TOK!!
TOK!!
TOK!!Saat ini tepat jam dua belas malam. Entah siapa yang datang bertandang ke rumah Jungkook semalam ini. Jungkook berjalan ke arah pintu. Seluruh lampu di kamarnya telah di padamkan. Hanya lampu jalan dari luar yang memberikan penerangan. Saat ini tengah hujan besar. Membuat suasana sedikit mencekam.
Dengan perasaan takut, Jungkook membukakan pintu rumahnya.
Lelaki tinggi, tegap, berparas sangat tampan juga menawan di umurnya yang jauh lebih tua dengan Jungkook, menggunakan kemeja mahal namun setengah kusut.
"Pak Direktur. Pak direktur ngapain tengah malam datang rumah saya?"
Jungkook bingung. Namun tiba-tiba tubuh Taehyung menghambur kepelukan Jungkook.
"Kangen kamu. Saya kangen kamu"
Tercium aroma minuman keras yang tidak Jungkook ketahui. Juga bercampur bau asap rokok. Apakah sang direktur sedang mabuk?
"Saya mau menghabiskan malam saya dengan kamu"
Taehyung lalu mencium leher Jungkook.
"Pak direktur jangan disini"
Jugkook lalu menarik Taehyung masuk dan menutup pintu.
Jugkook ingin menarik Taehyung masuk ke kamarnya. Namun tiba-tiba Taehyung mendorong tubuh Jungkook hingga jatuh ke sofa kemudian menindihnya.
"Pak direktur.. Maaf. Tapi saya takut jika adik saya terbangun"
"sstttt Makanya kamu tenang. Biar dia gak terbangun. Lagi pula di luar sedang hujan besar. Dia tidak akan dengar suara desahan kamu"
Ini gila. Tidak mungkin dirinya melakukan hal tidak senonoh di ruang tamu. Dirinya benar-benar takut jika Soobin terbangun.
"Kamu diam saja. Cukup nikmati. Saya yang gerak. Bikin kamu enak" Taehyung berbisik di telinga Jungkook. Membuat bulu kuduknya berdiri.
"Kamu cantik sekali menggunakan dress rumahan seperti ini" Taehyung mulai mencium leher Jungkook. Tak lupa menjilat lalu menggigit. Meninggalkan bekas keunguan. Namun, tiba-tiba kepal Taehyung menjauh.
"Jungkook. Saya boleh bertanya sesuatu?"
Jungkook mengangguk.
"Tadi pagi, Namjoon masuk ke dalam pantry tempatmu bekerja. Tapi, cctv di ruangan tersebut mendadak tidak aktif. Boleh kamu jujur sama saya? Kamu melakukan apa saja bersama Namjoon tadi pagi?"
Pertanyaan Taehyung sontak membuat Jungkook mengingat kembali kejadian pagi tadi. Tanpa sadar air matanya jatuh.
"Huss... Jangan menangis Jungkook. Kamu tidak perlu lagi menjawab. Dengan kamu diam seperti ini, saya sudah langsung mengerti apa yang di lakukan Namjoon padamu"
Tangan Taehyung lalu bergerak menghapus air mata Jungkook.
"Kamu jangan takut jika ada sesuatu yang terjadi. Kamu langsung datang ke ruangan saya dan lapor pada saya. Saya akan melindungi kamu dan memenuhi segala kekurangan kamu. Bisa berjanji pada saya?"
Jungkook mengangguk lagi.
Taehyung lalu bergerak mengambil ponselnya kemudian mengetik sesuatu. Setelah itu menaruh ponselnya di atas meja."Saya sudah mengirim surat pemecatan terhadap Namjoon"
Pupil mata Jungkook melebar.
"Bagaimana bisa.. Nanti bagaimana Pak Namjoon bisa makan?"
Taehyung lalu tertawa. "Namjoon tidak akan jatuh miskin hanya karena saya memecatnya hari ini. Dia bekerja karena iseng. Saya memecatnya agar saya bisa melindungi kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
OB - TAEKOOK - NAMKOOK 🔞
FanfictionJungkook, bersedia menerima tawaran pekerjaan tambahan dari sang direktur. Demi biaya kuliah sang adik. OB - TAEKOOK 🔞 Direktur T - 45th / OB J - 25th tag: age gap, cheating, nsfw, office room, bp, boy possy (J)