Akhir

21 12 4
                                    

Kenzo sangat merasa bersalah kepada Vio, dia tidak tau ingin berkata apa lagi. Kenzo mengepalkan tangannya melihat Clara yang menampar dan mendorong Vio. Kenzo pun keluar dari persembunyiannya berlari menghampiri sang adik yang sudah tidak sadarkan diri.

Tak berpikir panjang Kenzo langsung menggendong Vio dan melarikannya ke rumah sakit, menghiraukan keberadaan Clara yang masih syok karena kebohongannya selama ini telah terbongkar. Selama di Rumah Sakit Kenzo tidak bisa diam, dia takut adiknya kenapa-kenapa.

Kenzo menghubungi teman-temannya, sekarang mereka semua sudah berada di rumah sakit. Ketika dokter yang menangani Vio keluar, Kenzo langsung menghampirinya dan bertanya kondisi adiknya.

"Dok, gimana keadaan adik saya? Dia tidak kenapa-kenapa kan dok?" tanya nya beruntun.

"Luka dikepalanya tidak terlalu parah dan sudah ditangani" ucap sang dokter lalu terdiam sejenak.

Kenzo dan yang lainnya yang mendengar hal itu bernafas lega.

"Tetapi pasien sedang dalam kondisi kritis, penyakit gagal ginjal nya sudah semakin parah, ditambah dengan pikirannya yang sangat banyak yang menggangu kesehatan mentalnya," terang dokter tersebut.

Kenzo yang mendengar hal itu syok, selama ini ia tidak tau bahwa adiknya sedang sakit, dia tidak pernah melihat Vio mengeluh kesakitan. Selama ini Vio selalu tersenyum untuk menyembunyikan rasa sakit yang dialaminya. Kenzo benar-benar gagal menjadi seorang abang. Ia gagal menjaga satu-satunya keluarga yang dimilikinya. Kenzo menangis dan memukul dinding rumah sakit untuk melampiaskan isi hatinya.

Tentang Clara, Kenzo langsung memutuskan hubungannya dengan perempuan licik itu ia menyesal telah tertipu lidah busuknya. Teman-teman Kenzo yang mengetahui faktanya, merasa bersalah kepada Vio. Sudah tiga bulan lamanya Vio tidak kunjung sadar dari masa kritisnya, dan selama tiga bulan juga Kenzo selalu menemani Vio. Jika tidak ada teman-temannya yang mengingatkan mungkin Kenzo akan lupa untuk makan dan membersihkan diri.

Ditempat lain tepatnya di sekolah Starla High School perempuan bernama Clara sudah tiga bulan menjadi bahan pembicaraan seluruh penghuni sekolah. Berita tentang konflik antara Vio, Clara dan juga Kenzo sudah tersebar kemana mana, membuat Clara di bully habis-habisan karena kemunafikan yang dia perbuat. Selama ini semua orang berpikir bahwa Clara adalah orang yang lugu, baik, dan juga sopan.
Ternyata semua itu hanyalah topeng untuk menutupi kebusukannya.

Sedangkan di rumah sakit Kenzo masih setia menunggu adiknya sadar dari masa kritisnya.

"Dek, kamu kenapa gak bangun-bangun? udah hampir tiga bulan kamu tidur, kamu gak kasihan lihat abang nangis terus? atau ini konsekuensi yang abang dapatkan karena selama ini mengabaikan kamu dek? Abang mita maaf, abang janji abang bakalan turutin semua kemauan kamu. Cepat sadar dek, abang rindu suara mu, abang rindu senyuman mu dek" Ucap Kenzo.

Itulah yang dilakukannya selama tiga bulan ini, berbicara kepada Vio walau ia tau bahwa Vio tidak akan menjawab semua perkataannya. Tiba tiba tangan Vio bergerak. Kenzo yang melihat adiknya sadar langsung tersenyum. Ketika ia ingin memanggil dokter, Vio menggenggam tangan Kenzo agar tidak pergi kemana-mana.

