{Enam belas}

60 4 5
                                    

Wiyuwiyuwiyu🚨

Terdengar suara ambulan menyeru di telinga jaehee dan Jeongwoo

" Woo, jangan² itu? "

Jeongwoo segera menaikkan gas motornya dan menuju suara itu terdengar

Ramai orang berada di sana, sudah ada ambulan dan juga polisi yang sedang menanyakan tragedi kejadian kepada masyarakat sekitar

Jeongwoo segera berlari menuju ambulan dan benar saja, haruto sudah berada di dalam sana tak sadarkan dir

Begitu terkejutnya Jaehee dan jeongwoo saat itu, melihat temannya yang sudah tergeletak tak sadarkan diri dengan luka luka memar di wajahnya

" Too,, bangun too "

Jeongwoo menggoyangkan tangan haruto yang sudah terkujur lemas

" Maaf adek kenal anak ini? " - polisi

" Iya pak kita berdua temennya " - Jaehee

" Owh begitu,,bisa tolong salah satu dari kalian ikut saya ke kantor untuk memberikan kesaksian,,saya dengar dari warga sekitar tadi kalian berdua juga ada di sekitar TKP "

" Baik kalau gitu sa~ " - Jaehee

" Saya aja pak,, Jaehee gua titip ruto " - Jeongwoo

" Tapi Woo,,luka lo~ "

" Gak papa, sekarang mending Lo hubungi mama Ruto "

Jeongwoo akhirnya ikut kekantor polisi dan memberikan keterangan bahwa ia dan teman temannya di buntuti oleh anak anak SMA Alexander dan akhirnya mereka berdua berpisah di persimpangan jalan,, dan anak-anak SMA Alexander sekitar 5 orang mengejar teman saya,,dan setelah itu saya tidak tau apa yang terjadi

Dilain sisi Jaehee kebingungan karena Mama Ruto yang tak kunjung mengangkat telfon, akhirnya ia menelfon jeongwoo

" Woo, halo, ruto wo ruto hikhikhikss "

" Ruto kenapa? Jaehee? Lu kenapa nangis "

" Lo cepet kesini deh Woo "

Jeongwoo segera melajukan motornya menuju rumah sakit

Sampainya disana

Ia melihat Jaehee yang duduk di depan ruangan, yang tertunduk lesu

" Jaehee,,Haruto? "

Jeongwoo bertanya sambil berjalan lesu,,dimana tadi jeongwoo juga di pukuli habis habisan oleh anak-anak SMA Alexander

" Woo,, " Hikhikhikss

Jeongwoo melihat ke dalam ruangan yang berjendela kaca itu,, terbaring Haruto disana dengan peralatan yang cukup banyak menempel di tubuhnya,,lehernya yang di sanggah dan tangannya yang patah

" Haruto? To? "

Jeongwoo melihat kearah haruto yang terbaring tak berdaya

" Kenapa jadi gini sih to? " Hikhikhikss

Tanpa sadar Jeongwoo terus menangis dan menyalahkan dirinya atas kejadian itu, ia terus memukul mukul tubuhnya sendiri

" Semua gara-gara gua, semua gara-gara gua " hikhikhikss

Bukkkkkkk bukkkkkkk*

" Woo udah cukup woo " - Jaehee

" Lepasin gua Jaehee,,gua yang salah "

Jeongwoo terus memukuli dirinya, sampai akhirnya dengan sekuat tenaga Jaehee memeluk tubuh jeongwoo se erat mungkin

" Woo dengerin guaa, Lo gak salah apa-apa "

" Tapi Jaehee gua~ "

" JEONGWOO KURNIAWAN SYAHREZA,, Lo gak salah, gak ada yang salah disini,,, anak-anak SMA Alexander yang salah bukan loo, sekarang gua mohon sama Lo jangan kaya gini,, Lo tau Haruto gak suka kalo ngeliat Lo ngelukain Diri Lo sendiri "

Mendengar kata-kata Jaehee membuat jeongwoo sedikit tersadar akan kata-kata Haruto, dimana dia pernah berjanji

" Gua janji kalian bakal gua jaga,,, gak akan ada yang berani ganggu kalian kalo ada gua "

Tangis jeongwoo yang sangat deras akhirnya pecah,,kepalanya mulai tertunduk di pundak Jaehee

" Udah Lo nangis aja,,nangis sepuasnya gua bakal disini " - Jaehee sambil menepuk pelan punggung temannya itu




✧✧✧



Keesokan harinya setelah pulang sekolah Jeongwoo dan Jaehee segera pergi ke rumah sakit

Saat ingin membuka pintu, mereka melihat mama Haruto sudah disana

" Tante "

" Eh jeongwoo, Jaehee,, makasih ya kalian udah ngurus ruto selama Tante di Turki "

" Iya Tante " - Jaehee

Jaehee memeluk tubuh mama Haruto karena terus menangis

Jeongwoo tampak menatap tajam dengan mata sayu

Dia langsung saja pergi meninggalkan ruangan

" Wo?? Mau kemana? " - Jaehee

" Lo disini aja, jagain ruto  "

Ternyata Jeongwoo pergi ke tongkrongan anak SMA ALEXANDER  untuk menemui salah satu anak basket SMA yang kemaren mengeroyok Haruto

Dia berjalan santai melewati orang-orang disana menuju salah satu meja,, tiba-tiba Jeongwoo langsung menarik salah remaja yang mengeroyok Haruto

" Ji-won dimana?? "

Bwak bwak bwak*

Tanya Jeongwoo sambil menumbuk pipi dan membanting tubuh  remaja itu ke lantai

" JI-WON DIMANA???? " - Teriaknya membuat siswa di kelas itu ketakutan

Darah mulai keluar dari pelipis remaja itu

" Cihhhh,, Lo nyarik Jiwon? "

Bwak*

" Dimana? "

Wajah remaja itu semakin memar dan berdarah

" Lo carik aja dia di lapangan basket di taman "

Jeongwoo menatap tajam kearahnya, sekali lagi Jeongwoo menghantamkan tangannya ke wajah remaja itu

Jeongwoo pergi meninggalkan tempat tongkrong
mereka dengan darah yang menempel di bajunya

Setibanya di taman tanpa basa basi lagi Jeongwoo langsung saja menendang kaki dari Jiwon

" Lo pikir gua bakal biarin apa yang udah Lo lakuin sama Haruto "

Bwak*
Bwak*
Bwak*

" Cihh,, Woo Lo pikir gua takut sama Lo "

Jiwon mendorong tubuh Jeongwoo sampai terjatuh

" Bodoh, tolol, dasar siall, siall, siall " - Jiwon

Jiwon menginjak injak tubuh Jeongwoo yang berada di tanah,, jeongwoo meringkuk melindungi tubuhnya

" Arghgghhhhh, Jeongwoo Lo denger ya,, elo lebih pengecut dari Haruto, sialll " - Jiwon

Mendengar kata itu,, jeongwoo semakin naik pitam, ia langsung memegang kaki Jiwon dan menjatuhkannya, membanting tubuh Jiwon ke lantai

Bwak*
Bwak*
Bwak*

" Lo pikir semudah itu Lo mau ngalahin gua "

Tubuh Jiwon merengkuh di tanah, wajah Jeongwoo tampak sangat marah dan terus terusan menumbuk Jiwon dan menendangnya

Sampai akhirnya pada saat akhir ingin menumbuk Jiwon,,

" Jeongwoo "

Terdengar teriakan dari luar lapangan .....



Bersambung....


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Really FRienDShip Anak SMA [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang