.

　　Meninggalkannya sendirian di tempat, menatap punggungku dengan tatapan kosong.

　　Hujan masih turun, dan saya tidak tahu harus ke mana, jadi saya berjalan tanpa tujuan, dan tiba-tiba seorang lelaki tua acak-acakan berlari di depan saya, menggali tanaman rumput.

　　Setelah menggalinya, dia mengangkat kepalanya dan tertawa, "Hahahahaha aku sangat beruntung, aku juga bisa bertemu tumbuhan yang begitu berharga di jalan!"

　　Sambil tersenyum dan tertawa, dia akhirnya menemukan aku dan Baozhu di sebelahnya, dan tawa itu tiba-tiba berhenti, "...?"

　　Pada tamasya hijau selama Festival Shangsi, saya gagal menerbangkan layang-layang, jadi saya mengambil seorang lelaki tua dan kembali.

　　Itu adalah dokter kekaisaran tua yang telah lama hilang, bermarga Lin.

　　Setelah dokter tua Lin mandi, dia memarahi kakek saya karena sarang bandit dengan ingus dan air mata.

　　Pada akhirnya, mereka berdua memasuki istana bersama-sama, dan tabib kekaisaran tua Lin mengutuk orang-orang dengan ingus dan air mata di depan kaisar, mengatakan bahwa gerombolan bandit datang dengan persiapan, mereka pasti bukan bandit biasa, mungkin mereka memang begitu. disamarkan oleh pembunuh profesional.

　　Kaisar berkata dia tahu, dan buru-buru mengusir lelaki tua yang menangis itu.

　　Alasan mengapa dia dipanggil kembali ke Beijing sebelumnya adalah untuk menunjukkan amnesia pangeran, tetapi sekarang dia tidak lagi dibutuhkan, tetapi dia telah datang ke sini, jadi perjalanannya tidak akan sia-sia, dokter tua Lin pergi ke berbagai rumah besar satu per satu. satu untuk mengejar ketinggalan di hari tua.

　　Kepala rumah sakit kekaisaran datang menemui tuannya dan ingin membawa tuannya tinggal di rumahnya, tetapi dokter kekaisaran tua itu menolak, karena dia sudah bertahun-tahun tidak bertemu temannya, dia lebih suka tinggal di rumah sakit perdana menteri. rumah besar.

　　Begitu saya tinggal di sana, saya tinggal sampai musim panas, ulang tahun kaisar tiba, dan dokter tua itu ingin pergi setelah menghadiri jamuan ulang tahun.

　　Jiang Manor pergi ke beberapa gerbong untuk memasuki istana, saya tertunda beberapa saat, dan gerbong itu rusak saat keluar di akhir.

　　Tepat ketika saya bingung, sebuah kereta di sebelah saya berhenti, Raja Sheng keluar dari kereta, menatap saya dengan takjub dan terpesona, dan bertanya kepada saya: "Nona Jiang, apakah Anda membutuhkan saya untuk memberi Anda tumpangan?"

　　Saat aku ragu-ragu, putra mahkota juga datang, mungkin dia keluar dari istana untuk menjemputku setelah mendengar keretaku rusak. Dia melirik Raja Sheng tanpa henti, menatapku.

　　"Huaiyue, gerbongmu rusak. Aku akan menjemputmu.

　　Raja Sheng di satu sisi, dan putra mahkota di sisi lain, sama-sama menatapku, menungguku untuk membuat pilihan.

　　Aku juga tidak ingin memilih.

　　Saya berterima kasih dengan sopan, "Terima kasih Yang Mulia dan pangeran, tetapi gadis kecil itu bisa masuk ke istana sendiri."

　　Saya turun dari kereta, melepaskan ikatan kudanya, menaiki kudanya, dan memberi isyarat dengan mata saya kepada kusir untuk menunggu seseorang dari kediaman Jiang, saya tidak peduli dengan reaksi putra mahkota dan Raja Sheng, dan menunggang kuda jauh.

　　Anak perempuan bangsawan secara alami tahu sedikit tentang berkuda dan menembak.

　　Gerakanku agak kaku, tapi aku tiba di istana tanpa bahaya.