"Bang, Vio sayang abang, Vio rindu abang" ucap Vio sangat pelan tetapi masih dapat didengar oleh Kenzo.

"Iya, abang tau. Abang juga sayang banget sama Vio, Vio cepat sembuh yah biar bisa main-main sama abang, sama temen-temen abang, biar bisa sekolah lagi. Abang juga minta maaf selama ini abang udah benci sama Vio, gak pernah percaya omongan Vio. Abang menyesal dek. Abang udah gagal jadi abangnya Vio." Air mata yang sedari tadi ditahan Kenzo akhirnya Jatuh juga bersamaan dengan pembicaraannya tadi.

Vio hanya bisa tersenyum dibalik tabung oksigen yang ada dimulutnya.

"Abang gak gagal kok jadi abangnya Vio, buktinya Vio sayang banget sama abang. Vio juga udah maafin abang, Vio gak pernah benci sama kalian tapi Vio sayang sama kalian." Vio masih tetap tersenyum dibalik suaranya yang semakin melemah.

Kenzo hanya bisa menangis dan menggenggam tangan adiknya ketika bunyi suara pintu terbuka. Itu adalah teman-teman Kenzo, Vio yang melihat itu semakin tersenyum lebar melupakan rasa sakit diperutnya yang semakin menjadi-jadi.

"Vio harus kuat yah, Vio harus pasti sembuh, kami juga minta maaf sama Vio," ucap Arga sebagai perwakilan dari teman-temannya sambil menyemangati gadis itu.

"Abang gak salah kok jadi gak usah minta maaf, Vio sayang kalian semua. Bang Jerry, bang Arga, dan juga bang Dafa, Vio minta tolong boleh gak?" ketiganya serentak mengganggukkan kepala.

Vio pun melanjutkan perkataannya "Vio titip abang Ken yah, takutnya abang jadi merasa sendirian kalo gak ada Vio, jaga abang Ken yah bang," ucapnya sambil terkekeh agar semua tidak terlalu sedih.

Tetapi berbeda dengan Kenzo, mendengarnya ia merasa perkataan adiknya seperti ucapan perpisahan. Ia tidak mau adiknya pergi meninggalkannya, Kenzo pun memeluk Vio.

"Ssstt... gak boleh ngomong gitu, kamu pasti disini sama abang, nemanin abang." sedari tadi ia berusaha menahan isak tangisnya.

"G-gakk bang... Vio udah gak bisa sama-sama abang lagi. Vio mau pergi. Vio mau pergi ketemu ayah bunda, Vio kangen mereka. Abang disini jangan sedih yah, Vio sayang sama abang, Abang Ken adalah a-abang terhebat yang pernah Vio miliki." ucapnya mulai terpatah-patah.

Kenzo tidak bisa menahannya lagi pertahanannya sudah hancur ia sudah menangis dihadapan adik dan teman-temannya.

"J-jangan nangis bang, abang jelek kalo nangis" ucap Vio sambil mengusap air mata yang mengalir di pipi Kenzo. "Vvio per-pergi dulu yah, Vvio sayang kalian se semua," ucapnya tersenggal-senggal.

Tangan Vio yang berada digenggaman sang abang telah terjatuh bersamaan dengan hembusan nafas terakhirnya. Kenzo menangis tak terkendali lagi sambil memeluk adiknya erat-erat. Teman teman Kenzo pergi memanggil dokter untuk menangani Vio. Ketika dokter datang dan melihat kondisi Vio. Mereka sudah tidak bisa melakukan apa-apa lagi karena Vio telah kembali kepada sang pencipta.

Tepat pada hari ini Jumat, 21 Oktober 2022 pukul 16:23 Viona Nathalia telah kembali kepada Tuhan yang Maha Esa meninggalkan kepedihan dan penyesalan yang cukup mendalam dihati Kenzo Nathanael.

Selesai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Permainan Akhir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang