Kanaya[END]

part 5

Dan jangan lah kamu (merasa)lemah dan jangan (pula)bersedih hati
  

(Q.S Ali Imran [3]:139)

~~~•~~~

"jadi,untuk menentukan nilai jatuh tempo wesel yang berbunga dan tidak berbunga,jika ketentuan pembayaran wesel ini di bawah 1tahun maka biasanya bunga dibayarkan saat wesel dilunasi,tingkat bunga wesel ini dinyatakan dalam bentuk tagihan,tanpa melihat periode waktu sebenarnya"lanjut bu lulu dan selesai  menjelaskan teorinya sekaligus

"Bagaimana anak anak?apakah masih ada yang ingin ditanya kan?tanya bu lulu

Rifa salah satu murid yang suka  bertanya menaikan tangannya

"bu semisal wesel jatuh tempo,nah akunnya gimana"tanya rifa

"pertannyaan bagus nih dengerin ya ini pertanyaan temennya ,jadi gini apa bila telah jatuh tempo maka perusahaan akan mencatat penerimaan atas pelunasan Rp.10.000.000 ditambah bunga Rp.80.000,maka akunnya adalah

kas sebesar Rp.10.800.000
          Wesel tagih.                   Rp.10.000.000
          Pendapatan bunga    Rp 80.000

Lanjut bu lulu

"gimana sekarang sudah paham?"tanya bu lulu

"sudah bu,terimakasih"jawab rifa

Bu lulu mengakhiri pertemuannya."baik karena jam pelajaran sudah habis,maka ibu akhiri pertemuan hari ini dilanjutkan minggu depan,silahkan istirahat."

     "saatnya istirahat"bunyi bell sekolah

"Ayo nay ke kantin"ajak tasya pada kanaya

"ayo"

Sudah sampai di kantin kini mereka mengantri untuk membeli makan

Tasya dan kayana sudah duduk sambil menyantap makanannya

~~~•~~~

jam sudah menjukan pukul 13.00 kini semua anak Smk Nusa Bangsa pulang dengan kendaraannya masing masing

Beberapa menit kemudin naya sudah sampai di pekarangan rumahnya
Saat hendak masuk disitu sudah ada nur (ibu hendra) dan kamila yang sedang bertengkar

"tumben gadis sialan itu tidak ada"ucap nur seenaknya

"jangan pernah sebut cucu aku sebagai gadis sialan ,inget!"peringat kamila

"kamu tau ngga sihhh kamilaaaa dia itu pembunuh,pembunuhhhh dia yang sudah membuat anak saya kehilangan istrinya
Itu semua gara gara diaa,kalau saja dia tidak lahir didunia ini mungkin hendra tidak kehilangan sofiana"jawab nur membela anaknya

"jaga ucapan kamu ya nur,cucuku bukan pembunuh. ibunya siapa yang rela jika dia lebih memilih anaknya meninggal pikir itu nur
sekarang gimana perasaan kamu saat ada di posisi sofi,semua ibu tidak tega

dia akan ngelakuin apapun demi anaknya  kamu seenaknya jidat sangat menginginkan cucu laki laki yang jelas jelas sudah dikasih sama allah itu perempuan"emosi kamila

Kanaya memasuki rumah itu dan keduanya saat ini terdiam

"saya mau pulang ada anak pembawa sial yang ada nanti saya juga dapet sial gara gara ketemu dia"ucapnya sambil menatap kanaya sinis

Kamila yang mendengar  itu pun menghela nafasnya dan menatap cucunya

"sabar ya sayang,mama kamu itu meninggal bukan karena ngelahirin kamu tapi karena memang sudah takdir"menguatkan hati cucunya

"hiks hiks ....hiks sampe kapan si nek papah sama nenek nur itu tidak mau mengakui kehadiran naya
naya pengen kaya temen temen naya yang dapet kasih sayang dari papahnya layaknya seorang ayah "tangis kanaya di pelukan sang nenek

"suatu saat nanti papah kamu bakal sadar sayang"
 

Next👉

Annisa bahar
26 november 2022