"Es krim mint choco di kulkas tidak dihabiskan, dia juga berhenti memakai hoodie warna pastel kesukaannya. Dia malah tiba-tiba mengenakan kaus hitam rumahanku yang membosankan."
Meski maniknya tertuju pada jus alpukat dan sibuk mengaduknya, Yeonjun tetap fokus mendengar Soobin. Dia merespon setelah menyeruput singkat jusnya. "Itu saja? Mungkin dia hanya mau merubah sedikit gaya hidupnya karna tumbuh makin besar."
"Bukan hanya itu. Dia juga tiba-tiba saja belajar sampai malam larut. Alih-alih main game, dia malah sibuk dengan buku pelajaran sekolah."
"Nah benar. Paling ada sesuatu yang mendasarinya ingin berubah. Bukannya itu perubahan yang positif? Kau harusnya bangga dan mendukung. Kenapa malah ribut begini?"
"Masalahnya, itu semua sama sekali bukan dia."
"Biarkan saja kalau dia mau berubah, Soobin."
"Ini hal yang berbeda, Hyung."
Yeonjun menatap lurus Soobin, agak heran dengan sikap rekannya yang sangat bersikukuh menolak fakta yang jelas-jelas tak ada salahnya ini. "Oh, aku tahu. Kau hanya tidak terima, Hyuka yang imut sekarang sudah jadi pemuda dewasa, ya kaaan?"
"Bukan itu, tentu saja! Hanya saja, ini sangat aneh kalau dia mau berubah tapi perubahannya langsung total dan instan seperti ini," bantah Soobin mentah-mentah. Masih sulit mencerna apa yang sedang terjadi pada adik satu-satunya. "Bagaimana kabar Taehyun semalam? Apa dia baik sekarang?"
"Yah, begitulah." Yeonjun menyimpul senyum tipis. "Bukankah harusnya aku yang khawatir di sini? Kesehatan adikku tidak baik dan aku harus lebih waspada."
Soobin dengan konyolnya malah melemparkan tanya tanpa dipikir. "Apakah Taehyun juga ada memperlihatkan perubahan sikap? Maksudku, yang seperti Hyuka."
Yeonjun merubah pandangannya jadi sangat datar. "Kau mau kusiram dengan jus ini ya?"
"Ampun ampun. Aku hanya penasaran."
"Satu-satunya perubahan adikku adalah kesehatannya makin terganggu karna dia sangat menikmati belajar walaupun homeschooling."
***
Soobin tiba di rumahnya pada malam hari seperti biasanya. Saat keluar dari mobilnya, dia langsung dikejutkan dengan pemandangan tong sampah yang tutupnya agak terbuka, berisi kantong plastik yang dia kenal—kantong belanja besar berisi es krim yang dibelinya kemarin serta beberapa yang dibuang ke sana tampak telah mencair dan hancur.
"Hyung jangan membuang satu es krim meskipun jatuh! Tidak satu pun! Ini berharga seperti nyawa untukku!" Iya, Hyuka pernah berkata begitu dengan raut yang begitu serius sampai-sampai Soobin merasa begitu bersalah sampai ke ulu hati. Tetapi kini, memandang betapa tidak berharga lagi makanan itu, membuat Soobin seperti ditampar. Apakah keinginan berubah memang bisa terjadi seinstan ini?
Soobin masuk ke rumah dengan langkah berat. Tujuannya sekarang hanya kamar Min Hyuka.
Cklek!
Pintu dibuka tanpa Soobin berkeinginan bersuara. Hanya diam dan menatap dengan dingin orang yang di dalam.
Hyuka menoleh. Kini dia mengenakan kacamata yang dia dapat entah sejak kapan, masih berbalut kaus hitam dan sibuk betelungkup sampai ke lantai sebab meja belajarnya sudah penuh dengan buku paket soal lainnya. Astaga, apakah anak itu akan mengikuti ujian seleksi perguruan tinggi atau semacamnya?
"Oh, Hyung? Kau sudah pulang?"
Soobin masih diam memandangnya, seperti sedang memikirkan sesuatu dengan keras. Sementara itu, Hyuka meletakkan penanya dan mulai bangkit berdiri.
"Hyung, ada perlu apa? Kau tidak langsung istirahat?"
"Oh, jadi begitu."
Hyuka stagnan. Menjeda pergerakannya. "Begitu ... apanya, Hyung?"
"Mana Hyuka adikku?"
"Hyung, kau bicara apa?"
"Apa yang kau lakukan padanya sampai kau bisa berpura-pura menjadi dia dan bertingkah seolah-olah aku akan percaya kalau kau memang adikku!" balas Soobin cepat dan mulai menegaskan setiap katanya. Soobin sekilas mengalihkan pandang dan menatap lawan bicaranya lagi. "Kau bisa mengaku sekarang. Akan kumaafkan. Cepat katakan, semuanya, tanpa terkecuali."
***
Hiii, finally aku comeback di sini juga^^
Seperti biasa, series HOURS itu cuma story singkat yang mungkin bisa tamat gak sampai 10 chaps. Buat 60H sendiri aku udah siapin plot dengan outline yang praktis jadi harusnya bisa end dalam 1-2 bulan ke depan.
So stay tunee, di jadwal baru kita setiap Jumat malam~~ ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
60 HOURS : To Get You Again
Terror𝐇𝐎𝐔𝐑𝐒 - 𝐇𝐎𝐑𝐑𝐎𝐑 𝐒𝐄𝐑𝐈𝐄𝐒 #5 (𝚂𝙴𝚀𝚄𝙴𝙻 𝙾𝙵 24 𝙷𝙾𝚄𝚁𝚂) Dua bulan berlalu pasca tragedi 24 jam di sekolah barunya, keluarga Min memutuskan untuk memindahkan Hyuka ke SMA Myungil. Semua terasa janggal ketika Soobin diam-diam mul...