"MAMA YIBO PULANG!" Wang Yibo berteriak dengan keras, mengumumkan kepulangannya yang dalam suasana hati berbunga-bunga.
"Jangan berteriak Yibo! Kau akan membuat gendang telinga Mama rusak" Omelan Nyonya Wang terdengar, namun si pelaku malah terkekeh mendengar omelan dari sang Mama.
Yibo berjalan ke arah sumber suara, tapi sebelum itu ia membuang tasnya sembarangan, lalu kembali berjalan menghampiri Mama-nya yang sedang memasak.
Cup!
Yibo mengecup sayang pipi Mama-nya, lalu menaruh dagunya pada pundak Nyonya Wang.
"Apa yang Mama masak?" Tanyanya saat melihat tangan Mama Wang yang dengan lincah mengaduk-aduk adonan tepung, yang berada dalam sebuah wadah.
"Membuat kue kering" balas Nyonya Wang seadanya.
"Sana ganti baju, lalu makan!" Lanjutnya lagi.
Yibo menggelengkan kepalanya pelan, hal itu sebagai tanda bahwa ia tidak mau melakukan apa yang Mama-nya katakan. Ia malah berjalan ke samping Nyonya Wang, lalu menyenderkan tubuhnya pada pantry. "Mama tau tidak? Yibo sedang bahagia" celotehnya dengan senyuman yang tidak luntur dari wajah cantiknya.
"Ada anak baru yang sangat tampan di kelas Yibo, dan Yibo--"
"Dan Yibo menyukainya" tebak Mama Wang menyela ucapan Yibo. Namun karena tebakannya yang tepat membuat Yibo mengerucutkan bibirnya kesal.
"Bagaimana Mama tahu apa yang ingin Yibo katakan?"
"Sangat mudah sayang" Nyonya Wang menghentikan pergerakan tangannya, lalu menatap putra satu-satunya itu dengan tersenyum lembut. "Kau terlihat sangat bersemangat saat mengatakan hal itu" Nyonya Wang mencolek hidung mancung Yibo menggunakan jari telunjuknya yang di penuhi bekas adonan kue, alhasil hidung mancung Yibo menjadi seperti badut, dan hal itu membuat Victoria tersenyum gemas melihatnya.
"Ah Mama tidak asik" Yibo melipat tangannya di dada, mengerucutkan bibirnya lucu sebelum berlalu pergi dari dapur dengan menghentakkan kakinya kesal.
Victoria hanya tersenyum melihat tingkah putranya yang menggemaskan. Wang Yibo itu manja, petekilan, menyebalkan, dan egois. Namun bagaimanapun Nyonya Wang sangat menyayanginya, ia adalah putra satu-satunya keluarga Wang. Jadi wajar saja jika Yibo manja, dan egois karena sejak kecil ia terbiasa mendapatkan apapun yang ia inginkan. Baik Nyonya Wang, ataupun Tuan Wang selalu menuruti kemauan putranya itu, sehingga Wang Yibo tumbuh dengan limpahan kasih sayang dari kedua orang tuanya, namun hal itu juga membuat Yibo tumbuh menjadi laki-laki manja, dan semaunya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Wang Yibo menjatuhkan tubuhnya pada kasur king size miliknya. Ia sudah mengganti seragam sekolahnya, dan kini ia ingin berleha-leha dengan berbaring seharian. Yibo meraih ponselnya yang diatas nakas kecil samping tempat tidur, lalu membuka sebuah aplikasi Instagram. Ia ingin mencari akun Instagram milik Xiao Zhan.
"Kira-kira apa nama Instagram Xiao Zhan?" Ia mengetuk-ngetuk jari telunjuk di atas keningnya. Lalu beberapa detik kemudian ia membawa jari lentiknya pada layar ponsel, mengetikkan nama Xiao Zhan di pencarian, dan wow! Sepertinya ia beruntung karena langsung menemukan akun Instagram laki-laki itu.
"Mungkin ini hari keberuntungan ku" ujarnya dengan tertawa senang. Ia akan menjadi stalker Xiao Zhan mulai saat ini, mencari tahu apa yang Zhan suka, dan tidak.
Yibo mulai membuka akun Instagram Zhan, namun ternyata semua tidak semudah itu. Zhan memprivat akun Instagramnya.
"Sial! Tidak mungkin aku harus mengikutinya terlebih dulu kan?" Yibo menggerutu kesal. Rencananya gagal begitu saja. Mungkin ia harus cari cara lain untuk tahu apa yang Zhan suka, dan tidak. Atau haruskah ia membuat akun baru? Sebuah akun yang khusus ia buat hanya untuk menjadi mata-mata Zhan, apa itu tidak berlebihan? Sepertinya tidak, ya Yibo pikir itu hal yang wajar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Forced To Stop
FanficBagaimana jadinya jika cinta yang datang, menciptakan sebuah rasa yang indah diawal pertemuan, tapi pada akhirnya salah satu harus rela mengikhlaskan. Semua belum dimulai tapi hati harus dipaksa untuk mengikhlaskan. Dia yang tersayang berubah begitu...