mianhae sunghoon (19)

354 38 1
                                    

Kelas sudah di mulai sedari tdi sekarang semua nya sedang memperhatikan guru di depan

Sebenarnya tidak semua nya ada yang tidur dan ada yang sembunyi-sembunyi memainkan ponselnya karena bosan

Sedangkan jake ia sekarang sedang menggenggam erat bolpoin yang ia pegang karena ia merasakan hal aneh di pugung nya

Seperti ada jarum yang menusuk,dan jake mendengar cekikikan dari belakang

Bolpoin jatuh dari genggaman jake dengan dirinya yang tidak sadarkan diri di meja

Anak kelas langsung menatap kearah meja jake

Sunghoon berbalik melihat jake dan ia bisa melihat wajah pucat jake

Ia menepuk pelan pipi jake"Jake bangun.."ucap nya tpi tidak ada respon sama sekali

Jay menghampiri meja jake"sunghoon aku akan membawa jake ke UKS"ucap jay meminta ijin kepada sunghoon

Lalu sunghoon mengangguk sebelum itu ia melihat yeoja yang tdi ia lempar botol dan mimisan itu mengulum senyum dan memasukkan benda berupa suntikan ke tempat pensil nya

Seperginya jay yang membawa jake ke UKS itu anak-anak nya heran padahal jake tdi biasa saja kenapa sekarang malah terlihat pucat

Sunghoon terus menatap kearah yeoja itu dan tatapan itu sangat mengintimidasi sampai-sampai yeoja itu saat tidak sengaja bertatapan langsung

ia akan langsung mengalihkan pandangannya kearah lain atau berpura-pura mencatat

"Sunghoon.."panggil guru tersebut mungkin karena dirinya tidak kembali ke tempat nya dan malah terus berbalik

Sunghoon berbalik ia menunduk meminta maaf"maaf.."lalu ia kembali fokus pada pelajaran walaupun pikiran nya sekarang dipenuhi dengan jake

Di saat seperti ini dirinya merasa sangat tidak berguna,ia lalu mengeluarkan ponselnya dan memberikan pesan kepada jay menanyakan keadaan jake

|Bagaimana jake?dia baik-baik saja kan?

Selang beberapa menit ponsel nya bergetar menandakan ada pesan masuk

|Dokter bilang jake keracunan,tpi sekarang jake sudah baik-baik saja dokter sudah memberikan obat dan dia butuh istirahat sekarang

Sunghoon mengernyitkan dahinya keracunan

Larut dalam pikiran tidak sadar jika sekarang sudah waktunya jam istirahat

Jay juga sudah kembali ke kelas ia lalu menghampiri sunghoon yang hanya diam menatap keluar jendela

Ia memegang bahu sunghoon"kau ingin aku antar kan ke UKS?kau bisa menjaga jake di sana aku akan ijinkan di pelajaran selanjutnya"

"Seperti nya jika kau ikut belajar pun tidak ada gunanya karena pikiran mu dipenuhi dengan jake,benar kan?"lanjut jay

Sunghoon menghela nafas"terimakasih,kau memang teman ku"

Lalu jay menepuk pundak sunghoon"ey..aku memang teman yang baik"diakhiri keukeuh an nya

Sunghoon hanya mendecih memutar bola matanya malas seharusnya ia tidak mengatakan itu

Dan sekarang jay pun membantu mendorong kursi roda sunghoon menuju UKS

Saat akan keluar kelas dirinya dan jay berpapasan dengan yena tpi yeoja itu malah terlihat tidak memperdulikan tatapan yang diberikan oleh sunghoon dan melanjutkan jalan nya masuk ke dalam kelas

Sunghoon lalu memegang tangan yena dengan mencengkeram nya kuat

Yena meringis ia berusaha melepaskan cengkraman itu dan menatap kearah jay meminta bantuan tpi jay hanya menatap datar

Sunghoon menghempaskan tangan yena"apa yang kau lakukan kepada jake,aku tau kau menyuntikkan sesuatu kepada nya kan"ucap sunghoon dengan nada dingin

Jay mendengar itu terkejut memang benar dirinya mengatakan jika jake keracunan tpi kenapa sunghoon mengatakan yena menyuntikkan sesuatu

"Kau tidak mempunyai bukti jdi jangan menuduh ku sialan"

"Kau tidak puas membuat ku mimisan dan sekarang lihat tangan ku merah karena ulah mu,kau ini namja tpi malah menyakiti seorang yeoja dasar lemah"

Sunghoon mengeratkan genggaman nya pada kursi tersebut menahan emosi nya yang benar-benar sudah memuncak saat yena mengatakan dirinya lemah

Dengan sekuat tenaga dirinya bangkit dari kursi roda tersebut

Jay khawatir itu dan saat ia akan memegang pundak sunghoon untuk kembali duduk tpi sunghoon mengangkat tangannya menyuruh nya untuk diam

Sunghoon memegangi tembok dan menghimpit tubuh yena mata nya di penuhi dengan amarah"aku lemah?hanya karena aku menyakiti dirimu kau menganggap aku lemah?"

"Dengar ucapan ku baik-baik,kau yeoja yang pantas mendapatkan itu karena kau yang memulainya,dengan kau menyakiti milikku maka aku akan membalas nya lebih"

"Aku tau kau menyuntikkan sesuatu kepada jake aku melihat kau memasukkan suntikan tersebut ke tempat pensil mu"

Keringat sunghoon bercucuran karena menahan tubuhnya tiba-tiba saja ia lemas dan akan jatuh sebelum itu jay langsung memegang kedua bahu sunghoon dan membantu duduk di kursi roda

"Jay bawa tas miliknya dan bawa ke ruang UKS kita suruh dokter periksa apa yang ada pada suntikan tersebut"

"jika benar itu adalah racun yang sama,yang ada pada tubuh jake juga kita bisa melaporkan nya kepada pihak sekolah karena sudah membuat seorang siswa keracunan dan mungkin dirinya akan di skors atau di keluarkan"

Terlihat dari raut wajah yena yang mendadak ketakutan itu langsung memohon memegangi kaki sunghoon

"Tidak,itu bukan aku.aku hanya melakukan nya karena disuruh oleh livy"

"Jangan laporkan aku,memang suntikan itu terdapat racun"

"Tpi benar-benar dia yang menyuruh ku,karena aku duduk tepat di belakang jake"

Tangan yena menyatu untuk mendapatkan maaf kepada sunghoon,dirinya di sini hanya suruhan oleh livy bukan dirinya yang berniat meracuni jake




















•ada ide livy harus di gimana in?

•jangan bosen-bosen y sama book ini walaupun mungkin agak kurang dalam hal penulisan nya yang masih banyak terdapat typo atau hal lainnya seperti chapter nya garing membosankan gitu

•karena aku juga berusaha berpikir keras buat lanjutin ini cerita walaupun akhirnya suka ada yang gaje atau bosen sama adegan di chapter² yang aku buat :)

•next♡

Mianhae Sunghoon (Sungjake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang