H E S A
•••Jay keluar terlebih dahulu, ia langsung saja memasuki mobil Hesa yang sudah berada di halamannya sejak beberapa menit lalu dan menempatkan dirinya di kursi paling belakang seolah tempat vip untuk dirinya sendiri.
Ning Ning yang berada di dalam pun ikut melambaikan tangannya saat Karina tengah berjalan menghampiri mereka.
Karina mempercepat jalannya.
Ctkk ctkk ctkk ctakk
"Buka". Ucap Karina sembari mengetuk kaca Mobil bagian depan, meminta Heeseung untuk membuka pintu mobilnya.
Srrtt
Heeseung membuka kaca mobilnya "Kalo lo duduk di depan baru gue bukain". Ucap Heeseung.
"Sengaja banget lo".
"Mau engga?". Tanya Hesa.
"Ya menurut lo aja gimana? Orang dibelakang masih kosong". Ucap Karina.
"Yaudah kalo gamau, duduk di pangkuan gue sini". Heeseung mengedipkan sebelah matanya, lagi lagi Heeseung sukses membuat Karina merinding dengan ucapannya.
"Brengsek".
Karina menghela nafasnya panjang melihat ekspresi puas Heeseung yang sedang menggodanya.
"Lo duduk di depan aja Rin, kasian si Hesa kek supir banget kalo semuanya duduk di belakang". Ucap Ning Ning.
"Ini kapan jalannya ah elah". Protes Jay yang sudah berbaring dengan tenang di jok paling belakang.
Mau tidak mau, Karina menuruti permintaan Heeseung agar duduk di depan. Heeseung menyalakan mesin mobil, menekan klakson seraya memberi isyarat agar Jake dan teman temannya yang berada di mobil depan segera melaju.
Sejujurnya ini bukanlah masalah besar untuk Karina, ia tidak terlalu mempermasalahkan sikap Heeseung yang sedikit berlebihan padanya akhir akhir ini.
Membutuhkan waktu kurang lebih satu jam untuk sampai di villa milik keluarga Heeseung. Pemandangan yang cukup menyegarkan mata mereka rasakan saat menginjakan kaki di tempat itu.
"Ayo Rin". Ajak Ning Ning.
Heeseung dan yang lainnya pun berjalan beriringan memasuki villa, bangunan yang tampak luas itu sungguh mencuri perhatian mereka.
"Soal kamar kalian atur atur aja, ga yakin juga bakal tidur sendiri sendiri". Ucap Heeseung.
"Yang cowok mending gelaran aja kek ikan tongkol di ruang tengah". Usul Jake.
"Lo aja sendiri gausa ngajak ngajak". Saut Jay.
"Kali ini gue ikut Jay deh, ogah banget ngemper di lantai". Ucap Sunghoon.
"Gue mah ikut abang abang aja". Tambah Riki.
"Ga asik". Saut Jake.
"Semua ambil kamar di lantai yang sama aja biar enak, tapi kalo bisa lo sekamar sama gue Rin". Ucap Heeseung.
"Jelek amat akhlak lo bangsat". Timpal Jay.
Heeseung dan yang lainnya pun mulai memasuki ruangan mereka masing masing. Heeseung dengan Jay, kemudian Jake, Sunghoon dan Ni-ki, terakhir Karina dan Ning Ning.
Keadaan villa siang ini cukup ramai, terlihat beberapa orang sedang mondar mandir menyiapkan peralatan untuk pesta nya nanti, memang bukan pesta besar, tapi Heeseung tetap menyiapkan makan malam yang lumayan mewah untuk teman temannya.
"Ah akhirnya gue bisa healing". Ucap Ning Ning, ia merebahkan tubuhnya di atas ranjang empuk berbalut sprei putih bersih. "Jalan jalan yu, liat liat bentar, gue kepo".
KAMU SEDANG MEMBACA
HESA || Enhypen Heeseung
Любовные романыSenggol bacok, lo bawel gue cipok "Iya gue suka buaya, tapi bukan Hesa yang gue maksud". Karina. Manusia itu mudah berubah, Maka jangan jadikan seseorang itu sebagai rumah. Kita berdua tumbuh dengan luka yang sama.