sial 1

760 41 3
                                    

22.35 dengan cuaca yang gerimis, seorang pemuda tengah mengendarai motor nya di area balap liar nya, menancap gas sekencang kencangnya agar cepat sampai finis .

"Albecio "

"Ayo Al semangat"

"Albecio sayang semangat "

"Huuuuu Al ganteng ayo kamu pasti bisa"

Yap yang balapan kali ini adalah Albecio dan musuh bebuyutannya damar ,
Teriakan para gadis penggemar Albecio pun menggenggam di area penonton.

Sejujurnya Al tidak suka jika dia menjadi pusat perhatian tapi ntah kenapa dia Selalu jadi pusat perhatian.

Motor merah itu semakin mendekat pada garis finis membuat beberapa penggemar dan temannya bersorak ria karna untuk kesekian kalinya dia, Albecio memenangkan balapan malam ini.

"Huh hebat bro mantap" ucap salah satu teman Albecio namanya Joshua .

"Raja jalanan" kalo yang ini kaisar.

Albecio membuka helm nya menampakkan wajah tampan nya yang membuat para gadis di sana bersorak ria.

"Ck males banget menang Mulu, kali kali dong gw kalah , apa gw harus balapan sama mamang rosi" ujar Albecio.

"Dih so iye Lo, oh iya kita kan menang nih mau kemana besok?" Ujar Joshua

"Gw males mau bogan aja besok uang nya Lo pada ambil aja terserah mau Lo apain, asal jangan narkoboy atau mabok aja anjing nanti gw juga dapet dosanya "

Kaisar dan Joshua tertawa mereka mah emang receh .

"Takut dosa juga ternyata bapak Albecio yang terhormat ini hahaaa" ledek kaisar, Albecio mah cuma muterin bola matanya aja males ladenin dua curut ini.

"Gas diem Bae Lo nahan boker?" Tanya Albecio pada Bagas, ni orang emang pendiem tapi biasanya sesekali dia juga ngomong walaupun aga nyilet hati.

"Tau Lo tumben diem diem Bae?"

"Kesurupan ya Lo?woy gas ngomong dong serem gw jadinya " sambil goyangin tangan Bagas si Joshua juga bacain alfatihah.

"Lo udah mualaf?" Tanya Albecio saat mendengar Joshua dengan lancar baca Al-fatihah si kaisar juga heran kapan si Joshua ini mualaf anjir.

"Lah iya anjir gw lupa, astagfirullah"

Takk bonus jitakan dari Al

"Yo bisa ashaduala " ujar kaisar mencoba menuntun Joshua membaca syahadat.

"Dahlah pulang aja gw cape ladenin lo pada yang ada gila gw nanti, gas balik dulu gw ti ati balik Lo pada kalo di begal kasi si Joshua aja , gw duluan " setelah berpamitan Albecio langsung menancap gas untuk pulang .

Sedangkan damar dan kawan kawan matep tajem kepergian Albecio.

Di perjalanan Al mampir ke rumah pacarnya dulu Berlin namanya, Berlin ini kakak kelas dia di sekolah cewe cantik nan bohay di sekolah pokonya famous lah, tapi malah si Berlin yang nembak Al duluan .

Ting nong

Al neken bel rumah Berlin sambil bawa makanan soalnya tu cewe yang minta tadi sebelum Al balik dari area balap.

Pintu di buka menampakkan sosok Berlin dengan baju sedikit tidak beragama, maksudnya ya gitu deh .

"Nih pesenan nya" sambil memberikan kresek berisi makanan , bukannya Nerima si Berlin malah gelendotan manja sama Al .

"Jangan gini dong ga enak di liatin tetangga" ucapnya sambil ngelepasin tangan Berlin dari lehernya.

"Aku kangen kamu sayang aku mau manja manja, lagian ini udah hampir jam 12 mana ada tetangga masih bangun" ujar Berlin sambil ngelus ngelus dada Al .

Papa jagoan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang