[✓] Transmigrasi: Ibu tiri membesarkan anaknya pada tahun 1970-an

79

    Setelah beberapa waktu, secara bertahap sampai pada saat gelombang pertama siswa setelah dimulainya kembali ujian masuk perguruan tinggi menyelesaikan ujian mereka dan menunggu hasilnya, Jiang Wan akan mengundurkan diri, dan setelah beberapa hari istirahat di rumah, dia pergi ke Nanchuan untuk kuliah.

    Dia sudah mengatakan kepada kepala sekolah bahwa dia akan terus kuliah, sehingga kepala sekolah tidak akan siap untuk hari ketika dia mengundurkan diri.

    Hari ini bukan akhir pekan, dan ini adalah akhir dari waktu keluar kelas. Ada cukup banyak orang di sekolah. Jiang Wan bertemu dengan banyak teman sekelas yang menyapanya di sepanjang jalan. Tapi itu sarat dengan ketujuh temannya. tahun kenangan mengajar.

    Saya masih ingat ketika saya pertama kali datang ke sini, para siswa sangat patuh dan antusias, karena saya hanya mengajar bahasa Mandarin kepada siswa di kelas satu dan dua SMP, dia sudah mengajar siswa selama beberapa tahun, dan dia memiliki perasaan. untuk setiap jengkal tempat ini Dia berharap Ketika hari pengunduran diri tiba, saya akan sangat enggan, tetapi saya tidak pernah berpikir bahwa kesedihan dan keengganan di hati saya akan begitu dalam, seperti gelombang pasang.

    Setelah sampai di kantor kepala sekolah, kepala sekolah tampak sedikit terkejut dengan kedatangannya, tetapi setelah menghitung waktu, dia merasa diharapkan lagi: "Tuan Jiang, apakah Anda siap untuk kuliah?"

    "Ya, hasilnya ujian masuk perguruan tinggi akan segera keluar. Saat itu, saya akan mulai sekolah dengan siswa kelas baru, kepala sekolah, saya di sini ... untuk mengundurkan diri. "Jiang Wan menekan keengganannya, dan berkata untuk mengundurkan diri.

    Xu Li tersenyum, meskipun dia sangat enggan untuk berpisah dengan guru yang luar biasa seperti Jiang Wan, tetapi karena keunggulannya, dia tidak dapat tinggal di dunia kecil ini: "Guru Jiang telah bekerja keras, saya setuju dengan pengunduran diri Anda, Anda pantas mendapatkan itu." Langit yang lebih luas, saya berharap Anda memiliki masa depan yang cerah."     Setelah mendengar ini, Jiang Wan juga sangat tersentuh. Pada hari kerja, kepala sekolah kadang-kadang menggunakan gajinya sendiri untuk membeli beberapa buah untuk guru mereka, dan bahkan membayar beberapa hadiah liburan dari sakunya sendiri pada hari libur. Memperlakukan mereka seperti anak-anak, dia membungkuk dalam-dalam kepada kepala sekolah: "Terima kasih telah menjaga kepala sekolah begitu lama."     "Pergi dan sapa guru dan anak-anak, saya ingat Anda berada Di universitas di Nanchuan, di masa depan, saya khawatir tidak akan mudah untuk bertemu satu sama lain lebih sering." Xu Li berkata dengan empati, dia juga memiliki perasaan ini ketika dia hanya seorang guru, dan kesedihan serta keengganan adalah umum.

    Jiang Wan mengangguk, dan pergi ke kantor guru, hanya Wang Yuan dan Mu Wanrou yang ada di kantor.

    "Xiao Wan, apakah kamu sudah pergi ke kepala sekolah untuk mengundurkan diri?" Mu Wanrou sudah tahu bahwa dia akan segera mengundurkan diri, melihat bahwa dia mengerti sebelum dia datang ke kelas hari ini, dia sangat sedih. Dia tinggal di bawah tembok, tapi yang terbaik teman di pulau ini akan pergi ke Nanchuan di masa depan. Saya khawatir akan sulit untuk sering bertemu satu sama lain, dan tidak ada yang akan dengan lembut membujuknya untuk percaya diri dan membiarkannya datang ke sekolah untuk mengajar bersama. Mendengarkan dengan tenang untuk dia mengeluh tentang segala macam hal sepele ...

    Jiang Wan mengangguk ringan, dan Mu Wanrou menerkamnya, memeluknya dan suaranya tercekat: "Xiao Wan ..."

    Jiang Wan menyentuh rambutnya, tersenyum dan menghibur dan berkata: "Kenapa kamu menangis, aku baru kuliah satu atau dua tahun, dan aku akan sering kembali ke pulau ketika aku sedang berlibur ..."

    Mu Wanrou menangis sedih, dan Jiang Wan akhirnya mengatakan sesuatu yang panas sebelum dibiarkan Pergilah.

    Wang Yuan di sebelahnya melihat mereka berdua berpelukan dan menangis dengan sedih. Dia tidak ingin mengganggu mereka. Setelah melihat mereka berpisah, dia datang dan berkata, "Tuan Jiang, saya mengikuti ujian masuk perguruan tinggi kali ini. Terima kasih Anda atas bantuan Anda beberapa waktu yang lalu." Saya juga berharap Anda lancar di masa depan. "