Vegas Family | End✔️

chapter 26

Korn yang masuk ke dalam ruangan rapat bersama dengan seorang pria tampan, Pete yang melihat seseorang yang ada di belakang Korn membuat dia membulatkan matanya dan tidak di sangka-sangka.

"Maaf menunggu lama." Ucap Korn dengan menempelkan pantatnya di atas sofa.

Pete yang Terus menatap wajah pria yang bersama Korn saat ini, itu membuat Pete takut dan tidak bisa berkata apa-apa, Pete hanya bisa menundukkan kepalanya dan memainkan jari-jarinya.

"Koy.." dengan nada sedikit kecil.

Ya, koy..koy adalah mantan kekasih Pete waktu SMA dengan percintaan yang begitu sangat tragis, Pete yang hampir di jual oleh koy dengan laki-laki brandal, hanya Untung mendapatkan uang, dan bersenang-senang dengan wanita di bar, Untung saja Pete bisa melarikan diri saat itu dari para pria brandal, kalau tidak, akan terjadi sesuatu yang tidak bisa di pikirkan saat itu.

Vegas yang melirik kearah Pete saat ini merasa aneh dengan kekasihnya dengan wajah takut, cemas dan gelisah, itu membuat Vegas bertanya-tanya.

"Kamu tidak apa-apa?." Dengan memegang tangan Pete.

Dengan merubah ekspresinya dengan wajah baik-baik saja ."Aku tidak apa-apa." Vegas yang hanya menganggukkan kepalanya dan mulai mengalihkan pandangannya kearah Korn.

"Hari ini saya mengumpulkan kalian di sini ingin memberi tahu kalian kalau saya akan memperkenalkan pria yang berada di samping saya adalah koy, koy prakuna." Koy yang menunjukkan senyumnya kepada orang yang ada di dalam ruang rapat.

Koy yang terus menatap wajah Pete dengan senyum jahatnya, tetapi koy tidak tahu dia sedang berhadapan dengan kekasih siapa.
Vegas yang menatap wajah koy yang terus menatap wajah pete, itu membuat Pete merasa tidak nyaman dan takut.

"Pete.." Vegas yang memegang paha Pete.

"Eummm." Dengan melihat kearah Vegas.

"You okey?" Pete yang hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

Vegas dan Pete yang mulai fokus dengan penyampaian Korn saat ini.
"Koy akan tinggal bersamamu vegas untuk sementara waktu."

Pete yang semakin terkejut karena perkataan Korn, dan menegakkan kepalanya dan melihat kearah Korn dan juga koy, Pete yang semakin tidak nyaman dengan kehadiran koy di hidupnya itu sangat membuat Pete mengingat kejadian 5 tahun yang lalu.

" Kenapa dia harus tinggal bersamaku?" Ucap Vegas cuek.

"Dia akan mengantikan Pong sementara waktu dan menjadi bodyguard untuk Pete, dan Ini sudah keputusan paman, dan kamu tidak bisa menolaknya Vegas." Korn yang bangkit dari sofa dan meninggalkan ruang rapat.

Bodyguard Pete?, Itu adalah ide yang tidak baik untuk Pete, Pete akan semakin tertekan jika koy menjadi bodyguard pribadinya.

Kediaman keluarga minor
-
-

Vegas dan Pete yang turun dari mobil di ikuti oleh koy saat ini, walaw hanya 3 Minggu koy tinggal bersama vegas tetapi Pete tentu saja tidak tenang dengan kehadiran koy.

"Papah...." Venice yang berlari dengan merentangkan tangannya bersiap-siap untuk di gendong oleh Pete.

"Eeiiitttt..." Vegas yang memegang jidat Venice. "Mau ngapain?." Ucap Vegas singkat.

" Peluk papah." Dengan wajah polos Venice

"should not." Dengan menarik pinggang Pete kedalam pelukannya Vegas.

Venice yang memasang muka kesal langsung menarik dasi Vegas sampai Vegas membungkuk. "It will not happen." Ucap Venice yang menantang dengan menyipitkan matanya.

Vegas yang memutarkan matanya merasa sangat di rendahkan dengan anaknya sendiri. "Ayo pah kita masuk." Dengan menarik tangan Pete.

Vegas yang melihat kearah koy yang saat ini masih berdiri di belakang Vegas. "Ayo masuk, aku akan memberitahu dimana kamarmu." Vegas yang mulai masuk ke dalam rumah dengan di iringi koy di belakangnya.

Sampai di depan pintu kamar, Vegas yang berhenti dan membuka pintu kamar dan memperlihatkan koy isi kamar tersebut. "Ini adalah kamarmu untuk 3 Minggu kedepan." Ucap Vegas dengan tangan yang masuk kedalam saku celananya.

Koy yang sedikit membungkukkan badannya. "Terimakasih..." Ucap koy.

"Eummm.. semoga kamu betah." Vegas yang menepuk pundak koy dan pergi meninggalkan koy sendiri di dalam kamar.

Koy yang melihat-lihat kamar yang akan dia tempatkan selama 3 Minggu ini, koy Yang menidurkan badannya di atas kasur sambil memikirkan Pete saat ini. "Kasur ini sangat empuk, lebih empuk lagi jika aku dan Pete bersenang-senang." Dengan tersenyum licik sambil mengelus kasur saat ini.

Pete yang melihat Vegas turun dari tangga dan menghampirinya, dengan duduk bersebelahan dengan Pete dan memegang pinggang Pete dan mencium pipi Pete.

"why ." Dengan menempelkan dagunya di bahu Pete.

Dengan melirik kearah Vegas dan meluruskan pandanganny. "Aku tidak suka jika koy menjadi bodyguard pribadiku." Dengan melihat kearah Vegas.

"Kenapa?."

"Aku ga cocok dengan koy, memangnya pong tidak akan kembali?." Ucap Pete menahan ketakutannya.

Vegas yang membangkitkan badannya dan merubah posisinya dengan pandangan kedepan. "Pong tidak akan kembali Pete."

"Kenapa?." Dengan wajah terkejut.

"Karena Pong sudah tiada sejak aku dan kin bertugas untuk mencari Alex, dan dia tertembak karena menyelamatkan ku." Dengan melihat kearah Pete. "Aku minta maaf."

Apa yang harus Pete lakukan?, tidak ada, Pete hanya pasrah dan serahkan semuanya kepada tuhan, dan Pete juga harus berhati-hati karena koy saat ini berada di rumahnya, dia kapan saja bisa menjebak Pete agar bisa menikmati nafsunya.

"Kalau begitu aku mau bersih-bersih dulu." Dengan bangkit dari sofa, Pete yang langsung menggenggam tangan Vegas. "Aku ikut."

"Aku mau mandi Pete, tidak untuk pergi jauh."

"Aku ikut." Dengan mengerutkan bibirnya.

"what are you doing Pete?, Seperti orang ketakutan." Dengan melihatkan giginya yang rapih.

"Tidakk.. memangnya aku ga boleh ikut, kan kamar aku juga, kamar kamu kamar aku juga."

"Benar juga, kalau begitu kita mandi bareng saja."

"Vegas.." Vegas yang menggendong Pete dengan menaiki anak tangga. "Vegas lepaskan."

Dengan membuka pintu kamar dan masuk ke kamar mandi. "Vegas tidak mau.."

"Vegas..."

Koy yang tidak sengaja mendengar suara Pete di balik pintu kamar Vegas koy yang saat ini memasang wajah kesal dan mengepalkan tangannya. "Aku tidak akan membiarkan kamu bahagia selain bersamaku Pete."

Bersambung....