Ah..... Sepertinya memang tidak seharusnya demikian. Emka mungkin bisa mencintai Faslah, tapi tidak dengan Faslah. Perasaan itu yang kerap hadir di hati dan pikiran Emka. Emka rasa dirinya adalah moster, pembawa sial, pengacau serta manusia terburuk jika bersanding dengan pria sebaik Faslah.
___________________Di hari ke 10 dari challene 21 hari berbuat baik. Allah mengirimkan Emka suatu ujian, ujian yang teramat besar bagi dirinya. Ujian kesabaran.
Dari challene ini, Emka sadar bahwa dirinya belum sepenuhnya baik, Emka sadar bahwa selama ini ialah moster yang seharusnya dijauhi. Dialah pengaruh buruk selama ini. Tapi Allah menutup aib itu.
Allah menguji Emka, untuk memastikan hatinya, niatnya serta ketulusannya. Allah menyayanginya. Allah enggan jika hambanya berlarut lama dalam kebohongan diri sendiri. Allah enggan melihat hambanya tersiksa membadut hanya demi sesorang yang sia. Allah enggan melihat hambanya berlarut dalam kemaksiatan. Allah menegurnya untuk kembali menjadi baik. Allah menasehatinya lewat ujian, supaya dia peka. Supaya dia ingat kembali pada pripritasnya, yaitu beribadah mencari Ridho Allah, bukan ekspetasi manusia.
Faslah....
Mungkin juga karena dia, banyak niat yang tercampur aduk. Mencintai memang bukan perkara salah, tapi... Mencintai yang demikian tidak sehat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Diriku
Genç KurguCuma mau cerita tentang sosok Faslah, kaligrafer istimewa ku. hihihihihi