H. nice try

390 23 5
                                    

H E S A
•••

"Lo mau jadi pacar gue?".

"Mau!!!!!".

.

"Lo mau jadi pacar gue?".

"Hesa lo serius? Gue mau banget!".

.

"Lo mau jadi pacar gue?".

"Gue ga nyangka, ini bukan mimpi kan?".

.

"Lo mau jadi pacar gue?".

"Kak Hesa! Gue ga berani nolak!".

.

"Lo mau jadi pacar gue?

/Pingsan

.

"Lo mau jadi pacar gue?". Tanya Hesa.

Heeseung berdiri tepat di depan Karina yang saat itu tengah membenarkan posisi buku yang ia dekap di sebelah tangannya.

Karina melirik sinis "Lo mau mati apa gimana?". Tanya Karina "Lo pikir lo siapa? Mentang mentang ga ada satu pun cewek yang berani nolak lo. Soal tampang? Banyak yang kaya lo, sadar! gausa ke pedean jadi orang!".

Karina hafal betul sikap pria yang berada di hadapan nya ini, akan lebih baik jika pria itu diberi pelajaran agar tidak dengan seenaknya memainkan hati perempuan manapun.

LEE HEESEUNG, kalian sebut saja dia Hesa, mahasiswa jurusan teknik yang tidak memiliki prestasi apapun, ia pergi ke kampus hanya untuk sekedar 'absen, turu, flirting, balik'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LEE HEESEUNG, kalian sebut saja dia Hesa, mahasiswa jurusan teknik yang tidak memiliki prestasi apapun, ia pergi ke kampus hanya untuk sekedar 'absen, turu, flirting, balik'. Bukan tipe manusia produktif yang doyan nyelem organisasi, bahkan tujuan Hesa hidup hanya untuk bernafas dan...menggoda wanita.

Punya pacar udah kaya batu kerikil, bertebaran!.

"Inget ya! Ga semua cewek bisa lo jadiin mangsa, ga semua cewek mau sama cowok modelan kek lo, GUE! BENCI! BANGET! SAMA LO!". Ucap Karina dengan penuh penekanan.

Cuppp

Hesa hanya berpegang teguh dengan pendiriannya sendiri, Senggol bacok, lo bawel gue cipok.

Hap! Tubuh Karina mendadak kaku akibat perlakuan Heeseung yang tiba tiba tadi.

"Sinting!". Teriak Karina, ia reflek mendorong tubuh Heeseung agar menjauh.

"Tinggal bilang iya aja susah amat, btw lo manis, gue mau lagi".

"LO BENER BENER GILA! Sekali lagi lo maju gue teriak!".

Ah untung saja suasana di lorong itu sedang sepi.

"Gue becanda, Kalimat terakhir lo barusan, jangan terlalu benci nanti lo cinta, gue ga tanggung jawab soal itu". Jawab Heeseung dengan mengedipkan sebelah matanya, tak lupa dengan smirk andalannya.

HESA || Enhypen HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang