Orang Asing Yang Kembali Asing

42 2 5
                                    

Apakah aplikasi obrolan anonym hanya diperuntukan bagi mereka yang tidak memiliki kekasih?

Sebenarnya jawabannya bisa iya ataupun tidak.

Jawaban "iya" masuk akal karena jika kalian memiliki kekasih, buat apalagi mengobrol dengan orang lain yang tidak diketahui identitasnya, yang memungkinkan kalian untuk bertemu lawan jenis baru dan berpotensi merusak hubungan kalian? Jadi, ya masuk akal jika aplikasi itu memang hanya diperuntukan buat orang yang gapunya pacar.

Jawaban "tidak" juga masuk akal karena orang yang punya pacar juga berhak berinteraksi dengan orang lain, bukankah begitu? Siapa tau kan bisa bertukar pandangan atau pendapat dengan orang lain sama seperti sosial media pada umumnya. Toh di aplikasi anonym tidak melulu bertemu dengan lawan jenis.

Entahlah..

*****

Saat ini waktu menunjukan pukul 01.00 dini hari, kekasihku sudah tidur beberapa waktu lalu, namun mata ini tetap sulit untuk terpejam. Namanya manusia gabut, pasti ada aja kelakuannya. Aku mulai scroll tiktok. Setelah bosan di tiktok, langsung pindah ke sosial media, scroll timeline. Namun saat ini semua terasa membosankan, tidak ada yang menarik.

Ohiya, konon katanya aku adalah manusia ekstrovert, jadi, kalo lagi gabut gini, mengobrol dengan orang lain bisa jadi aktivitas yang menyenangkan. Namun, siapa pula yang dapat diajak ngobrol dini hari? Kuntilanak? Aku memang ekstrovert tapi aku bukan Risa yang berminat untuk berteman dengan hantu. Jangankan mengobrol, membayangkannya saja udah merinding.

Daripada sama setan, lebih baik aku coba menginstal aplikasi mengobrol random dengan orang asing seperti yang sering muncul di timeline twitter ku belakangan ini.

Tampilan aplikasi yang ku instal seperti sosial media pada umumnya, ada beranda postingan, ada ruang obrolan, ada fitur like dan komen, namun postingan hanya berupa kata tidak dapat memposting gambar atau lainnya. Dan hal utama yang membedakannya adalah identitas pengguna yang ditutupi. Ya, ini aplikasi yang benar" aku sukai. Di aplikasi ini kita bebas untuk memposting apapun atau komentar apapun tanpa harus merasa tidak enak. Jadi, kita bisa mengungkapkan unek", melakukan pengakuan dosa, pemikiran bodoh, dan yang lainnya di aplikasi ini.

"Burung hantu"

Ya, nama akunku burung hantu karena memang dari sana nya dipilihin nama samaran menggunakan nama hewan. Masih mending burung hantu daripada kadal air.

Aku langsung coba untuk mencari apa yang orang lain posting di timeline.

"Ada yang bisa diajak curhat ga ya? Lagi pengin cerita, cukup didengerin aja. Aku cewek." - Bebek Liar

Dari sekian banyak postingan galau, mesum, overthinking, bahkan aneh, postingan bebek liar menarik perhatianku.

Ah aku coba komen lah pikirku.

"Yuk curhat bek, tapi aku bukan mamah dedeh" - Burung Hantu

Tiba-tiba, "tuinggg" ada bunyi chat masuk.

"Burhan, mau curhat ih" - Bebek Liar

"Sok atuh cerita, aku simak tapi bukan UI"  - Burung Hantu

"Ih apasi, aku kan mau cerita bukan mau masuk kampus wkwk. Jangan ngelawak mulu, ini serius ceritanya" - Bebek Liar

"Yaudah gas" - Burung Hantu

"Jadi gini bur.. Ah gajadi deh" - Bebek Liar

"Wah bener" lu yak, gua jadiin bebek kaleo baru tau rasa lu. Emang tentang apa deh?" - Burung Hantu

"Agak berat sih, percintaan gitu, tapi rumit. Bahkan gue rasa gue mau mati aja soal ini. Gue juga gabisa cerita ini ke temen" real life gue, gue cuma bisa cerita disini karena identitas gue kan gaketauan tuh jd ya free curhat, cuma belum nemu tempat ceritanya" - Bebek Liar

Diotaku - Cerita Tentang Rasa Kecewa ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang