Rasanya ingin saja menjadi seperti orang lain,mereka dapat merasakan kebahagiaan dengan keluarga dan mereka adalah orang paling beruntung yang pernah ada
~~~•~~~
Saat guru sedang menjelaskan kanaya terus melamun memikirkan deon kekasihnya itu
"Baik anak anak kalian sudah paham belum atau ada pertanyaan"tannya bu tari dengan suara gemlantang nya
" tidak buuuu"jawab semua anak
bu tari yang melihat kanaya melamun pun akhirnya
"alzena kanaya fadilah maju jelaskan apa yang saya jelaskan tadi"panggil bu tari,kanaya yang tidak dengar pun tetap masih melamun
"ALZENA KANAYA FADILAH keluar kamu dari pelajaran saya KELUAR cape cape saya teriak2 kamu malah enak enakan ngelamun"teriakan itu membuat semua anak yang ada di dalam kelas terdiam
"berdiri kamu didepan tiang bendera sampai bell istirahat berbunyi"emosi bu tari
kanaya keluar dengan wajah yang terlihat pucat
~~~•~~~
Sudah setengah jam lamanya berdiri di depan tiang bendera sinar matahari yang cukup terik membuat tubuh gadis itu semakin lemas ditambah lagi tadi pagi ia tidak sarapan
"kepala aku pusing banget"ucap nya dalam hati
tiba tiba tubuh kanaya terhuyung hampir terjatuh tapi sebelum tubuh kanaya ambruk ada seseorang yang menahan tubuhnya bima yang tak lain teman kanaya lah yang menahan tubuh kanaya agar tubuh gadis itu tidak terjatuh..
Beberapa kali bima mencoba membangunkan kanaya dengan cara menepuk nepuk pipinya tetapi tidak ada pergerakan dari gadis itu hingga akhirnya bima membawa tubuh lemas kanaya ke UKS
Beberapa menit kemudian kanaya tersadar dari pingsannya kanaya membuka matanya secara perlahan lahan
"gue dimana"bingung kanaya karena sebelumnya ia sedang menjalani hukumannya berdiri dilapangan
"lo di uks" jawab Bima dari arah pintu
"astagfirullah gue kan lagi dihukum bu tari terus kalo liat gue disini gimana pasti makin marah"cemas kanaya sembari berusaha turun dari bankar
"lo lagi sakit sakit nay terus lo lebih mentingin hukuman lo?hmm ketimbang kesehatan lo,lagian lo kenapa si bisa dihukum bu tari"celoteh bima
kanaya terdiam mengingat dirinya sedang melamun memikirkan deon sehingga dia dihukum seperti ini
"ko ngelamun si lo ada masalah?"tanya bima
"ngga ada"jawab kanaya berbohong
"mata lo gabisa bohong alzena kanaya fadilah kalo lo lagi banyak masalah"ucap bima
"ngga ada bim makasi ya udah care banget sama gue"ucapnya sambil tersenyum tipis
"sama sama gue sayang sama lo nay makannya gue care sama lo"ucap bima sambil menatap kanaya
kanaya terdiam dengan penurutan temannya itu
"Kalo lo ga bahagia sama deon gue bisa bahagiain lo nay gue bakal berusaha semaksimal gue buat bahagia in lo"ucapnya dalam hati
Hening
Hening
Hening"e-eh iya nay gue bawa in makanan buat lo"membuyarkan keheningan
"gue ngga laper" jawab kanaya dengan wajah datarnya
Bimo mengambil 1 sendok nasi untuk di suapkan ke kanaya
"udah ayoo aaaaa......"bima memaksa agar kanaya memakan makanan yang ia bawa hingga makan makanan itu habis
"kalo lo masih sakit gue anterin pulang ya" tawar bima
"ngga usah bim gue bisa naik taksi aja"tolak kanaya
"lo lagi sakit nay gue ngga bakal biarin lo pulang sendirian"
"udah ah ngga ada penolakan pokonnya gue anterin lo sampe rumah "paksa bima
KAMU SEDANG MEMBACA
Kanaya[END]
Teen FictionTahu rasanya,kan ,ingin pulang tapi rumah tidak terasa seperti rumah!dunia ramai,dan kita malah merenung sendirian di pojokan .................................... "percuma saya sekolahin kamu kerjaan kamu saja begini terus bol...